Duduk Paling Depan
Pregnancy Story : Drama

Pregnancy Story : Drama

Yesterday was full of drama.

source : google images



Entah ini karena faktor sedang hamil atau faktor lainnya saya memang merasa beberapa bulan terakhir ini suka drama dalam menyikapi hal-hal di sekitar saya. Misalnya masalah yang nggak terlalu besar tapi bisa bikin saya nangis bombay. Kangen keluarga bukannya nelpon malah nangis. Hal sepele yang bikin kesal ngomelnya bisa seharian.
Jangan Menunggu

Jangan Menunggu

Menunggu bukan hal yang menyenangkan bagi saya yang nggak sabaran ini. Apalagi soal menunggu "jodoh" *uhuk*. Tapi menunggu orang yang tepat mungkin pantas. hm...masak?

Pernah nggak sih kita memang sudah merasa ingin dan siap menikah, sebagai wanita tentu kita nggak bisa bertindak banyak. Karena dalam agama dan etika yang melamar adalah pria bukan wanita. Pun sosok yang akan menjadi pendamping haruslah dia yang kita senangi secara fisik maupun kepribadian. Ini bukan soal teman biasa yang kita akan bertemu sesekali. Ini tentang teman hidup yang akan menemani kita, selamanya.
Pregnancy Story : Mual dan Muntah

Pregnancy Story : Mual dan Muntah


help...


Assalamualaikum.. akhirnya ada lagi mood menulis dikarenakan bulan ini memang sempat sibuk di kantor karena ada acara hari kemerdekaan dan pulang kantor biasanya banyak saya habiskan untuk istirahat. Sama seperti ibu hamil pada umumnya, di trisemester pertama ini pasti akan dilewati dengan fase mual dan muntah karena ada perubahan hormon pada ibu hamil begitu kata dokter ketika saya tanya. 
Pregnancy Story :  Surat Cinta (?)

Pregnancy Story : Surat Cinta (?)







Meski suka nulis tapi nyari mood buat anteng nulis itu yang susah. Karena nggak kayak instagram yang tinggal jepret, tulis caption dan upload, kalau nulis blogitu butuh mood, waktu luang dan camilan :D *banyak alesan*


So many stories I want to write on this blog. Supaya cerita-cerita menyenangkan ini nggak menguap dan terlupakan begitu saja. Tapi ada satu hal yang rasanya nggak sabar untuk diceritakan.
Apa Rasanya?

Apa Rasanya?


chat line by my friend



Sudah dua bulan saya menikah dan banyak orang-orang di sekitar saya bertanya “apa rasanya nikah?” . kalau yang bertanya orangnya belum menikah jelas mereka kepo dan saya jawab lah semanis mungkin supaya mereka cepetan nyusul. Kalau yang bertanya orangnya sudah nikah, saya yakin mereka cuma ngecengin saya karena mereka pasti sudah mengalami sendiri rasanya menikah.

Menemukan Teman Hidup

Menemukan Teman Hidup







Alhamdulillah, 22 April 2016 akad nikah dilaksanakan di rumah orang tua saya. See? Doa saya terkabul untuk menikah di bulan April 2016. Doa saya dari kecil bahwa saya berharap Allah memberikan keberkahan umur dan kesempatan agar ayah saya yang menikahkan saya secara langsung pun terkabul. Sekali lagi, Alhamdulillah....

photo by : instagram.com/flavianphoto


24 April 2016 resepsi dilaksanakan dan Alhamdulillah keluarga, kerabat orang tua, sahabat-sahabat saya bahkan teman dari SD datang dan mengucapkan selamat. 




Sekarang saya sudah menemukan teman hidup. Saya bilang ke dia bahwa cinta bisa saja luntur, ada masanya jenuh. Untuk itu kita harus memposisikan diri tidak hanya sebagai pasangan yang saling mencintai tapi juga salng support. Jadi kegiatan apapun yang kita lakukan bersama bukan terasa sebagai kewajiban suami istri tapi sebagai kegiatan yang fun dan bikin kita happy.










Nggak Perlu Berbakat.

