√ Jenis-Jenis Reksadana dan Kelebihannya Masing-Masing - Duduk Paling Depan

Jenis-Jenis Reksadana dan Kelebihannya Masing-Masing

jenis jenis reksadana

Jenis-jenis reksadana wajib kamu tahu, jika ingin memperoleh keuntungan dari instrumen satu ini. Penting untuk kamu ketahui, reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang cukup banyak digemari oleh para investor. 
Akan tetapi dari yang ada, pilihan jenis reksadana sering membuat bingung bagi penggunanya. Seringkali berpikiran apakah jenis reksadana yang mereka pilih cukup menguntungkan serta aman. Sedangkan, pilihan jenis instrumen investasi ini cukup beragam dan memiliki keunggulan masing-masing. 

Mengetahui Jenis-Jenis Reksadana 

Reksadana dapat dikatakan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal. Terutama bagi para pemodal kecil serta tidak mempunyai banyak waktu bahkan keahlian dalam menghitung resiko atau investasi mereka. 
Selain itu, reksadana dirancang sebagai salah satu sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang mempunyai modal serta memiliki keinginan dalam berinvestasi, yang akan tetapi hanya mempunyai waktu serta pengetahuan secara terbatas. 
Dengan adanya reksadana ini, diharapkan bisa meningkatkan peranan para pemodal lokal untuk berinvestasi dalam pasar modal Indonesia. Pada umumnya, reksadana dapat diartikan sebagai wadah yang berfungsi untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal. Kemudian diinvestasikan dalam bentuk portofolio efek. 
Ketiga dana tersebut selanjutnya dikelola oleh manajer investasi. Maka, yang terdapat dalam reksadana adalah dana bersama para pemodal. Sedangkan, manajer investasi merupakan pihak yang dipercaya dalam mengelola dana tersebut. 
Adapun jenis-jenis reksadana antara lain: 

Money Market Fund 

Jenis ini biasa disebut dengan reksadana Pasar Uang. Merupakan salah satu jenis reksadana yang melakukan investasi pada instrumen investasi pasar uang yang memiliki masa jatuh tempo kurang dari satu tahun. 
Bentuk instrumen dari reksadana satu ini bisa berupa time deposit atau deposit berjangka, sertifikasi deposito (certificate of deposit), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). lalu, juga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya. Tujuan dari reksadana ini untuk menjaga likuiditas serta pemeliharaan modal. Resiko dari jenis reksadana satu ini relatif paling rendah dibandingkan jenis lainnya. 

Reksadana Saham

Merupakan pilihan paling tepat bagi kamu yang mempunyai ketertarikan dalam dunia saham. 
Tak hanya itu saja, jenis ini bisa memudahkan kamu yang masih ragu pada investasi langsung melalui saham. Pasalnya, melalui investasi reksadana, kamu dapat masuk ke dalam dunia saham yang memiliki resiko relatif lebih rendah dari investasi saham langsung. 
Imbal hasil dari jenis reksadana saham juga sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan reksadana saham populer dengan investasi yang mampu menghasilkan, akan tetapi mempunyai resiko cukup rendah. 

Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang merupakan salah satu jenis reksadana yang menginvestasikan dana investornya pada instrumen terkait. Dalam hal ini yang termasuk dalam instrumen pasar uang adalah deposito, surat berharga komersial atau commercial paper serta obligasi yang memiliki periode jatuh tempo kurang dari 1 tahun. 
Dari jenis-jenis reksadana lainnya, Reksadana Pasar Uang merupakan pilihan yang tepat bagi para investor yang mencari instrumen investasi pengganti tabungan. Hal ini dikarenakan reksadana saat ini mempunyai bunga tabungan yang cukup kecil.
Meskipun tingkat returnnya jauh lebih besar dari bunga tabungan, akan tetapi Reksadana Pasar Uang memberikan return yang paling kecil dari 3 jenis lainnya. Pasalya, jenis investasi ini mempunyai tingkat resiko yang paling rendah dibandingkan lainnya. 

Reksadana Campuran 

Merupakan salah satu jenis reksadana yang mengalokasikan dana investasinya dalam bentuk portofolio yang cukup bervariasi. Instrumen investasi dari jenis reksadana satu ini dapat dalam bentuk saham serta dikombinasikan dengan obligasi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan harga serta pendapatan. 
Resiko dari reksadana campuran memiliki sifat moderat, dengan memiliki potensi tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan tetap. Reksadana Campuran sangat cocok bagi investor yang memiliki jangka waktu investasi menengah, yakni antara 3 sampai 5 tahun. 
Dengan mengetahui jenis-jenis reksadana di atas maka kamu dapat lebih paham mengenai dalam menentukan reksadana mana yang akan digunakan. Hal ini tentunya dengan memperhatikan risiko, imbal hasil serta tujuan keuangan yang seperti apa. Pastikan jenis yang dipilih sesuai dengan tujuan dan juga preferensi kamu.

Get notifications from this blog

1 comment

  1. aku pertama kali tau dan mencoba mengerti apa itu reksadana waktu baca baca majalah awalnya
    terus pas beli buku financial, ada pembahasannya juga. Dan udahlah diputuskan buat nabung disana

    ReplyDelete