Duduk Paling Depan
5 Kegiatan Menyenangkan Saat Isolasi Mandiri

5 Kegiatan Menyenangkan Saat Isolasi Mandiri

nonton vidio gratis


Pengalaman Isolasi Mandiri

Beberapa waktu lalu saya sempat menuliskan pengalaman saya yang positif Covid-19 dan harus melaksanakan isolasi mandiri (isoman). 

Alhamdulillah setelah tiga minggu, saya dan suami sudah dinyatakan negatif dan kini bisa beraktifitas kembali tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Selama melaksanakan isoman, saya dan suami sempat stres juga lho. Apa lagi saat badan sudah terasa sehat, tanpa gejala apapun, tapi nggak bisa kemana-mana. 

Efeknya kami malah berantem karena hal kecil. Untungnya nggak lama, karena kami kemudian menyadari bahwa stres ini jangan dibiarkan berlarut tapi harus cari pengalihan agar isoman tetap terasa menyenangkan.

5 Kegiatan Menyenangkan yang Bisa Dilakukan Di Rumah Saja

Menghabiskan hari-hari di rumah saja tentu terasa bosan, apa lagi sehari-harinya saya dan suami memang bekerja di kantor. 

Saya yakin teman-teman yang sedang isoman pun dapat merasakan hal yang sama, terutama bagi mereka yang terbiasa harus bersosialiasi dengan dunia luar. 

Untuk itu kita harus pandai-pandai membuat rencana kegiatan yang menyenangkan yang bisa dilakukan di rumah saja, sebagai berikut. 

1. Mendekorasi Ruangan di Rumah 

dekorasi ruangan


Rasa bosan bisa diatasi dengan sesuatu yang baru. Nggak ada salahnya nih mengubah susunan baang-barang yang ada di rumah agar suasananya terasa berbeda.

Bisa juga tambahkan ornamen yang memberikan tambahan kesan keindahan pada ruangan. Bisa dengan beli online, atau dekorasi yang kita buat sendiri. Cari saja inspirasinya dari video atau blog "DIY" yang bertebaran di internet.

2. Bercocok Tanam di Halaman 

Kegiatan menanam juga bisa membantu melepas stres lho. Apa lagi melihat daun-daun kehijauan tentu akan menyejukkan mata. 

Manfaatkan saja tanah di halaman yang selama ini mungkin terabaikan. Kalau halaman nggak memungkinkan, bisa juga gunakan metode hidroponik. Lagi-lagi kita bisa mengandalkan video di Youtube untuk tahu cara memulainya.

Tanamannya pun nggak harus selalu tanaman hias yang langka dan mahal. Menanam aneka sayuran dan tanaman rempah juga menyenangkan. Bahkan hasilnya nanti bisa kita konsumsi sendiri dan lebih sehat hasilnya.

Siapa tahu setelah isoman malah bisa membagikan hasil tanaman sayur kita kepada tetangga dan kerabat.

3. Menonton Tayangan yang Menghibur dan Bermanfaat

Saat isoman memang terasa punya waktu luang lebih banyak. Nggak ada salahnya menonton tayangan favorit, terlebih lagi yang bermanfaat dan yang membuat hati terhibur.

Tayangan yang menghibur itu jika membuat kita senang, efeknya dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga. 

Untuk menonton tayangan yang menghibur dan bermanfaat bisa dengan streaming TVRI. Karena pilihan acaranya beragam, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

nonton TVRI di Vidio Gratis


Misalnya untuk buah hati kita ada program "Anak Indonesia" dan "Mari Menggambar" yang tayang setiap jam 08.00 WIB dan 08.30 WIB. Terlebih pada akhir pekan, lebih banyak lagi program untuk anak-anak.

Sedangkan untuk orang dewasa tentu saja ada program berita yang membuat kita selalu update dengan informasi terkini terutama tentang perkembangan pandemi Covid-19. 

Ada pula program-program Islami yang dapat memberikan kesejukan hati. Terutama bagi kita yang tengah berjuang melawan virus Covid-19, dimana kita senantiasa harus bersabar karena ini termasuk ketentuan Allah SWT.

Banyak pula lagi program lainnya yang dapat memberikan hiburan dan manfaat. Kita bisa menonton tayangan berkualitas di TVRI mulai dari pukul 04.00 WIB dini hari hingga tengah malam pukul 00.00 WIB.

Biar nggak ribet, kita bisa lho menyaksikan live streaming TVRI secara gratis di aplikasi Vidio. Aplikasinya bisa diakses dari smartphone berbasis Android atau IOS, bisa pula di smart TV. 

