Menjaga Hutan Lestari, Demi Anak Cucu di Masa Depan Nanti
Anak saya Mukhlas (2,5 tahun) refleks menutup hidungnya saat kami keluar rumah menuju daycare tempat biasa dia dititipkan selama saya bekerja.
"Bau asap, Nak. Makanya tutup hidung dan mulut Mukhlas."
"Acap ya?" dengan nada cadelnya, Mukhlas menutup mulut dan hidung dengan kedua tangan mungilnya.
"Iya, kabut asap namanya."
Ada perasaan sedih disaat anak saya mengalami kotornya udara dan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Di Provinsi Jambi, masalah ini masih sering terjadi dari tahun ke tahun.