√ Asuransi Syariah, Bentuk Proteksi Keuangan Keluarga - Duduk Paling Depan

Asuransi Syariah, Bentuk Proteksi Keuangan Keluarga

asuransi syariah prudential

Setiap keluarga pasti ingin hidup berkucupan. Bisa membayar semua tagihan tepat waktu tapi namanya takdir seringkali nggak terduga sebelumnya. Rencana yang tersusun rapi kadang bisa jadi berantakan. 

Begitu pula dengan keuangan rumah tangga. Dulu waktu masih gadis, rasanya enak saja menghabiskan gaji dari bulan ke bulan. Kalau kehabisan uang saat penghujung bulan, bisa pinjam uang orang tua dulu. Tapi ketika sudah menikah, tentu malu kalau harus pinjam uang kepada mereka, apa lagi kalau cuma buat makan dan belanja. 

Rasanya cukup tertatih-tatih ketika harus mengatur keuangan keluarga pada awal pernikahan. Ternyata biaya hidup itu memang mahal ya. Bukan cuma yang besar-besar seperti biaya makan, listrik, air. Tapi juga printilan kebutuhan rumah tangga lainnya. 

Belajar Mengelola Keuangan Agar Gaji Terasa Cukup

Ya, awalnya saya merasa gaji saya dan suami itu kurang. Lalu berandai-andai jika ada kenaikan gaji tentu akan lebih baik. Ternyata, saya juga salah dalam pengelolaan. Gaji berapa pun besarnya, kalau nggak dikelola dengan baik tentu akan terasa kurang terus.

Berangkat dari keresahan tersebut saya lalu belajar banyak tentang pengelolaan keuangan khususnya keuangan keluarga. Salah satu yang paling penting adalah "budgeting" atau menetapkan pos-pos pengeluaran. 



Dengan demikian kebutuhan akan terlihat jelas perbedaannya dengan keinginan. Angka-angkanya pun bisa disesuaikan dengan pemasukan. 

Belajar budgeting juga membuat saya bisa mengukur kemampuan. Jadi terlihat jelas mana sih kisaran harga yang sesuai kemampuan. Kalau memang ternyata nggak sesuai budget, saya nggak mau memaksakan diri. Jangan sampai berutang hanya untuk bergaya. 

Dari yang dulunya nggak bisa menabung, dan gaji terasa kurang terus, Alhamdulillah sekarang sudah ada tabungan dan merasa cukup. Malah sering ada rezeki tambahan dari hobi menulis blog dan membuat konten di media sosial. 

Ternyata memang benar ya, kalau kita merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang Allah SWT berikan, Dia akan menambah lagi nikmat dalam hidup kita.

Perlunya Memberikan Proteksi Untuk Keuangan Keluarga

Nah, setelah bisa mengatur keuangan keluarga menjadi lebih baik dari sebelumnya hal yang saya pelajari lagi adalah bagaimana memberikan perlindungan untuk keuangan keluarga. 

Jangan sampai sudah capek-capek belajar budgeting, disiplin mengatur keuangan sesuai pos-pos yang sudah ditentukan, bisa menabung dan investasi sedikit demi sedikit, eh malah hilang begitu saja. 

"Resiko apa sih yang bisa merusak keuangan keluarga?" 

Berkaca dari pengalaman sekitar salah satunya adalah dengan salah dalam berinvestasi alias ikut investasi bodong. Nah, itu yang saya hindari banget. Lebih baik menabung dan berinvestasi pada instrumen yang jelas dan dilindungi pemerintah. Seperti deposito, reksadana, saham, obligasi, dll 

Selain itu kita harus siap dengan resiko kejadian tak terduga. Misal ada keluarga yang sakit dan butuh biaya pengobatan yang besar. Kalau nggak punya tabungan yang cukup, bisa-bisa harus ambil pinjaman kesana kemari yang kedepannya justru makin memberatkan kita. 

Ibu Cerdas Paham Risiko Kelola Keuangan Keluarga

Saya suka banget belajar topik tentang pengelolaan keuangan khususnya keuangan keluarga. Karena masih banyak target terutama buat anak yang ingin dicapai dan membutuhkan dana yang nggak sedikit. 

Makanya ketika diajak acara blogger gathering dari komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Prudential Indonesia, saya semangat banget. Karena temanya saya sukai, yaitu "Membangun Keluarga yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi".



Dalam acara yang dilakukan via zoom meeting ini, saya mendapatkan insight dari salah satu narasumbernya yaitu bapak Bondan Margono - Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia, yang menjelaskan bahwa dalam hidup kita pasti akan dihadapkan risiko-risiko tertentu. 

Setiap orang pun akan memillih cara yang berbeda-beda dalam menghadapi risiko hidupnya. Ada yang menghindari risiko, meminimalisir risiko, berbagi risiko, mengalihkan risiko, ada juga yang menerima risiko. 