4. Mencoba Resep Baru

Selama isoman tentu lebih baik memasak makanan sendiri agar lebih terjamin kebersihannya. Kita juga bisa mencoba resep-resep baru yang mungkin agak ribet tapi karena punya banyak waktu, apa salahnya dicoba.

Siapa tahu setelah isoman kita malah punya resep andalan baru yang bisa kita sajikan nanti hasilnya kepada teman-teman atau bahkan dijadikan usaha kuliner. 

5. Membuat Konten Untuk Media Sosial

Di rumah saja bukan berarti kreatifitas terhenti. Kita tetap bisa membuat konten kreatif yang nantinya bisa kita unjukkan di media sosial. 

bikin konten


Ide kontennya bisa review barang-barang bermanfaat yang ada di rumah, atau bisa juga sharing pengalaman kita yang sedang positif Covid-19 sehingga teman-teman di luar sana bisa melakukan pencegahan lebih baik lagi. 

Dengan konten yang kita buat, semoga ada yang terinspirasi dan merasakan manfaatnya. Jika memang konten kita menarik dan mendatangkan banyak followers, tentu juga akan mendatangkan banyak brand atau klien untuk bekerja sama. Menyenangkan, bukan?

Yuk, mulai dari sekarang. 

***

Semoga 5 kegiatan di atas dapat memberikan inspirasi bagi teman-teman yang sedang menjalani isolasi mandiri. Jika stres mulai menghantui segera tenangkan diri dan mulai pikirkan hal-hal menyenangkan yang dapat kalian lakukan di rumah.



3 Alasan Mengapa Anak Perlu Belajar Bahasa Mandarin Online di LingoAce

3 Alasan Mengapa Anak Perlu Belajar Bahasa Mandarin Online di LingoAce


Bahasa Mandarin adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia dengan lebih dari 1.030 juta penutur dan telah melampaui bahasa Inggris. Kalau ibu dan ayah sedang mencari tempat belajar bahasa Mandarin online untuk anak, maka LingoAce adalah lembaga kursus yang paling tepat.

Bahasa Mandarin terus berkembang karena semakin banyak sekolah sekarang menawarkan bahasa Mandarin sebagai bahasa asing utama. Kalau ibu ingin anak bisa bersekolah di universitas luar negeri terbaik, selain berbahasa Inggris, mempelajari bahasa Mandarin adalah hal yang tidak kalah penting.

Belajar Bahasa Mandarin Online di LingoAce


Alasan Anak Perlu Belajar Bahasa Mandarin Online di LingoAce

Tahukah ibu bahwa belajar bahasa Cina menggunakan area otak yang tidak dimiliki bahasa lain? Belajar bahasa Cina membutuhkan kekuatan otak yang intensif. Artinya, jika anak mempelajari bahasa Mandarin, maka ada latihan pikiran yang intens untuk meningkatkan memori dan kognisi sang anak.

Penutur bahasa Inggris menggunakan lobus temporal kiri tetapi penutur bahasa Mandarin menggunakan keduanya! Selain menggunakan kedua sisi lobus temporal, anak yang mempelajari dua bahasa lebih dikatakan lebih baik dalam menggunakan otaknya.

Belajar bahasa Mandarin juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif pada anak. Belajar karakter Mandarin adalah salah satu kegiatan yang paling merangsang otak menurut penelitian. Berikut adalah alasan mengapa anak perlu belajar bahasa Mandarin di LingoAce :

1. Guru-Gurunya Semua Native Speaker

LingoAce adalah salah satu tempat kursus bahasa Mandarin terbaik yang memberikan fasilitas berupa menghadirkan guru berupa native speaker. Dengan belajar bahasa Mandarin langsung ke orang asli Tionghoa, maka sang anak akan jauh lebih mudah memahami bahasa ini.

Belajar bahasa Mandarin online bersama native speaker merupakan sebuah keistimewaan yang mungkin jarang bisa ditemukan di tempat lain. Jadi, manfaatkan momen belajar langsung bersama guru yang merupakan native speaker di LingoAce.

2.  Memiliki Kurikulum Berstandar Internasional

Meskipun pemahaman bahasa Mandarin anak kita masih sangat dasar, kurikulum dari LingoAce bisa membantu kemampuan berbahasa sang anak dengan seoptimal mungkin. Tidak masalah jika anak belum menguasai dasar-dasar yang dibutuhkan untuk belajar bahasa Mandarin.

LingoAce memiliki kurikulum terbaik berstandar internasional yang bisa mengajarkan anak dari sedasar mungkin dan dibimbing hingga bisa semahir mungkin.

3.  Ada Kelas Free Trial (Gratis)

Menariknya dari LingoAce yang sayang sekali jika Anda lewatkan adalah ada kelas free trial untuk anak. Di kelas free trial ini, kita akan mendapatkan saran program dan guru yang bisa dipesan secara khusus agar bisa disesuaikan pada kebutuhan dan kepribadian sang anak.

