Ibu Cerdas Pilih Pompa ASI Berkualitas [Review Medela Swing Maxi]
Semua Ibu pasti menginginkan yang
terbaik untuk anaknya termasuk dalam pemberian ASI. Sejak hamil dulu saya sudah
banyak mencari informasi seputar ASI. Saya optimis bisa memberikan ASI
eksklusif untuk bayi saya. Sangking optimisnya, saya nggak menyiapkan kemungkinan
terburuk yang bisa terjadi. Saya pikir ketika melahirkan nanti ASI saya
langsung mengalir deras bagaikan air terjun Niagara. Ternyata, ekspektasi nggak
berbanding lurus dengan realita.
8 Maret 2016 saya melahirkan anak
yang kami beri nama Mukhlas Al Ghifari melalui proses persalinan operasi
c-section. Satu lagi yang tidak saya persiapkan sebelumnya adalah, saya tidak
mencari tahu SOP yang ada di rumah sakit tersebut terkait bayi yang lahir
melalui operasi. Ternyata saya dan Mukhlas harus dipisah 1 x 24 jam, sampai
bius saya hilang dan bisa menyusul Mukhlas ke ruang bayi.
Oleh karena itu juga saya nggak
bisa menyusui Mukhlas secara langsung. Pihak RS pun memberikan susu formula
untuk Mukhlas. Saya sempat menangis, saya nggak anti dengan sufor tapi saya
sedih bukan ASI yang menjadi makanan pertama Mukhlas setelah tiba ke dunia.
Bahkan saya yang mengira ASI saya
langsung mengalir deras, ternyata salah. Padahal saya berusaha memompa ASI agar
bisa diberikan kepada Mukhlas di ruang bayi. Sayangnya waktu itu saya memompa
menggunakan tangan dan pompa manual saja. Sampai PD terasa perih, yang keluar
cuma setetes-setetes.
Sampai di hari ketiga, PD saya
terasa bengkak dan sakit tapi ASI masih sedikit sekali. Untunglah kakak saya
dari luar kota datang. Saya langsung konsultasi karena dia sudah lebih dahulu
berpengalaman. Dia bilang saya harus kompres dulu PD dengan air hangat sebelum
pompa, dan saya nya juga harus rileks. Lebih penting lagi dia bukan cuma kasih
masukan tapi juga membawakan saya Pompa ASI Medela Swing Maxi.
Saya dikasih tahu juga bagaimana cara pakainya, dan ternyata gampang banget. Tinggal sambungkan kabel, nyalakan mesin dan atur kekuatan pompa. Lebih enak lagi Medela Swing Maxi ini punya fase massage terlebih dahulu. Jadi PD berasa dipijat sebelum ASI dikeluarkan. Rasanya nyaman, nggak sakit, nggak perih, no more drama.
Asiknya lagi dengan desain yang simple dan ringan, saya
bisa sambil melakukan aktivitas lain, seperti mengecheck smartphone dan makan (busui bawaannya laper terus).
Pernah juga saya lagi pompa, eh Mukhlas kebangun minta nyusu. Otomatis saya
tetap menyusui sambil pompa. Sama sekali nggak terganggu, kecuali kalau Mukhlas
gerak-gerak nyenggol kabelnya sampai lepas.
Adanya pompa ASI ini juga
membantu banget disaat cuti kerja saya habis dan saya harus menitipkan Mukhlas
ke pengasuhnya selama saya bekerja. Karena sudah bertekad ingin memberikan ASI
sampai Mukhlas umur dua tahun, saya membawa pompa ASI Medela ke kantor, beserta
botol ASIP tentunya.
Untungnya rekan kerja dan atasan
di kantor mengerti bahwa saya adalah seorang busui. Jadi jika waktu pumping tiba saya akan menyendiri dan
mulai pumping. Biasanya cukup 20 menit saya bisa dapat 200-250ml.
Ketika pekerjaan di kantor lagi banyak, saya tetap bisa pumping sambil bekerja. Satu tangan menyangga botol penampung ASIP Medela, satu tangan sambil ngetik atau nulis. Bahkan kalau saya lagi pakai bra khusus, kedua tangan saya bisa bebas sehingga bisa sambil bekerja. Asal jangan terlalu banyak gerak.
Tutupi dengan hijab atau nursing cover |
Saya senang bisa menemukan produk
yang tepat dalam membantu mewujudkan keinganan saya memberikan yang terbaik
untuk anak. Memang sudah seharusnya sebagai Ibu cerdas, kita wajib memilih
pompa ASI berkualitas. Karena pompa ASI yang bagus akan berpengaruh kepada
kuantitas ASI yang dihasilkan. Kalau ASI kita tercukupi untuk kebutuhan anak,
akan berpengaruh pada kualitas tumbuh kembangnya. Nggak ada yang lebih
membahagiakan hati orang tua selain melihat anaknya tumbuh sehat dan ceria,
kan?
