√ Cara Menghangatkan Makanan Anak yang Benar Agar Nutrisi Tidak Hilang - Duduk Paling Depan

Cara Menghangatkan Makanan Anak yang Benar Agar Nutrisi Tidak Hilang

 

menghangatkan makanan anak

Menghangatkan makanan anak memang cukup penting untuk dilakukan. Terlebih jika bayi atau anak kita tidak selera makan. Tentunya makanan-makanan yang ada akan selalu tersisa, daripada terbuang mendingan dipanaskan saja.

Selain itu, trik memanaskan masakan yang benar pasalnya mampu menjaga nutrisi pada makanan selalu terjaga. Oleh karena itu sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk selalu memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak.

Cara Menghangatkan Makanan Anak dengan Beberapa Metode

baby food


Ketika bayi sudah bisa dan mulai makan di saat usianya 6 bulan, maka kebanyakan orang tua terutama ibu untuk memberikan MPASI. MPASI sendiri merupakan makanan pendamping ASI yang bisa dimasak sendiri dari rumah.

Biasanya ketika akan memasak MPASI juga tidak dapat sesuai dengan porsi makanan anak, karena umumnya sedikit. Oleh karena itu jika masih ada sisa, sebaiknya jangan langsung dibuang begitu saja karena sangat sayang.

Di waktu selanjutnya juga untuk menghangatkan makanan juga tidak boleh dilakukan dengan cara sembarangan. Tujuannya supaya kualitas gizi dari makanan tersebut selalu terjaga. Lalu bagaimana cara yang tepat? Berikut penjelasannya!

Menggunakan Rice Cooker

Menghangatkan makanan anak yang pertama adalah dengan menggunakan rice cooker atau slow cooker. Pasalnya memanaskan makanan terutama MPASI dengan cara ini sudah tidak asing lagi di telinga.

Cara seperti ini dapat kita lakukan setelah tahapan memanaskan makanan menggunakan kompor maupun microwave. Ibu bisa mengatur slow cooker untuk memastikan bahwa suhu makanan berada pada 60 derajat celcius.

Sebelum kita memberikan kepada anak, sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah sudah matang atau belum. Jika sudah matang atau panas secara merata maka dinginkan beberapa saat sampai kondisinya hangat.

Gunakan Microwave

Menghangatkan makanan anak dengan menggunakan microwave tampaknya lebih praktis dan mudah untuk dilakukan. Namun pastikan bahwa menggunakan tempat yang aman supaya saat di dalam microwave tidak rusak, misalnya seperti wadah dari kaca.

Pasalnya jika menggunakan tempat plastik untuk menghangatkan makanan tentu sangat berbahaya. Sebab bahan kimia yang ada di plastik sangat berbahaya dan bisa saja bocor ke makanan tersebut.

Nah, gunakan wadah dari kaca dan panaskan makanan kurang lebih selama 15 detik saja atau lebih dari itu. Lakukannya ini secara bertahap sampai jumlah sedikit supaya suhu makanan tidak panas.

Menggunakan Kompor

Menghangatkan makanan anak dengan kompor dan panci ukuran sedang sepertinya sangat cocok untuk memasukkan MPASI ke panci. Namun sebaiknya gunakan api kecil saja untuk menghangatkan makanan itu.

Kita bisa menggunakan api kecil saat memanaskan MPASI untuk meminimalisir supaya makanan tidak cepat hangus. Setelah itu jangan langsung menyimpan sisa makanan itu jika tidak habis dimakan oleh bayi.

Pasalnya air liur anak atau bayi yang sudah mencemari makanan tersebut bisa memunculkan adanya racun pada makanan jika disimpan lagi. Oleh karena itu, sebaiknya buang saja jika benar-benar sudah tidak aman untuk dikonsumsi.

Merendam dengan Air Hangat

Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk menghangatkan makanan dengan air panas sebagai elemen pemanasnya. Caranya dengan meletakkan tempat atau wadah MPASI ke dalam mangkuk besar yang berisi air panas.

Nah, satu tempat kecil MPASI tersebut biasanya akan langsung mencair sekitar 20 menitan setelah direndam merata. Tidak hanya itu saja, namun kita juga bisa meletakkan wadah makanan ke dalam panci yang ada air panasnya untuk merebus dengan api kecil.

Cara menghangatkan makanan anak atau bayi dengan metode seperti di atas bisa langsung ibu coba di rumah. Sebagai pengetahuan, jika ada makanan sisa yang masih layak konsumsi sebaiknya panasnya dengan cara yang benar.

 

Sumber gambar :
1. Canva Premium
2. Freepik 

Get notifications from this blog