Kita juga bisa mendapatkan laporan tentang apa yang menjadi kelebihan dari sang anak dan aspek mana yang sekiranya bisa lebih dikembangkan.

LingoAce adalah tempat kursus bahasa Mandarin terbaik untuk anak berusia 6-15 tahun. Jika  orangtua peduli dengan pendidikan anak, daftarkan buah hati kita di kursus bahasa Mandarin LingoAce.

Bagaimana, apakah tertarik mendaftarkan ananda kursus bahasa mandarin? Atau sudah ada yang anaknya belajar bahasa mandarin? Cerita di kolom komentar, ya.

 

Menjadi Mandiri

Menjadi Mandiri



Saya pikir saya adalah perempuan yang mandiri. Karena saya bisa mengemudi kendaraan roda dua dan roda empat, saya bisa mencari uang sendiri sejak umur 19 tahun, saya juga bisa mengurus rumah dan anak. 

Tapi ternyata mandiri nggak bisa hanya didefinisikan begitu saja. Ketika saya masih menggantungkan bahagia saya dengan orang lain, saya belum mandiri. 

Saya takut dengan kehilangan, padahal nggak ada sesuatu yang abadi yang bisa kita miliki di dunia ini. 

Misalnya tentang pasangan. 

Entah kenapa saya tipe orang yang menggantungkan seluruh kebahagiaan saya dengan pasangan. Saya berekspetasi penuh bahwa pasangan akan membahagiakan saya. Seutuhnya. Selamanya.

Kenyataannya pasangan saya hanya manusia biasa. Dia tentu bisa membuat saya sedih dan kecewa, begitu pula sebaliknya. Saya pun bisa menyakitinya. 

Hidup nggak bisa berjalan sesuai dengan apa yang saya mau sekali pun saya sudah menyusun rencana indah sedemikian rupa. Sekali pun rencana itu sudah saya wujudkan dengan usaha. 

Dulu saya selalu membayangkan skenario paling menyedihkan jika tiba-tiba ditinggal pergi pasangan saya untuk selamanya. 

Padahal harusnya nggak seperti itu.

Saya dan suami pernah berdiskusi apa yang sebaiknya dilakukan ketika salah satu dari kami takdirnya pergi duluan. 

Sedih, pasti. Tapi jangan berlarut. 

Pikirkan langkah selanjutnya. Urus segala utang piutang dan aset untuk melanjutkan hidup bersama anak. 

Tata hati dan susun rencana dimana akan tinggal selanjutnya mengingat tempat tinggal kami sekarang hanyalah perantauan. 

Tegakkan kepala untuk melanjutkan hidup. Jika mau, bukalah hati untuk orang lain yang kiranya bisa membahagiakan dan bisa bertanggung jawab. 

Ya, itulah hal-hal yang kami sepakati. 

Dengan membahas seperti itu, saya jadi membuang skenario menyedihkan sebelumnya. 

Bukan karena nggak cinta, tapi mandiri yang sesungguhnya seperti itu. Nggak kehilangan pijakan sekalipun orang yang selama ini menjadi tumpuan harus pergi duluan.

Begitu pula dengan kedua orang tua. Mereka kini masih ada. Tapi lagi-lagi kematian itu pasti adanya, kan?

Sedih itu pasti, tapi semoga nggak ada penyesalan karena belum cukup berbakti. 

Ya, saya ingin menjadi mandiri.

Bukan hanya perkara bisa mencari uang sendiri, tapi juga kuat terhadap apapun masalah yang menerpa ke depannya nanti. 

Entah itu kepergian, kehilangan, kemalangan, saya ingin bisa kuat menjalaninya.

Mandiri. 

Agar anak saya juga bisa melihat, wanita yang melahirkannya adalah wanita yang kuat. Yang bisa mengabdi dan berbakti pada orang-orang yang memang seharusnya ia hormati, namun ketika orang-orang itu harus pergi, ia masih bisa tegap berdiri di atas kakinya sendiri. 

Mandiri.

Sehingga ia tak mudah tergoda pada kebahagiaan semu yang dikemas sedemikian rupa. Kenapa ia mesti mengharapkan orang lain wajib membahagiakannya sementara ia bisa membahagiakan dirinya sendiri?

Mandiri. 

Agar ia tak banyak berharap menerima. Namun bisa banyak memberi.