Oh ya tambahan TIPS untuk para
Ibu agar sukses memberikan ASI kepada buah hati adalah dengan banyak mencari
ilmu jauh sebelum bayi lahir. Agar kita selalu siap dengan segala kemungkinan
yang terjadi. Misalnya kalau ASI belum keluar di hari pertama, jangan langsung
menyerah. Susui bayi sesering mungkin, dan pompa ASI beberapa jam sekali.
Itulah kenapa alat pompa ASI menjadi salah satu barang yang wajib masuk daftar
kebutuhan bayi baru lahir.
Berikut tips untuk memilih pompa ASI :
💛Beli
pompa ASI yang memiliki izin edar dari KemenKes RI (AKL/PKL) – izin edar
ditempel di luar kemasan produk.
💛Baca
review-review dari para pengguna produk.
Sebelum saya menulis tulisan ini saya sudah browsing review
pompa ASI Medela dan buanyaaaak banget review
positif dari para busui. Tingkat kualitas suatu produk bukan dariiklan yang
menarik, tapi dari manfaat yang dapat dirasakan para konsumen.
💛Pilih
yang mudah dibersihkan.
Ini penting karena kita akan sering mencuci dan
mensterilkan pompa tersebut sebelum memakainya. Karena untuk pompa ASI mana pun
(open / close system) yang terpenting adalah menjaga kebersihan / higienitas
pompa ASI.
💛Pilih
sesuai budget
Perlu diingat pompa ASI adalah investasi. Investasi
kesehatan dan tumbuh kembang bagi
buah hati. Kalaupun harganya dirasa cukup pricey, bisa sewa dulu sambil
pelan-pelan
mengumpulkan dana untuk membeli.
Itulah kenapa saya memilih Medela
Swing Maxi karena produk ini sudah memiliki kriteria keempat poin di atas.
Bahkan masih banyak kelebihan yang membuat saya tetap setia menggunakannya.
Kenapa Memilih Medela?
💛Medela pompa ASI yang nyaman, dan membantu
meningkatkan dan mengoptimalkan produksi ASI karena dirancang berdasarkan
riset.
💛Mudah dipasang, mudah pula dibersihkan. Buku
petunjuknya sangat jelas memberikan informasi langkah demi langkah. Jadi nggak
perlu bingung ya, moms.
💛Bisa pakai adaptor (dicolokkan ke listrik), bisa
juga pakai baterai AA. Ini penting bagi saya karena disini sering mati lampu
mendadak atau ketika saya lagi bepergian dan sudah saatnya pompa tapi nggak
ketemu colokan.
💛Tekanan / kekuatan pompa bisa diatur, jadi kalau
lagi keburu waktu bisa diatur jadi high
speed. Emang ngaruh? Di saya sih iya.
💛Botolnya pas untuk dipegang. Nggak kekecilan,
nggak kegedean. Jadi tetap nyaman dipegang
dengan satu tangan selama masa pompa berlangsung. Satu tangan lainnya
bisa saya gunakan untuk beraktifitas ringan seperti check handphone atau
membaca buku.
💛Ada tutupan botolnya. Menjelang dipindah ke
botol ASIP, untuk mencegah ASIP yang baru selesai dipompa, kita tinggal
lepaskan corong dan tutup botolnya. Lebih aman dan mencegah tumpah. Karena
kalau ASIP sampai tumpah, patah hati deh, mak.
Kita patut bersyukur menjadi Ibu
di jaman teknologi sudah canggih seperti sekarang. Kalau kurang ilmu tinggal
cari, sumbernya banyak bisa dari tenaga medis, buku, televisi, bahkan bisa
dari smartphone. Produk-produk yang
canggih dan bermanfaat juga banyak sebagai pendukung untuk memberikan yang terbaik bagi buah hati.
Nggak perlu baper ya moms kalau
ada yang nyinyir tentang cara kita mengasuh anak, yang penting kita tahu yang
terbaik untuk diri dan anak kita. Jangan lupa juga untuk menyaring setiap informasi
yang didapatkan. Jadi kalau ada nasehat parenting dari orang sekitar, kita cari
tahu dulu dari segi medis biar lebih yakin. Nah kalau sudah yakin ilmunya benar
dan bermanfaat nggak ada salahnya untuk kita bagikan agar lebih banyak ibu-ibu
lain yang teredukasi.
Semangat MengASIhi, para Ibu
cerdas. Ingatlah, letihnya perjuanganmu kelak berbuah pahala dan surga. Aamiin.
