Duduk Paling Depan
4 Cara Memilih AC yang Tepat Sesuai Kebutuhan

4 Cara Memilih AC yang Tepat Sesuai Kebutuhan

cara memilih ac yang tepat


Kita hidup di negara yang mempunyai iklim tropis, di mana saat memasuki musim kemarau maka udara panas akan menyelimuti ruangan dan mengakibatkan suasana jadi tidak nyaman. Untungnya, cuaca panas tersebut dapat diatasi jika kamu memasang AC atau air conditioner.

Cara Menghangatkan Makanan Anak yang Benar Agar Nutrisi Tidak Hilang

Cara Menghangatkan Makanan Anak yang Benar Agar Nutrisi Tidak Hilang

 

menghangatkan makanan anak

Menghangatkan makanan anak memang cukup penting untuk dilakukan. Terlebih jika bayi atau anak kita tidak selera makan. Tentunya makanan-makanan yang ada akan selalu tersisa, daripada terbuang mendingan dipanaskan saja.

Selain itu, trik memanaskan masakan yang benar pasalnya mampu menjaga nutrisi pada makanan selalu terjaga. Oleh karena itu sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk selalu memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak.

Cara Menghangatkan Makanan Anak dengan Beberapa Metode

baby food


Ketika bayi sudah bisa dan mulai makan di saat usianya 6 bulan, maka kebanyakan orang tua terutama ibu untuk memberikan MPASI. MPASI sendiri merupakan makanan pendamping ASI yang bisa dimasak sendiri dari rumah.

Biasanya ketika akan memasak MPASI juga tidak dapat sesuai dengan porsi makanan anak, karena umumnya sedikit. Oleh karena itu jika masih ada sisa, sebaiknya jangan langsung dibuang begitu saja karena sangat sayang.

Di waktu selanjutnya juga untuk menghangatkan makanan juga tidak boleh dilakukan dengan cara sembarangan. Tujuannya supaya kualitas gizi dari makanan tersebut selalu terjaga. Lalu bagaimana cara yang tepat? Berikut penjelasannya!

Menggunakan Rice Cooker

Menghangatkan makanan anak yang pertama adalah dengan menggunakan rice cooker atau slow cooker. Pasalnya memanaskan makanan terutama MPASI dengan cara ini sudah tidak asing lagi di telinga.

Cara seperti ini dapat kita lakukan setelah tahapan memanaskan makanan menggunakan kompor maupun microwave. Ibu bisa mengatur slow cooker untuk memastikan bahwa suhu makanan berada pada 60 derajat celcius.

Sebelum kita memberikan kepada anak, sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah sudah matang atau belum. Jika sudah matang atau panas secara merata maka dinginkan beberapa saat sampai kondisinya hangat.

Gunakan Microwave

Menghangatkan makanan anak dengan menggunakan microwave tampaknya lebih praktis dan mudah untuk dilakukan. Namun pastikan bahwa menggunakan tempat yang aman supaya saat di dalam microwave tidak rusak, misalnya seperti wadah dari kaca.

Pasalnya jika menggunakan tempat plastik untuk menghangatkan makanan tentu sangat berbahaya. Sebab bahan kimia yang ada di plastik sangat berbahaya dan bisa saja bocor ke makanan tersebut.

Nah, gunakan wadah dari kaca dan panaskan makanan kurang lebih selama 15 detik saja atau lebih dari itu. Lakukannya ini secara bertahap sampai jumlah sedikit supaya suhu makanan tidak panas.

Menggunakan Kompor

Menghangatkan makanan anak dengan kompor dan panci ukuran sedang sepertinya sangat cocok untuk memasukkan MPASI ke panci. Namun sebaiknya gunakan api kecil saja untuk menghangatkan makanan itu.

Kita bisa menggunakan api kecil saat memanaskan MPASI untuk meminimalisir supaya makanan tidak cepat hangus. Setelah itu jangan langsung menyimpan sisa makanan itu jika tidak habis dimakan oleh bayi.

Pasalnya air liur anak atau bayi yang sudah mencemari makanan tersebut bisa memunculkan adanya racun pada makanan jika disimpan lagi. Oleh karena itu, sebaiknya buang saja jika benar-benar sudah tidak aman untuk dikonsumsi.

Merendam dengan Air Hangat

Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk menghangatkan makanan dengan air panas sebagai elemen pemanasnya. Caranya dengan meletakkan tempat atau wadah MPASI ke dalam mangkuk besar yang berisi air panas.

Nah, satu tempat kecil MPASI tersebut biasanya akan langsung mencair sekitar 20 menitan setelah direndam merata. Tidak hanya itu saja, namun kita juga bisa meletakkan wadah makanan ke dalam panci yang ada air panasnya untuk merebus dengan api kecil.

Cara menghangatkan makanan anak atau bayi dengan metode seperti di atas bisa langsung ibu coba di rumah. Sebagai pengetahuan, jika ada makanan sisa yang masih layak konsumsi sebaiknya panasnya dengan cara yang benar.

 

Sumber gambar :
1. Canva Premium
2. Freepik 
Melatih Kecerdasan Bayi dengan Bimbingan Sejak Dini Dari Orang Tua

Melatih Kecerdasan Bayi dengan Bimbingan Sejak Dini Dari Orang Tua

 

melatih kecerdasan bayi

Tumbuh menjadi seseorang yang cerdas harus dididik mulai dini. Melatih kecerdasan bayi akan berpengaruh hingga mereka dewasa. Seribu jalan harus ibu lakukan untuk menstimulasi kecerdasan hingga otak anak bisa berkembang hingga 80% dari otak dewasa.

