Duduk Paling Depan
Suka Duka 2017

Suka Duka 2017



Saya positif hamil dari Juli 2016, waktu itu saya pikir proses melahirkan akan menjadi momen paling berkesan di tahun 2017. Ternyata Allah SWT memberikan banyak kejutan sehingga banyak pula kejadian yang membekas di hati saya sepanjang 2017.  Bukan cuma momen menyenangkan seperti kelahiran anak pertama kami, tapi juga momen menyedihkan dimana keuangan keluarga sempat kritis, ketipu belanja online, baby blues, dan masih banyak lagi. 
Semua Orang Bisa Berbagi

Semua Orang Bisa Berbagi

Sewaktu SMA dulu saya sering sedih sendiri saat mau bantu korban bencana alam atau bakti sosial lainnya tapi nggak punya uang. Maklum anak kos, dikasih uang pas-pasan. Sampai saya kuliah saya masih berpikir bagaimana caranya saya bisa berkegiatan sosial walaupun nggak ada uang. Beruntung, senior saya mengajak untuk masuk ke sebuah komunitas sosial di Jambi. Namanya komunitas Sahabat Ilmu Jambi (SIJ), dimana kami datang ke panti asuhan untuk menemani anak disana bermain dan belajar.

Dijambak, Dipukul, Dicakar.

Dijambak, Dipukul, Dicakar.


Saya tumbuh di keluarga yang nggak pernah memakai kekerasan untuk menyelesaikan suatu masalah. Kalau dicubit sedikit ada sih, itu pun saya sadar memang saya lagi bandel. Tapi yang namanya disabet pakai ikat pinggang, atau dipukul pakai rotan seperti yang diceritakan teman-teman saya nggak pernah. Bagaimanapun cara orang tua mendidik memang beda-beda ya, kalau saya pribadi sangat nggak setuju dengan menerapkan kekerasan meski dengan maksud membuat anak menjadi disiplin.
Portofolio dan Kerja Sama

Portofolio dan Kerja Sama



Siapa sangka hobi menulis saya ternyata bisa mendatangkan rezeki. Baik itu dalam bentuk materi mapun pengalaman yang berharga. Membuat blog dari tahun 2009, saya baru tahu bahwa blog bisa dimonetisasi justru pada tahun 2017.

Meski terlambat, saya tetap banyak belajar agar tidak ketinggalan terlalu jauh. Dengan dilandasi semangat dan passion, Alhamdulillah  blog ini sudah mendapatkan banyak pencapaian.

Dengan tangan terbuka saya menerima berbagai macam bentuk kerja sama baik itu di blog maupun di akun media sosial saya. Besar harapan saya, apapun karya yang saya buat dapat bermanfaat bagi banyak orang. Termasuk memperkenalkan manfaat produk/jasa kepada pembaca dan followers.



Content Placement Berbahasa Inggris





Review Produk




💜 Ibu Cerdas Pilih Pompa Asi Berkualitas (Review Medela Swing Maxi)



Tulisan yang Dimuat di Media Daring





Lomba Menulis


💓 Juara 1 Lomba Blog Kratingdaeng
💓 Pemenang hiburan Lomba Blog Prelo
💓 Juara 2 Lomba Blog Saliha.id

Buku Antologi


📘Buku antologi cerpen dari Penerbit Hanami

📘 Buku Antologi Ngeblog Seru Ala Ibu-Ibu dari komunitas IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis)



Konten Instagram 



Untuk informasi kerja sama, dapat menghubungi e-mail: dudukpalingdepan[@]gmail[.]com 😉
Semua Orang Bisa Kuliah [Review Universitas Terbuka]

Semua Orang Bisa Kuliah [Review Universitas Terbuka]

pengalaman kuliah di Universitas Terbuka (UT)

Dulu saya nggak kebayang sama sekali bakal menjalani perkuliahan dengan status sebagai ibu rumah tangga dan seorang karyawati di Lapas. Mikirnya pasti rempong banget, euy. Dulu saya waktu single aja kuliah masih ada keteteran ketika dalam satu minggu tugas barengan datangnya, belum lagi kuis-kuis dan ujian. Maklum sih, saya nggak pinter-pinter banget jadi kalau belajar nggak bisa lama-lama. Kelamaan dikit otak berasap.

