Sweaty but Happy, My 5K Debut.
Telat banget ya baru mulai hobi lari dan ikutan event fun run di akhir tahun 2025?
Nggak apa-apalah ya, biar kata telat yang penting sudah memulai, bahkan aku berani mengalahkan diri sendiri yang dulu mikirnya nggak akan sanggup ikutan event lari bahkan yang 5k sekalipun dikarenakan memang nggak biasa lari dan faktor usia (sudah 30+).
Berawal dari bulan September, ada event fun run disini, dan banyak banget yang ikutan termasuk teman-teman kantor.
Aku menonton mereka dari pinggir garis start dan finish, serta ikut foto-foto. Beberapa teman bilang "kenapa kakak nggak ikutan?" Aku jawab karena kayaknya nggak akan sanggup soalnya selama ini olahraganya hanya gym.
Tapi disaat event tersebut juga, aku melihat banyak yang jauh lebih tua daripada aku. Meski pelan-pelan, tapi sampai digaris finish dengan semangat.
Lalu aku bertanya di dalam hati, memang karena aku nggak sanggup atau memang belum nyoba aja?
Akhirnya bertekad buat coba dulu, kalau nggak sanggup atau nggak suka ya udah berarti memang nggak cocok olahraga lari.
Pertama kali latihan, nggak langsung suka. Capek, nafas ngos-ngosan banget, kaki sakit. Beda banget dengan gym yang ada masa rest disetiap sesi. Heart rate juga cepat banget naiknya.
Tapi aku nggak nyerah, soalnya kan baru pertama kali. Masih adaptasi. Akhirnya coba latihan lagi setelah 3-4 kali, ternyata aku suka. Ada perbedaan tentunya saat latihan beban dan cardio lari. Manfaatnya pun juga bagus untuk jantung.
Sama seperti latihan beban yang dimulai dari beban paling kecil, lalu lama-lama naik berat bebannya. Begitu juga dengan lari. Awalnya 1-2 menit lari langsung berhenti dan lanjut jalan, sampai berhasil 1 km lari tanpa berhenti dan begitu seterusnya.
Kemudian ada pengumuman ada event lari lagi kan di daerah tempat tinggalku, gas langsung ikutan. Nama eventnya, Siginjai Run.
Mendekati event justru nggak bisa intens latihan karena bertepatan dengan kesibukan pekerjaan akhir tahun. Bahkan h-1 event, posisiku masih di luar kota. Pulangnya jam 11 malam, dan malam itu karena tahu akan ada event besok paginya, jadi malah gelisah dan susah tidur.
Nggak ingat baru bisa tidur jam berapa, tapi jam 5 aku sudah bangun dan bersiap-siap. Awalnya deg-deg-an, tapi setelah sampai disana, ketemu banyak teman, nggak deg-degan lagi. Intinya aku akan coba semampunya kayak pas latihan sebelumnya.
Bedanya saat latihan dan event, tentunya dari euforianya. Meski kurang latihan dan kurang tidur, tapi tetap semangat.
Aku juga nggak memaksakan diri karena tahu diri bahwa aku adalah pemula, dengan kondisi kurang istirahat juga. Meski rasanya masih sanggup, tapi aku lari sambil pantau heart rate terus. Kalau terlalu tinggi langsung berhenti dan jadi jalan cepat aja.
Jangan sampai mengejar personal best, tapi mengorbankan kesehatan. Lagian namanya juga event "fun run" kalau malah ambruk nanti nggak jadi "fun".
Hasilnya berhasil menyelesaikan 5km dengan waktu kurang lebih 45 menit dengan rata-rata pace 8. Ini kurang lebih mirip dengan hasil latihan (yang nggak seberapa itu). Pacenya keong banget ya, tapi mengingat aku benar-benar pemula, ini cukup memuaskan.
I was really happy.
Senang karena bisa menaklukan pikiran negatif sendiri yang dulu bilang kayaknya nggak akan sanggup deh lari 5km.
Apalagi kalau ingat pas masa sekolah aku nggak suka banget praktik olahraga. Kalau lari tuh selalu jadi paling belakang, sampai teman-teman lain sudah pada istirahat minum, aku baru sampai (karena memang nggak lari, jalan doang).
Ngerasa olahraga lari juga panas kan karena harus outdoor, tapi sebenarnya bisa diakalin larinya pilih waktu pagi, walau setelahnya harus gedebag-gedebug persiapan kerja.
Ternyata setelah dicoba dan latihan, aku bisaaaaa. Walau baru mulai di akhir 2025, pada usia yang sudah tante-tante ini yaaa, wkwkwkw.
Makasih banget buat diri sendiri ini yang mau belajar, nggak nyerah saat latihan 1-2 kali.
Walaupun ya setelah event, kaki sakit, sampai langsung ke spa buat pijat dan sauna, terus selama dua hari nggak lepas dari gel pereda nyeri otot.
Apakah kapok? Nggak dong. Malah punya target nh bisa ikut Alfamart Run 2026, walaupun jauh dari Jambi ke Jakarta, aku mau. Iya benar, karena pengen dapat goodie bag Alfamart Run yang segambreng itu.
Lagipula berawal dari fomo dan pengen coba ikut event fun run, aku jadi punya kebiasaan baru yang baik. Salah satunya pas lagi staycation sama keluarga, pagi-paginya aku dan saudara nyempetin untuk latihan lari.
Wow👏.
Itu adalah hal yang sebelumnya nggak pernah kami lakukan meskipun berkali-kali liburan bareng.
Malah enak bisa lari pagi di lingkungan hotel yang asri.
Selain itu, hikmahnya adalah anakku kan nonton di garis finish, terus dia bilang kalau mau ikutan event lari juga lain kali. As a mom, tentu aku bolehin tapi harus latihan. Senang bisa jadi insipirasi positif bagi anak sendiri 💜.
Begitulah ceritanya, walau capek tapi senang banget. Diantara banyaknya kejadian dar der dor di tahun 2025 ini, ada juga salah satunya yang positif dan menyenangkan.
Get notifications from this blog
.jpg)