Masa kecil seorang bayi akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan kecerdasaan mereka secara optimal. Masa-masa tersebut membuat mereka harus mendapatkan nutrisi yang lengkap untuk modal masa depan. Stimulus juga memiliki kedudukan yang penting demi kecerdasannya.

Cara Melatih Kecerdasan Bayi

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan kecerdasan pada bayi sejak mereka lahir. Kebiasaan ini harus ditanamkan secara rutin sehingga indra kepekaan mereka bertambah. Bayi akan merespon sesuatu sesuai dengan apa yang mereka tangkap.


Menjalin Hubungan Emosional yang Kuat

Cara yang paling mudah untuk membantu menumbuhkan kecerdasan pada bayi adalah dengan melakukan berbagai kegiatan bersama orang tua. Kegiatan tersebut bernama bonding time. Hal ini mampu memperkuat ikatan emosional bayi dengan orang tua.

Selain itu sebagai orang tua harus bisa memberikan naluri rasa aman terhadap bayi. Usahakan untuk selalu mengupayakan skin to skin contact sejak mereka lahir. Caranya dengan memberi pijatan lembut pada tubuhnya.

Bahkan memakaikan pakaian kepada bayi akan memicu naluri rasa aman. Jangan sampai kita sebagai orang tua bertengkar karena bisa memberikan rasa cemas pada bayi.

Melatih kecerdasan bayi dengan memberikan ikatan emosional yang kuat bisa meningkatkan kemampuan sosial dan komunikasi anak. Dengan begitu memiliki IQ yang tinggi sekaligus dengan imunitas tubuhnya.


Rutin Mengajak Bayi untuk Bercakap Sejak Lahir

Kebanyakan orang tua selalu mengajak anaknya untuk berbicara sejak lahir. Pada dasarnya kebiasaan ini bisa meningkatkan kecerdasan pada mereka. Sehingga akan berpengaruh pada kemampuan berbahasa.

Jika mereka sudah mencapai usia 3 tahun maka tingkat komunikasinya cenderung lebih baik. Hal ini akan berbeda dengan anak yang jarang diajak berbicara saat mereka masih bayi. Sebagai orang tua seharusnya sudah memahami step atau langkah awal ketika bercakap-cakap dengan si kecil.

Untuk permulaan kita bisa mengajak si kecil bercakap mengenai lingkungan terdekat. Misalnya dengan mengenalkan orang tua, saudara, benda-benda sekitarnya, dan lain-lain. Secara perlahan kata-kata tersebut akan masuk ke otak mereka.

Cara melatih kecerdasan bayi memang tidak mudah. Perlu kesabaran dan komunikasi yang kuat. Termasuk mengajarkan berbagai nada yang bervariatif saat berbicara dengan bayi.


Memperkenalkan Lingkungan Sekitar

Sejak bayi, seseorang harus sudah familiar dengan lingkungan sekitar. Tak heran bila orang tua sering mengajak mereka berkeliling rumah, tetangga, komplek, berbelanja, dan lain sebagainya. Tentu tujuan utamanya adalah memperkenalkan lingkungan sekitar pada si kecil.

Adanya kegiatan tersebut akan mempermudah bayi untuk membedakan mana manusia, hewan, benda, suara, warna, dan lain sebagainya. Hal ini akan meningkatkan pola pikir mereka menjadi lebih baik.


Melatih Ekspresi Wajah

Melatih kecerdasan bayi bisa dengan menunjukkan berbagai ekspresi wajah. Ketika kita sedang berbincang ria bersama mereka tunjukkan berbagai ekspresi wajah yang bervariasi. Hal ini akan melatih komunikasi non verbal pada bayi.

Ketika mereka berusia 3-4 tahun pastinya akan mudah mengenali lingkungan sekitar. Artinya mereka bisa membedakan karakter serta sifat orang. Dengan begitu akan tercipta respon yang sesuai dari mereka kepada orang lain.


Menunjukkan Benda Di Sekitar Bayi

Ada satu hal yang juga sama pentingnya untuk kecerdasan bayi. Kita harus bisa memperkenalkan berbagai benda yang ada di sekitar mereka. Dalam hal ini mulai dari pakaian, mainan, bantal, dan lain sebagainya.

Tunjukkan secara perlahan dan ajak mereka berbincang dengan kalimat yang panjang. Hal ini akan melatih kecerdasan bayi untuk mengingat apa yang mereka dengar. Bahkan bisa membuat mereka cepat berbicara sesuai dengan kemampuannya.

Jika usia mereka sudah menginjak 9 bulan pasti akan mulai memahami benda-benda tersebut. Biasanya mereka mulai menunjuk benda yang diinginkan. Bahkan mulai berbicara sepatah dua patah kata kepada orang terdekat.

Hal tersebut menandakan bahwa si kecil mulai terbiasa dengan benda-benda sekitarnya. Sehingga mulai nyambung berkomunikasi dengan orang lain. Artinya kecerdasan mereka sudah mulai terbentuk.

Dengan memahami cara melatih kecerdasan bayi maka kita harus rutin mengajari mereka untuk tumbuh dan berkembang. Selalu memberi dukungan kepada mereka akan berpengaruh pada mentalitas diri. Sehingga akan terbentuk karakter yang pemberani dan selalu memiliki rasa ingin tahu.