Nggak Perlu Berbakat.



untuk sukses pada suatu bidang kamu nggak perlu berbakat, kamu hanya perlu berminat dan berlatih.” –El, 22th, menunggu diajak ke KUA-


Mantap banget kan quotes di atas? *udah iyain aja* 

Sering nggak kita kagum sama seseorang di bidang tertentu dan kita merasa dia sukses karena memang dia terlahir berbakat di bidang tersebut? Dulu saya pun berpikir begitu, misalnya penyanyi terkenal itu pasti karena dia terlahir dengan talenta suara yang merdu. Pembaca berita, pembawa acara, penyiar radio, mereka pasti terlahir dengan bakat public speaking yang keren.  Pebisnis sukses pasti karena dia terlahir dengan bakat dangang sampai-sampai pas lahiran dari dalam perut dia udah bawa-bawa kalkulator *ngaco*.
Life Goals

Life Goals




Everyone has their own life goals..



image source : here


Saya pernah ikut seminar motivasi dimana disitu kita semua dimotivasi untuk menuliskan apa life goals kita. Semacam mimpi-mimpi dan target-target yang ingin kita wujudkan dalam hidup. Hal ini akan memacu kita untuk lebih semangat melakukan ikhitiar yang membuat kita semakin dekat dengan life goals kita.
Be Plus Be Positive

Be Plus Be Positive



Assalamualaikum... yang cantik yang ganteng.

Iya kamu.. kamu yang ganteng.

Bukan..bukan kamu.. itu coba geser dikit, nah itu.. yang di sebelah kamu. 

Nggak ada siapa-siapa di sebelah kamu? Kan makhluk itu bukan Cuma yang bisa dilihat tapi ada juga yang nggak bisa dilihat dengan kasat mata, xixixixi.
 
Lho kok jadi horor?
Memori Tentang Ibu

Memori Tentang Ibu





Kalau sudah ngomongin sosok ibu rasa-rasanya kita perlu tisu untuk jaga-jaga kalau ada air jatuh dari mata. Hari ini mamaku ulang tahun yang ke-51 sekaligus ulang tahun pernikahan yang ke-29 tahun. Karena umur aku sekarang 22 tahun, maka yang aku tulis adalah memori kilas balik selama 22 tahun menjadi anak beliau.

Waktu kecil aku nggak masuk TK, mungkin orangtuaku punya alasan tersendiri kenapa nggak memasukan aku ke TK. Tapi meskipun nggak mengecap pendidikan TK tapi aku merasa masa kecil aku menyenangkan. Aku ingat mama yang sambil memasak mengajarkan aku lagu “tukang becak” lengkap dengan gerakannya, dan lagu anak-anak lainnya. Aku ingat mama mengajarkanku berhitung dengan jari-jarinya sambil berbaring di kasur sebelum kami tidur. Aku ingat mama juga mengajarkanku huruf-huruf dari iklan-iklan di majalah atau spanduk-spanduk yang kami lihat sepanjang jalan. Aku ingat tentang mama yang memangku aku yang ketiduran di angkot lengkap dengan iler berceceran di pangkuannya. Aku ingat tentang mama yang mengomel namun setelah itu dia pula yang membujukku untuk makan. Aku ingat tentang mama yang marah kalau aku bolos madrasah (karena pendidikan agama itu sangat penting). Aku juga selalu suka masakan mama meskipun di luar sana banyak restoran yang enak, tapi masakan mama tetap yang terbaik karena aku merasakan cinta di setiap suapannya.

Gentala Arasy, Wisata di Tengah Kota.

Gentala Arasy, Wisata di Tengah Kota.

Sebenarnya bisa sih liburan ke Paris dan selfie depan menara Eifel, tapi gimana dong ya nggak punya banyak waktu tuh. *digeplak sendok nasi*. Intinya sih nggak punya duit banyak buat kesana, tapi bahagia itu nggak selamanya tergantung pada uang banyak kok, yang pas-pas-an juga bisa bikin bahagia. Kayak kamu, pas di hati aku #eaaa #salahfokus


Warna Warni Festival Lampion

Warna Warni Festival Lampion

Assalamualaikum...

Sebagai AHGJ (Anak Hampir Gaul Jambi) belum hits rasanya kalau aku belum berkunjung ke tempat yang lagi jadi pembicaraan warga Jambi. So, jadilah kemaren aku mengisi waktu sabtu malam (bukan malam minggu) ke festival lampion Suzhou.