Buibuk ada yang pernah pakai
Medela juga? Atau punya kisah suka duka dalam menyusui buah hati? Sharing di
kolom komentar, ya. 😊
Get notifications from this blog
kok pihak RS gitu sih mba kesel deh aku bacanya hahaha..soalnya kemarin sc dan memang dipisah tp ttp suster n dokter support untuk asi meski pas abis operasi asi rasanya ga keluar sampe dokter kasih suplemen asi deras mb
ReplyDeleteaku uda cobain BP medela ini emang enak dan cepet hehehe
iya mba, salah saya juga nggak riset RS huhu. Saya nggak minum suplemen tapi mnum air putih aja yang banyak. Iya kan medela emang enauken nggak bikin cekat cekit di PD.
DeleteKalau ada pompa asi seperti ini jadi mendukung ibu untuk tetap memberikan ASI ya mba
ReplyDeleteiya mba, yang bekerja pun tetap bisa kasih ASI full untuk anaknya.
DeleteIya nih jadi ikutan ksesl juga sama RS-nya.Tapi artikelnya keren Mba aku jadi dapat wawasan ttg Pompa buat ASI
ReplyDeleteiya mba pitri, semoga bermanfaat ya (:
DeleteWaktu kakak ipar gua melahirkan anak, ASI-nya juga nggak lancar, terus pakai alat gitu, gua nggak paham juga sih, cuman baca disini lumayan rada ngerti heheh
ReplyDeletecalon bapak kudu belajar juga lho ntar kan punya istri hihi
DeleteNumpang nyimak aja Mbak, siapa tahu ilmu dan pengalamannya berguna buat bukibuk muda ditempat saya. :) biar mereka bisa konsul gratisss.... :)
ReplyDeletebermanfaat jugo kok untuk lanang, kan nanti bakal punyo istri :D
DeleteDulu..jaman aku punya bayi..sayang belum kenalan sama merk pompa ini mba..
ReplyDeleteJadi aku perah pake tangan..
wah menantang banget ya mba, pakai tangan sebenarnya bisa juga tapi jadi lama dan sakit.
Deletedulu istri pernah pake pumping
ReplyDeletelama" dia gak nyaman dan anakku juga gak nyaman
yaweisss pake cara tradisional deh akhire
disosor
wakakak
ijin follow ya
sip mas, mana yang nyaman aja bagi si ibu :D
DeleteAku juga pake iniii, dah emang enakeun plus cocok diaku. Dari jaman Raya lahir aku coba2 semua breastpump dan yang paling cocok medela ini, pas dedek lahir langsung pake medela lagi ngga mau beli yg lain :D
ReplyDeleteiya bun, pilihin para buibuk memang :D
DeleteNyimak banget, sambil trs bilang ooh. Alhamdulillah jadi dapet ilmu tentang pumping yang pastinya bakal berguna untukku nanti. Terima kasih Mba udah sharing :)
ReplyDeleteyap mba, yang namanya ilmu nggak ada yang sia-sia. makasih sudah mampir yaaa
DeleteSwing maxi ini yang bisa double pumping ya, jadi enak bisa sekalian kanan kiri. Lebih cepet dan praktis.. Aku pernah pakai dulu tapi nyewa pas lagi kejar setoran.. Hihi.. Alhamdulillah ya mba sekali pumping bisa dapet segitu..
ReplyDeletetemen istri nyeteluk kalo lahiran nanti pengen punya pompa elektronik.. mungkin ini yang dimaksud.. hmm..
ReplyDeleteWah Medela ya. Katanya mahal. Tapi mahal atau murah ini relatif ya Bun. Kalau mahal tetapi memang produknya berkualitas dan bisa dipake berkali2 untuk anak2 kita selanjutnya kyak madela ini. Kenapa tidak kita mengeluarkan uang lebih untuk sebuah kualitas.
ReplyDeleteWah ini berguna banget buat aku yang lagi belajar banyak tentang persiapan melahirkan. Udah sering lihat orang bahas produk ini tapi di post ini yang paling detail. Makasi udah sharing Mba, newbie macam aku jadi lebih waspada ttg caritau SOP RS ttg melahirkan normal dan operasi, juga tentang siap2 pompa asi sejak abis lahiran yah. Kirain pas baru melahirkan cuma perlu yang manual dulu. Trnyata ini juga ngebantu banget yah.
ReplyDeleteMedela mah wajib punya, karena ngebantu banget saat memerah ASI
ReplyDeleteAku pas hamil kedua udah siap2 pompa asi. Tapi ini hamil ketiga belum beli lagi. Karena alhamdulillah kmrn lahiran di bidan, dan bayi langsung bisa nyusu langsung.
ReplyDelete