Jadi Bisa Liburan Tenang Dengan Traveloka

Jadi Bisa Liburan Tenang Dengan Traveloka


Beberapa waktu lalu sebelum saya menikah, saya pernah pergi liburan sendirian dari Jambi lalu ketemuan dengan sahabat saya di bandara Jakarta. Kami sama-sama ingin ke Belitung. Saya senang banget karena itu pertama kalinya saya traveling tanpa keluarga. Sebenarnya dapat izin dari orang tua terutama ayah agak susah  karena beliau takut saya kenapa-kenapa. Tapi namanya sudah kebelet liburan segala cara saya pakai meyakinkan mereka. Akhirnya diizinkan juga dengan syarat harus sering-sering kasih kabar, handphone harus selalu aktif. 

Cerita Petugas Lapas : Istri Tua dan Istri Muda

Cerita Petugas Lapas : Istri Tua dan Istri Muda

 
source : brilio.net


Saya seorang petugas lapas, kebetulan untuk beberapa bulan ini saya ditempatkan di bagian layanan kunjungan. Tugas saya mencatat data pengunjung seperti namanya, alamat, dan hubungannya dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang dibesuk. 

Dari pekerjaan saya ini ada cerita yang menggelitik. Jadi ada seorang ibu kita sebut saja bawang putih. Si ibu bawang putih ini setiap hari selalu membesuk suaminya di lapas.

Smartphone Kece Harga Murce, Cocok Untuk Blogger.

Smartphone Kece Harga Murce, Cocok Untuk Blogger.


Ingat nggak kapan pertama kali kita punya handphone (hp)? Kalau saya pertama kali punya hp itu waktu kelas 6 SD. Hp nya masih tipe pholyponic gitu yang layarnya hitam putih dan ringtonenya te-no-net-te-no-net. Meskipun begitu saya bangga banget bisa punya hp disaat banyak teman-teman di sekolah belum punya. Padahal saya punya hp bukan karena anak orang kaya, tapi kebetulan kakak saya beli hp baru dan adeknya dapat lungsuran 😝. 
Question & Answer setelah kelulusan CPNS Kemenkumham

Question & Answer setelah kelulusan CPNS Kemenkumham

Harus saya akui sih trafik blog saya cukup tinggi itu karena postingan saya tentang pengalaman jadi petugas lapas (polsuspas/sipir). Puncaknya saat tahap seleksi cpns Kemenkumham beberapa bulan lalu sampai setiap hari ada puluhan email dan DM yang masuk. Disela-sela waktu saya sebagai emak-emak rempong saya usahain jawab semuanya. Karena saya ingat jaman saya dulu nggak nemu blog yang bahas tentang pekerjaan sebagai petugas lapas, mau nanya langsung nggak ada keluarga/sodara/teman yang kerja di lapas. 
Hikmah Sakit

Hikmah Sakit



Tiga minggu kebelakang ini kami sekeluarga sakit bergantian mulai dari anak, suami dan saya. Awalnya Mukhlas duluan yang tiba-tiba demam padahal kami nggak ada pergi jauh sebelumnya nggak pergi berenang juga. Ternyata demamnya Mukhlas indikasi batuk dan pilek. Duh kasian banget dia jadi lesu, nggak semangat main, nggak nafsu makan, maunya nemplok aja. 

Tiga Profesi yang Saya Cintai

Tiga Profesi yang Saya Cintai




Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai petugas lapas dan blogger. Semua pekerjaan tersebut sangat saya cintai sekalipun saya sering merasa keteteran dan kecapekan karena mengerjakan ketiganya. Tapi kalau disuruh memilih salah satu, apa yang saya pilih? mari kita bahas satu-satu. 
Belajar jadi ibu : berusaha yang terbaik

Belajar jadi ibu : berusaha yang terbaik



Saya yakin setiap ibu punya caranya masing-masing untuk memberikan yang terbaik bagi anaknya. Cara mengasuh yang ideal menurut teori kesehatan dan buku belum tentu terbaik untuk diterapkan di setiap keluarga.

Dulu saya sempat masuk sebuah forum ibu - ibu menyusui. Saya jarang banget aktif disitu sampai suatu hari ada seorang ibu yang curhat kalau anaknya menyusui sampai ngegigit dan putingnya berdarah. Jadi sementara dia pakai dot, cuma takut anaknya bingung puting dan minta solusi gimana.