Kalau bisa memilih saya lebih baik memilih meminimalisir risiko karena memang ada masanya kita nggak bisa menghindari risiko dalam hidup. Contohnya seperti yang sudah saya tuliskan di atas. 

Asuransi Syariah Sebagai Bentuk Proteksi Keuangan Keluarga



Masih dalam acara yang sama, saya mendapatkan banyak ilmu terkait asuransi. Khususnya asuransi syariah dari Prudential. 

Sebagai muslim kita bukan cuma mikirin perlindungan diri saja, tapi kalau bisa tentu yang halal dan membawa berkah. 

Perbedaan utama antara Asuransi Jiwa Syariah dengan Asuransi Jiwa Konvesional terletak pada konsep dasar dan cara pengelolaan dana yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. 

Misalnya pada Asuransi Jiwa Syariah,  menggunakan prinsip saling tolong menolong dan melindungi diantara para peserta melalui kontribusi ke Dana Tabarru, yaitu kumpulan dana kebajikan dari uang kontribusi para peserta Asuransi Jiwa Syariah yang setuju untuk saling bantu bila terjadi risiko di antara mereka. 

Dana tersebut kemudian dikelola sesuai prinsip Syariah dan di bawah pengawasan Dewan Syariah untuk menghadapi risiko tertentu.

Bukan hanya prinsip-prinsipnya saja, namun akad dan ijab asuransi Prudential syariah pun juga secara syariah. Tentu hal ini akan membuat kita sebagai umat muslim menjadi lebih tenang dan yakin dalam memberikan perlindungan bagi keluarga. 

Kenapa Harus Prudential Syariah?

Masih berkaitan dengan meminimalisir risiko, tentu kita harus pilih asuransi dari perusahaan yang terpercaya. Prudential sendiri sudah berdiri sejak tahun 1995 dan memulai unit syariah sejak tahun 2007. Jauh sebelum halal campaign banyak digaungkan seperti sekarang.

Kontrak yang dilakukan juga sesuai dengan akad syariah, menurut cara-cara yang disyariatkan yang berpengaruh terhadap obyek kontrak. 

Selain itu pilihan jenis produk yang ditawarkan juga beragam. Misalnya ada PRUSolusi Sehat Syariah untuk proteksi kesehatan kita dan keluarga. Walau nggak ada satu pun manusia yang mau sakit, tapi ada aja kan masanya kita harus berurusan dengan masalah kesehatan.



Ada juga PRUCerah untuk asuransi jiwa, PRUPersonal Accident Death & Disablement  untuk perlindungan risiko kecelakaan sesuai prinsip syariah. Serta masih banyak ragam pilihan asuransi syariah lainnya sesuai kebutuhan masing-masing keluarga.

Klaim asuransinya mudah dengan kantor cabang di seluruh Indonesia dan layanan customer service yang bisa dihubungi 

Paling penting lagi, biaya premi asuransi syariah Prudential terjangkau dan bisa disesuaikan dengan budget yang kita miliki. Salah satunya ada yang preminya hanya Rp8000an saja perbulan. Lebih murah dari segelas boba. 

Lindungi Keuangan Keluarga, Wujud Bukti Cinta Ibu yang Nyata

Jadi ibu itu memang nggak ada sekolah formalnya, kehidupan dan pengalaman lah yang menjadi guru kita seumur hidup. Makanya sebagai istri dan ibu kita harus terus belajar dan belajar menjadi lebih baik termasuk dalam urusan pengelolaan keuangan.

Bekerja sama dengan suami agar anggota keluarga dapat hidup nyaman dan cukup, merupakan bukti cinta kasih kita terhadap keluarga. Karena kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kita juga.

Teman-teman ada cerita juga tentang pengelolaan keuangan keluarga atau tentang asuransi syariah Prudential? Cerita di kolom komentar ya.



Get notifications from this blog

7 comments

  1. Hemm kita harus mengatur keuangan nih gak pasti terjamin hidup ini tetap berjalan seperti ini, mantap banget kalau di syariah yang sesuai syariat islam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener mbak. Tawakkal kepada Allah SWT itu kan setelah kita berusaha. Jadi wajib punya proteksi diri dan keluarga.

      Delete
  2. Setuju banget kalau keuangan keluarga harus dikelola sebaik mungkin karena kita nggak menanggung diri sendiri tapi juga pasangan, anak, bahkan orang tua dan mertua.

    ReplyDelete
  3. Penting bgt min punya asuransi apalagi ngerasain bgt aku manfaat adanya asuransi pru saat jauh Dr ortu wktu masih menggadis d kota org.

    ReplyDelete
  4. Bukan lagi tertatih lagi. Bejibaku apalagi masa pendemi. Ya sudahlah saatnya kita harus pinter nyisipin duit bayar asuransi

    ReplyDelete
  5. perlu banget asuransi ya, apalagi sekarang ada asuransi syariah, aku sendiri baru tau kalau ada type yang syariah
    apalagi dana preminya murah bener ini

    ReplyDelete