Resep Oseng Ayam, Macaroni Keju, dan Tahu Bulat

Resep Oseng Ayam, Macaroni Keju, dan Tahu Bulat

Resep Oseng Ayam, Macaroni Keju, dan Tahu Bulat

#DiRumahAja Jadi Sering Masak

Banyak menghabiskan waktu di rumah aja bikin saya jadi lebih rajin masak-masak nih. Apa lagi tinggal di daerah kecil yang belum ada sejenis gofood, grab food, dan kawan-kawannya itu.

Ada sih beberapa penjual makanan yang bisa delivery tapi terbatas banget dan lama-lama bosan juga. 

Ya, saya memang tinggal bukan di perkotaan, jadi kalau mau beli-beli pun pilihannya terbatas sekali.

Sebagai content creator, kegiatan masak-masak pun saya jadikan konten. Siapa tahu ada yang terinspirasi dengan makanan yang saya masak. 

Saya biasanya upload konten masak di IG story, di wa story, di tiktok juga. Viewsnya Alhamdulillah kadang ribuan, kadang cuma puluhan. 

Tapi kalau ngonten memang nggak boleh cuma mikirin views, tapi kebermanfaatannya. Biar kata ditonton cuma satu orang, tapi kalau itu bermanfaat bagi yang nonton kan kita sudah dapat pahalanya. Aaamiiin.

kontek masak-masak

Resep Oseng Ayam, Macaroni Keju, dan Tahu Bulat

Resep Oseng-Oseng Ayam

Berawal dari kepengen banget makan oseng-oseng. Sebenarnya ada teman saya yang jualan, enak-enak banget oseng-oseng yang dia jual. Bervariasi lagi nggak cuma ayam, tapi ada oseng-oseng cumi, daging, jamur, ikan. Mantep deh. 

Teman saya ini juga jualan untuk keperluan rumah asuh yang dia kelola. Namanya rumah asuh Izzati Jannah yang menampung belasan anak untuk tinggal dan mendapatkan pendidikan yang layak. 

oseng oseng enak di jambi
follow akun facebooknya dan hubungi wa di kontak tersebut ya

Sayangnya karena teman saya ini jualannya di kota Jambi, sedangkan saya di kabupaten lain, jadi nggak bisa pesan buat saya sendiri, karena takutnya keburu basi di jalan.

Hanya saja teman-teman kalau mau order juga bisa kok, bilang aja order untuk dibagikan ke kaum dhuafa. Karena teman saya ini juga punya banyak kenalan kaum dhuafa untuk disalurkan donasi berupa uang atau makanan seperti itu.

Teman-teman bisa menghubungi kak Virda pengurus rumah asuh Izzati Jannah Jambi di nomor WA 085272095293. Follow juga Instagramnya di @izzati_jannah.

Nah, lanjut nih karena saya masih kepengen oseng-oseng ayam, jadinya saya coba masak sendiri.

resep oseng-oseng ayam


Bahan:

  • Dada ayam tiga potong direbus, lalu disuwir-suwir.
  • Bawang merah 5 siung 
  • Bawang putih 3 siung
  • Cabe merah 6 buahh
  • Cabe rawit 5 buah
  • Jahe 1 ruas jari
  • kaldu, garam, gula, lada putih, secukupnya.

Cara membuat:

Iris duo bawang, cabe, jahe, tipis dan memanjang. Lalu tumis semua bumbu hingga harum, kemudian masukkan suwiran ayam. Aduk-aduk hingga merata. Tambahkan bumbu kaldu, garam, gula, lada putih, sesuai selera. Lalu angkat dan sajikan. 

Cabenya juga boleh sesuai selera ya kalau mau pedes banyakin lagi juga boleh. Jadinya sepiring gitu bisa untuk beberapa kali makan. 

Resep Tahu Bulat

resep tahu bulat

Tahu bulat ini sempat viral ya karena cara mamangnya mempromosikan dengan unik. Bahkan dulu sampai ada gamenya. Saya yang bukan penggemar game aja jadi ikutan main waktu itu. 

Karena bosan tahu digoreng gitu aja, jadi saya bikin tahu bulat deh. 

Bahan:

  • 3 buah tahu putih
  • 1 buah wortel
  • 100 gram tepung serbaguna Sasa
  • garam, kaldu, secukupnya. 

Cara membuat:

Hancurkan tahu putih dengan garpu atau chopper. Haluskan juga wortel dengan blender atau diparut manual. Campurkan kedua bahan tersebut dengan tepung serba guna. Masukkan juga kaldu dan garam secukupnya.

Aduk-aduk hingga rata, lalu bentuk bulat-bulat kayak bola pimpong sampai adonan habis. Kemudian masukkan ke kulkas agar set selama 15-30 menit.

Setelah itu tinggal goreng di api kecil agar matang merata. 

Enak banget lho, karena gurih di luar lembut tahunya di dalam. Kalau mau ditambah isian keju juga bisa. 

