√ Sering Muncul dalam Rekrutmen, Ini 5 Kendala Recruiter dan Solusi Terbaiknya - Duduk Paling Depan

Sering Muncul dalam Rekrutmen, Ini 5 Kendala Recruiter dan Solusi Terbaiknya

 


Sebaik apa pun rencana rekrutmen yang dibuat tidak menutup kemungkinan untuk menemukan sebuah kendala. Tentu saja kendala tersebut perlu diatasi dengan cepat dan tepat. Salah satunya dengan memanfaatkan hiring software terbaik sebagai salah satu solusinya.

Sistem terintegrasi dalam hiring software dapat membantu Anda secara efektif untuk mengatasi berbagai kendala. Terlebih bagi Anda yang sedang membutuhkan kandidat yang tepat dalam waktu yang cukup cepat.

5        Kendala Rekrutmen dan Solusi Terbaiknya

Kendala tidak jarang datang dari faktor eksternal. Sistem rekrutmen manual yang tiba-tiba tidak stabil hingga membludaknya calon pelamar sering jadi kendala. Tidak hanya dua kendala tersebut, berikut 5 kendala rekrutmen dan solusi terbaiknya yang bisa diaplikasikan dengan mudah.

1. Membludaknya Pelamar Kerja

Kendala pertama yang sering muncul yakni membludaknya pelamar yang muncul. Bagaimanapun persaingan kerja semakin sengit setiap harinya. Dalam satu kali kesempatan kerja terdapat hingga ribuan orang yang mengincar posisi yang sama.

Kendala ini sangat mungkin terjadi apalagi bila tawaran pekerjaan cukup menjanjikan. Untuk mengatasinya Anda bisa melakukan pemangkasan berdasar kriteria baru yang ditentukan sesuai dengan visi misi perusahaan. Dengan begitu efektivitas pemilihan kandidat bisa dilakukan.

2. Hilangnya Dokumen Penting Rekrutmen

Kehilangan dokumen penting saat rekrutmen sangat mungkin terjadi. Baik memang belum di print out, data online hilang karena belum di simpan atau bahkan tertinggal di suatu tempat. Tentu saja kendala ini bisa mempengaruhi efektivitas rekrutmen.

Terlebih bila dokumen yang hilang seperti daftar pelamar, daftar kriteria penilaian dan lainnya. Untuk mengatasinya Anda bisa melakukan penilaian berdasar pada visi misi perusahaan dan meninjau relevansi pelamar. Penyimpanan cadangan pada sistem dokumen online juga amat disarankan.

3. Sistem Penilaian yang Tidak Konsisten

Banyaknya jenis pelamar tidak jarang membuat sistem penilaian yang sudah dipatok justru melebar. Kisaran penilaian yang sudah berstandar tidak jarang menjadi tidak konsisten karena banyak faktor lain.

Padahal sistem penilaian oleh recruiter jadi hal terpenting guna menentukan kandidat yang paling tepat. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni membuat sistem penilaian input online otomatis. Jadi penilaian bisa dilakukan dengan sesuai tanpa pengurangan maupun tambahan.

4. Kesulitan Mendapat Kandidat yang Relevan

Kesulitan mendapat kandidat yang relevan dengan posisi yang tersedia memang sering terjadi. Kriteria pelamar sering kali tidak memenuhi standar yang telah ditentukan padahal posisi tersebut sedang urgent untuk cepat diisi kembali.

Sebagai solusi terbaiknya Anda bisa melakukan ekspansi penawaran kerja. Artinya perluas cakupan penyaringan kandidat kerja. Mungkin saja kandidat kerja muncul pada lingkup kerja dengan range usia yang lebih muda atau tua. Range lain juga bisa digunakan untuk mendapat kandidat terbaik.

5. Sistem Manual yang Panjang

Kendala lain yang sering muncul yakni sistem manual yang tidak kunjung berujung. Artinya sistem ini mungkin kurang efektif dilakukan apalagi bila kandidat yang akan melakukan banyak penyaringan. Masalah ini juga sering muncul bersamaan dengan penawaran posisi yang banyak sekaligus.

Salah satu solusi terbaik yang bisa dilakukan yakni dengan menggunakan Shortlyst. Dengan sistem AI yang terintegrasi ini Anda bisa mengganti sistem rekrutmen manual jadi sistem online dengan cakupan kandidat yang banyak. Sistem juga cocok untuk mengisi posisi yang banyak sekaligus.

5 kendala di atas sering kali ditemui recruiter dalam mencari kandidat terbaik bagi perusahaan. Beragam kendala tentu bisa diatasi dengan beragam cara salah satunya dengan mengandalkan sistem online. Temukan kandidat terbaik untuk beragam posisi dengan cara yang paling efektif.

 

Get notifications from this blog

3 comments

  1. Informasi yang bermanfaat, terima kasih infonya.

    ReplyDelete
  2. Aku pernah ngalamin di mana kandidat yg melamar ga sesuai kriteria, trutama dalam hal fasih bicara bahasa Inggris. Krn kantorku yg lama bank asing, dan nasabahnya mostly bule. Makanya perlu banget staff yg bisa bicara BHS Inggris.

    Ga tau ke apa di THN itu pelamarnya ga banyak yg lancar. Tapi Krn kebutuhan mendesak , secara perusahaan sedang buka banyak cabang wktu itu, kami tetep trima staff2 yg mendekati kriteria, walo BHS inggrisnya kurang.

    Tapi jujur, di antara mereka ada yg akhirnya bner2 gagal. Kacau banget pas komunikasi Ama nasabah asing. Padahal kantor udah biayain mereka les BHS Inggris . Terpaksa yg gagal begini dikasih WL sih, dan ujung2nya resign. Mungkin mereka juga ngerasa ga akan bisa ngikutin rentak perusahaan yg sangat mentingin bahasa Inggris. Sejak itu perusahaan lebih milih mengambil dari internal dulu, tapi dr departmen lain, drpd mencari dari luar.

    ReplyDelete
  3. sekarang makin canggih ya untuk proses recruitment
    seandainya kantorku menggunakan cara ini jelasnya meringankan kerjaan juga

    ReplyDelete