Rasanya jadi pengen jualan tahu bulat deh, tapi gorengnya jangan dadakan takut saya nggak siap kalau mendadak gitu *apa siih, wkwk*.

Resep Macaroni Keju



Beginilah nasib tinggal di daerah kecil. Kalau selebgram review makanan saya juga nggak bisa beli karena jaraknya jauh. Alhasil harus bikin sendiri deh. Kebetulan bahan-bahannya juga ada.

Bahan:

  • Macaroni
  • Susu UHT plain/full cream
  • Bubuk keju Indofood
  • Keju Cheddar parut
  • kaldu, garam, secukupnya
Cara membuat:

Rebus macaroni dan tambahkan margarin saat direbus biar nggak lengket. Setelah itu sisihkan.

Lanjut rebus susu cair, ini banyaknya sesuaikan dengan banyaknya macaroni yang kalian rebus ya. Maafkan nggak ada ukuran karena saya pakai ilmu kira-kira. 

Setelah itu masukkan keju parut dan bubuk keju. Aduk-aduk terus sampai warnanya merata. Kemudian masukkan lagi macaroni tadi. Aduk-aduk lagi sampai kuahnya mengental. Jangan lupa masukkan kaldu dan garam sesuai selera ya. Setelah itu angkat.

Karena masih ada oseng ayam kemarin, saya jadiin topping deh. Rasa asin kejunya cocok juga dengan pedasnya oseng ayam. Ini juga rasanya ngeju banget ya. Suka deh pokoknya. 

Resep-resep lain juga masih banyak kok, saya biasa update di tiktok @dudukpalingdepan dan Instagram @dooyaanmakan, difollow ya. 

Selamat mencoba resep gampang ini, karena saya kalau disuruh masak ribet juga nggak bisa, hahaha. 




Mengenal Ekosistem Digital blu, Membantu Pengelolaan Keuangan Untuk Mencapai Impian

Mengenal Ekosistem Digital blu, Membantu Pengelolaan Keuangan Untuk Mencapai Impian

Ekosistem Digital blu


Siapa yang dulu setiap gajian rasanya kayak numpang lewat aja? Tentu saya akan menunjuk diri sendiri. Entah kenapa rasanya menabung itu susah banget. Padahal kerja sampai capek sebulan lamanya, tapi menghabiskannya cuma perlu hitungan hari.

Namun setelah berkeluarga apalagi punya anak, nggak bisa pakai prinsip YOLO (You Only Live Once) lagi. Ada seorang anak manusia yang kehidupannya bergantung pada saya dan suami sebagai orang tuanya. Dia berhak meraih masa depan cemerlang dengan jaminan pendidikan dan kualitas hidup yang baik.

Brain Academy, Solusi Terbaik Untuk Memaksimalkan Pembelajaran Anak

Brain Academy, Solusi Terbaik Untuk Memaksimalkan Pembelajaran Anak

brain academy

Ragam Kisah Orang Tua Mendampingi Pembelajaran Anak Selama MAsa Pandemi 

Suka duka menjalani aktivitas selama pandemi Covid-19 pasti dirasakan setiap lapisan masyarakat dan golongan, nggak terkecuali kita para orang tua yang kemudian mendadak menambah profesi sebagai guru. 

Hal tersebut karena kebijakan pemerintah yang menerapkan pembelajaran daring atau anak sekolah dari rumah dengan sistem online

Disatu sisi para orang tua merasa lega karena dampak virus di luar rumah bisa mengancam kapan saja. Namun di sisi lain, stres meningkat karena menjadi pengajar bagi anak bukan hal yang mudah. Apa lagi kalau latar belakang dan pekerjaan orang tua jauh dari dunia belajar mengajar. 

Di grup-grup WhatsApp orang tua, pasti ada saja curhat colongan setiap harinya tentang tingkah anak-anak yang bikin ortu pijit-pijit kepala atau mengelus dada.

Ada anak yang susah banget dibangunin, susah disuruh belajar, ketika kelas online bawaannya ngantuk, tapi begitu kelas selesai matanya langsung segar depan layar gawai untuk main game

Tapi bukan cuma orang tua saja yang pusing, anak juga bisa merasa tertekan karena pembelajaran secara online terasa menyulitkan. Apalagi bagi anak yang merasa lebih bersemangat dan lebih paham materi ketika belajar secara tatap muka.

Situasi pandemi Covid-19 yang naik turun membuat kebijakan pemerintah menjadi dinamis. Ketika siswa, guru, dan wali murid sudah mulai membiasakan diri dengan pembelajaran jarak jauh, sekolah dibuka kembali. Sebaliknya ketika pelajaran tatap muka secara new normal baru dijalankan, kemudian karena keadaan harus dihentikan lagi.

Kondisi tersebut membuat anak menjadi bingung dan seringkali merasa kurang maksimal dalam menerima materi pembelajaran. Sedangkan waktu terus berjalan. Kenaikan kelas atau kenaikan jenjang pendidikan, nggak bisa ditunda.

Brain Academy, Solusi Untuk Memaksimalkan Pembelajaran di Tengah Pandemi

Meski kegiatan pembelajaran belum stabil dikarenakan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, orang tua tetap harus memikirkan dan melakukan solusi terbaik untuk pendidikan anak-anak kita.

Yaitu dengan mendaftarkan anak pada pelajaran tambahan di Brain Academy by Ruangguru.  Brain Academy  merupakan layanan belajar yang mengkombinasikan cara belajar offline dan online untuk siswa, pertama di Indonesia. 



Jadi anak nggak hanya belajar mandiri secara online namun juga bisa memaksimalkan materi pembelajaran dengan bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan pengajar terbaik di Brain Academy.

Jujur dari sudut pandang orang tua, saya merasa ini adalah solusi terbaik bagi pendidikan anak. Karena anak tetap dapat merasakan pengalaman belajar tatap muka, namun juga tetap dibimbing dan dibekali dengan materi untuk belajar mandiri secara online

Keunggulan Layanan Bimbingan Belajar Brain Academy

Dari sekian banyaknya layanan bimbingan belajar yang tersebar di seluruh Indonesia, Brain Academy merupakan satu-satunya bimbel yang menawarkan kombinasi bimbingan belajar offline dan online.

Jika dikulik lebih dalam, layanan belajar secara online dari Brain Academy dilengkapi fasilitas yang bagus seperti tempat belajar yang modern, bersih (mematuhi protokol kesehatan), nyaman, diajar oleh pengajar (master teacher) lulusan top kampus di Indonesia, serta dilengkapi fasilitas teknologi seperti free wifi dan tablet.



Sedangkan secara online, siswa juga dibekali juga dengan klinik PR, konseling privat online, modul belajar lengkap, dan berbagai fitur lainnya.

Selain pelajaran akademik, siswa di Brain Academy akan diberikan kelas tambahan seperti critical thinking, communications, problem solving, leadership, teamwork, technology literacy, yang tentunya berguna bagi pengembangan karakter sang anak. 

Dengan fasilitas yang lengkap dan modern, harga layanan bimbingan belajar Brain Academy masih lebih terjangkau dibandingkan bimbel konvensional lainnya. 

Lokasi dan Cabang Brain Academy



Untuk saat ini Brain Academy sudah memiliki 20 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, diantaranya di kota-kota berikut:

  • Bali 
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Riau
  • Sumatera Barat
  • Sumatera Selatan
  • Sumatera Utara
  • Yogyakarta
Nggak menutup kemungkinan kota-kota lainnya akan segera menyusul, sehingga semakin banyak anak Indonesia yang bisa mendapatkan pendidikan berkualitas dengan sistem pembelajaran kombinasi sesuai dengan perkembangan zaman dan kurikulum pendidikan di Indonesia. 

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi Instagram @brainacademy.id atau websitenya di https://www.brainacademy.id.

Keberhasilan Anak Adalah Kebanggaan Orang Tua


Sudah sewajibnya sebagai orang tua kita mendukung dan memfasilitasi pendidikan anak-anak kita sebaik mungkin, agar apa yang dicita-citakan anak dapat tercapai. Karena keberhasilan anak merupakan kebangaaan orang tua.

Meski menyulitkan, pandemi jangan dijadikan sebagai hambatan namun sebagai tantangan bagi para orang tua dan anak untuk segera beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang lebih baik lagi sehingga anak dapat memaksimalkan potensinya. 

Yuk, dukung anak kita meraih impiannya dengan usaha dan do'a. 

Semoga informasi ini bermanfaat ya, jika teman-teman ada pengalaman terkait kendala pembelajaran anak di tengah pandemi boleh cerita juga di kolom komentar, ya.



Positif

Positif

pengalaman positif covid

Gejala Awal

Sekitar seminggu yang lalu, ketika pulang kantor saya melihat suami sudah rebahan di tempat tidur dengan selimut tebal. Katanya meriang. Saya pikir mungkin memang nggak enak badan, dan butuh istirahat.

Besok paginya, ternyata suami saya demam dan dia bilang badannya sakit-sakit. Akhirnya saya larang ke kantor. 

Di pikiran saya masih menganggap suami saya sakit biasa, minum paracetamol juga nanti cepat sembuh. 

Siangnya suami nelpon kalau keadaannya makin nggak enak, dia ukur sendiri suhu tubuhnya sampai 40derajat celcius. Saya langsung buru-buru pulang ke rumah. 

Meski sudah minum Paracetamol, tapi suami saya ngerasa nggak ada perubahan. Saya bantu dengan kompres air hangat, dan bikinin sop biar dia bisa makan. 

Setelah itu saya hubungi dokter yang kami biasa berobat melalui Whatsapp, ketika saya ceritakan gejala yang dialami suami, dokternya langsung bilang "mau dirapid aja nggak?"

Hueeee masak covid sih? Tapi saya tetap bilang ke suami, dan bujuk dia supaya mau dirapid atas saran dokter. Bagaimanapun juga, saya pikir akan lebih baik tahu dari awal daripada cuek terus nanti malah parah dan obatnya nggak sesuai dengan sakitnya.

Akhirnya suami saya mau, kami berdua berangkat ke puskesmas. Pertama, suami saya dirapid antigen. Hasilnya ternyata positif. Hati saya langsung mencelos, sedih, cemas, campur aduk.





Otomatis saya juga harus rapid. Hasilnya negatif. Agak sedikit lega rasanya. Senggaknya saya masih bisa keluar rumah untuk beli segala keperluan suami dan ngurusin dia selama isolasi mandiri.

Pengalaman Merawat Suami yang Positif Covid-19


Atas saran dokter, suami isolasi di rumah saja. Kebetulan di rumah ada kamar tidur lain yang juga ada kamar mandinya.

Pulang dari dokter suami langsung masuk kamar, dan saya menyiapkan segala keperluannya. 



Termasuk mencari obat, karena apotik yang disarankan dokternya malah tutup, saya jadi kesana kemari untuk nyari obatnya. Syukurnya ketemu. 

Untuk obatnya, nggak saya share di sini ya. Karena beda orang, beda kondisi, pasti penanganannya juga berbeda.

Urusan makanan juga saya sediakan baik beli ataupun masak sendiri. Makanannya saya taruh di meja kecil di depan pintu kamarnya, nanti saya panggil baru suami keluar untuk ambil. 

Jujur ada rasa sedih banget. Nangis sih udah pasti. Kepikiran gimana kalau keadaan suami makin memburuk?

Terus saya jadi merasakan nggak enaknya pisah tidur sama suami, serumah tapi kalau mau ngobrol lewat chat atau video call. Belum lagi anak kami yang kebangun di tengah malam terus nangis nyariin babanya. 

Pekerjaan rumah dan urusan anak yang biasanya bagi dua dengan suami, harus saya kerjakan sendiri. Tapi karena ini juga saya jadi tahu ternyata saya tuh kuat juga angkat galon, soalnya sebelumnya urusan galon itu urusan suami.

Hari kedua demam suami sudah agak berkurang, tapi batuknya tambah parah. Dia bilang dahaknya kemerahan. Saya hanya bisa kasih support dan bilangin bahwa dia harus rutin minum obatnya. 

Lanjut Swab PCR dan Hasilnya.....



Karena sebelumnya hanya tes rapid antigen, tentu harus dilanjutkan dengan swab. Saya pikir hasilnya nanti akan sama dengan hasil rapid. 

Ternyata sehari setelah swab, dokter ngasih tahu kalau saya dan suami positif Covid-19. Air mata langsung reflek ngalir. Saya dan suami sempat nangis. 

Kok bisa? Padahal saya nggak ada gejala. Tapi ya namanya saya berinteraksi dengan suami, mungkin sudah tertular dari sebelum dia isolasi mandiri. 

Saya langsung nelpon orang tua untuk ngabarin, dan mereka kasih saya semangat untuk jangan cemas dan jalani saja arahan dokter.

Untungnya sedih saya nggak lama, karena namanya sudah takdir ya harus dijalani. Hikmahnya, saya dan suami jadi boleh gabung karena sama-sama positif. 

Reaksi Orang Sekitar Ketika Tahu Saya dan Suami Hasilnya Positif


Saya memang langsung mengabari atasan di kantor untuk urusan absensi saya dan suami. Dari pihak kantor Alhamdulillah suportif dan mendoakan semoga cepat pulih.

Saya juga bikin status di story WA dan IG pribadi. Karena Covid bukan aib, justru saya butuh do'a dari banyak orang. 

Respon yang saya dapatkan semuanya mendo'akan agar cepat sembuh, nyaranin untuk minum vitamin, istirahat yang cukup, dan sebagainya.

Ada juga yang nanya saya butuh apa untuk keperluan isolasi mandiri dan mereka mau membantu membelikan. Mengingat saya dan suami juga nggak ada keluarga di sini.

Jujur reaksi itu membuat saya terharu. Meski keluarga saya jauh, tapi masih ada orang-orang baik yang mau membantu. 

Terharu

Teman-teman saya juga banyak yang nanyain anak saya gimana? Anak saya memang nggak tes. Tapi dari awal dia kan sudah kontak erat sama saya. Saran dokter pantau aja, ada gejala atau nggak, dan kasih vitamin.

Alhamdulillah sudah seminggu kami isoman, saya dan anak nggak ada gejala sakit. Suami juga sudah jauh membaik. Mungkin juga ini karena saya dan suami sudah vaksin, Alhamdulillah jadi hanya gejala ringan.

Cara Saya Menghibur Diri Saat Isoman 


Jujur awal-awalnya saya kena mental. Saat tahu suami duluan yang positif itu aja sudah bikin saya mewek. Pas tahu saya juga positif, saya juga nangis. 

Gimana nggak, saya baru aja melewati masalah yang berat. Alhamdulillah saya sudah mendapatkan hikmahnya dengan mendapatkan pelajaran yang mahal harganya.

Tapi saya nggak nyangka dapat cobaan berikutnya secepat ini. Rasanya tuh kayak "Ya Allah, kenapa nggak ada jeda? Kenapa nggak biarin saya tenang dulu? Kenapa? Kenapa? Kenapa?" 

Untungnya support orang sekitar bikin saya lebih tenang. Saya juga ngobrol sama orang tua saya. Papa saya bilang ini sudah takdir. Hal baik dan hal buruk PASTI akan terjadi jika sudah takdirnya. Hanya saja kita nggak boleh berhenti ikhtiar.

Begitu juga dengan perhatian teman-teman yang bantuin saya beliin keperluan selama isoman, nanyain keadaan tiap hari, do'ain cepat sembuh, itu bikin saya merasa senang karena dikelilingi orang-orang baik. 

Walaupun saya akui di rumah aja, suntuknya luar biasa. Karena saya kerja di lapas, jadi berasa kayak tahanan/napi yang nggak boleh kemana-kemana. 

Ada masanya juga mental up and down. Bahkan saya jadi berantem sama suami karena hal kecil, terus setelahnya kami saling minta maaf dan sadar bahwa ini efek stres karena nggak keluar-keluar rumah.

Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya kami nonton yang lucu-lucu, saya juga jadi rajin masak, mengatur lagi tanaman-tanaman di halaman, dan bikin-bikin konten. 

Tetap Bersyukur


Saya berusaha tetap bersyukur karena meski positif Covid-19 dan harus isolasi mandiri, namun kebutuhan saya tercukupi.

Bahan makanan ada, obat-obatan sudah dibeli, rumah yang cukup luas, koneksi internet, serta saya dan anak yang nggak ada gejala dan suami yang semakin membaik.

Karena masih banyak juga orang-orang yang positif, tapi kesulitan untuk isolasi mandiri atau di rumah sakit karena terkendala biaya dan fasilitas di rumah yang nggak memadai.

Apa lagi kalau yang positif itu tulang punggung keluarga yang kerjanya harian. Nggak kerja, nggak makan. Kerja, tapi punya kemungkinan menularkan virus. Terus gimana dengan anggota keluarga yang lainnya?

Memang pemerintah pasti sudah punya program bantuannya, tapi yang diurus pemerintah juga bukan hanya itu kan. Belum lagi program vaksin yang harus kejar target. 

Untuk itu sudah seharusnya kita gotong royong membantu sesama, terutama mereka yang positif covid-19 dari kalangan kurang mampu.

Caranya bisa lihat tetangga sekitar, kalau ada yang positif dan kurang mampu mungkin bisa urunan dengan tetangga lainnya untuk membantu menutupi kebutuhannya selama isolasi.

Bisa juga dengan berdonasi di lembaga zakat. Saya memilih Kitabisa.com karena programnya banyak dan amanah. 




Di kitabisa.com kita bisa donasi mulai dari seribu rupiah aja melalui aplikasinya dan mulai sepuluh ribu jika dari websitenya. Bayarnya bisa transfer atau menggunakan berbagai dompet digital.

Saling Bantu Lawan Covid-19 

Tetap Ikhtiar dan Berdo'a


Sekarang saya masih menunggu jadwal swab berikutnya. Semoga saja hasilnya negatif. Sehingga bisa kerja lagi, dan beraktifitas seperti biasa. 

Untuk teman-teman yang masih sehat, tetap jaga kesehatan dan ikuti prokes dengan baik dan benar ya. Karena bukan hanya sakit fisiknya yang menyakitkan dari corona, namun berpisah sementara dengan orang-orang tersayang juga menyakitkan. 

Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus berperang melawan pandemi ini. 

Do'akan saya dan suami cepat pulih ya.