Duduk Paling Depan: Inspiratif
Dari Tahun ke Tahun

Dari Tahun ke Tahun


pic : mesinkreativitas.com


Nggak kerasa sudah 2017 aja nih. Memang saya dan keluarga tidak merayakan pergantian tahun secara khusus. Karena bagi saya pribadi, pergantian tahun hanyalah soal pergantian angka dan waktu saja. Untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, untuk menggagas dan mewujudkan mimpi tidak perlu menunggu momen pergantian tahun. Kapanpun, disaat kita sadar bahwa hidup  hanya sementara maka sudah semestinya kita merangkai dan mewujudkan mimpi dengan standar dunia dan akhirat. Beraaat banget bahasanya yaaak hihi.
Media Sosial Setajam Silet

Media Sosial Setajam Silet




Judulnya mirip-mirip infotainment yak, tapi tenang tulisan ini tidak bermaksud untuk membahas artis A yang sudah berpisah dengan artis B kemudian membuat  rekayasa cinta dengan artis C yang ditanggapi oleh artis D *puyeng deh tuh*. Tapi ini lebih kepada kegelisahan hati calon mamak muda kayak saya.

Saya sudah melek Medsos (Media Sosial) sejak 2008, mulai dari chatting mIRC, friendster, blog, facebook, twitter, bbm, path, instagram saya pernah dan masih punya. Setiap platform memberikan kesan dan keseruan yang berbeda.
Nggak Perlu Berbakat.

Nggak Perlu Berbakat.



untuk sukses pada suatu bidang kamu nggak perlu berbakat, kamu hanya perlu berminat dan berlatih.” –El, 22th, menunggu diajak ke KUA-


Mantap banget kan quotes di atas? *udah iyain aja* 

Sering nggak kita kagum sama seseorang di bidang tertentu dan kita merasa dia sukses karena memang dia terlahir berbakat di bidang tersebut? Dulu saya pun berpikir begitu, misalnya penyanyi terkenal itu pasti karena dia terlahir dengan talenta suara yang merdu. Pembaca berita, pembawa acara, penyiar radio, mereka pasti terlahir dengan bakat public speaking yang keren.  Pebisnis sukses pasti karena dia terlahir dengan bakat dangang sampai-sampai pas lahiran dari dalam perut dia udah bawa-bawa kalkulator *ngaco*.
Life Goals

Life Goals




Everyone has their own life goals..



image source : here


Saya pernah ikut seminar motivasi dimana disitu kita semua dimotivasi untuk menuliskan apa life goals kita. Semacam mimpi-mimpi dan target-target yang ingin kita wujudkan dalam hidup. Hal ini akan memacu kita untuk lebih semangat melakukan ikhitiar yang membuat kita semakin dekat dengan life goals kita.
Be Plus Be Positive

Be Plus Be Positive



Assalamualaikum... yang cantik yang ganteng.

Iya kamu.. kamu yang ganteng.

Bukan..bukan kamu.. itu coba geser dikit, nah itu.. yang di sebelah kamu. 

Nggak ada siapa-siapa di sebelah kamu? Kan makhluk itu bukan Cuma yang bisa dilihat tapi ada juga yang nggak bisa dilihat dengan kasat mata, xixixixi.
 
Lho kok jadi horor?
Memori Tentang Ibu

Memori Tentang Ibu





Kalau sudah ngomongin sosok ibu rasa-rasanya kita perlu tisu untuk jaga-jaga kalau ada air jatuh dari mata. Hari ini mamaku ulang tahun yang ke-51 sekaligus ulang tahun pernikahan yang ke-29 tahun. Karena umur aku sekarang 22 tahun, maka yang aku tulis adalah memori kilas balik selama 22 tahun menjadi anak beliau.

Waktu kecil aku nggak masuk TK, mungkin orangtuaku punya alasan tersendiri kenapa nggak memasukan aku ke TK. Tapi meskipun nggak mengecap pendidikan TK tapi aku merasa masa kecil aku menyenangkan. Aku ingat mama yang sambil memasak mengajarkan aku lagu “tukang becak” lengkap dengan gerakannya, dan lagu anak-anak lainnya. Aku ingat mama mengajarkanku berhitung dengan jari-jarinya sambil berbaring di kasur sebelum kami tidur. Aku ingat mama juga mengajarkanku huruf-huruf dari iklan-iklan di majalah atau spanduk-spanduk yang kami lihat sepanjang jalan. Aku ingat tentang mama yang memangku aku yang ketiduran di angkot lengkap dengan iler berceceran di pangkuannya. Aku ingat tentang mama yang mengomel namun setelah itu dia pula yang membujukku untuk makan. Aku ingat tentang mama yang marah kalau aku bolos madrasah (karena pendidikan agama itu sangat penting). Aku juga selalu suka masakan mama meskipun di luar sana banyak restoran yang enak, tapi masakan mama tetap yang terbaik karena aku merasakan cinta di setiap suapannya.

22

22

Hello July, nice to meet you again for 22nd time.

Gilaaaak nggak kerasa udah 22 tahun aja nih aku, perasaan baru kemaren deh ngerayain ultah ke-17 #menolaktua :P

Beberapa hari yang lalu seorang teman dekat bertanya “ulang tahun nanti Ein mau bikin acara apa?”  nggak salah  juga dia nanya begitu karena dia tahu hampir setiap tahun aku merayakan ulang tahun dengan bikin acara makan-makan di rumah atau di restoran. Tapi tahun ini berbeda. Aku nggak punya rencana apapun untuk merayakan tanggal ultah.

Waktu mungkin mendewasakan, membuat aku merasa bahwa ulang tahun bukanlah tentang meniup lilin di atas cake coklat sambil memejamkan mata dan mengucapkan wishes di dalam hati. Ulang tahun bukan tentang sibuk membuka kado yang menumpuk. Ulang tahun bukan lagi tentang pesta dan perayaan. Ulang tahun justru menjadi hari untuk muhasabah diri, instropeksi  dan koreksi diri.

Padahal tahun lalu aja aku masih ngambek karena beberapa temen deket justru telat ngasih cake dan kado, menurutku mereka kurang peka padahal itu adalah hari spesial yang cuma ada setahun sekali. But I was totally wrong. Kenapa aku Cuma menilai mereka berdasarkan ingat atau nggaknya mereka akan ulang tahunku? Padahal nggak peduli hari apapun itu ketika aku butuh mereka ada. Mereka mendengarkan curhatku ketika aku senang maupun galau, ketika aku bahagia ataupun kecewa.

Euuum tahun ini nggak banyak yang aku minta. Aku Cuma mau jadi pribadi yang lebih baik dan menyenangkan untuk semua orang. Aku mau setiap orang yang kenal aku di dalam hidupnya nggak merasa menyesal kenal denganku. Karena usia hanyalah soal angka, sedangkan umur Allah membuatnya menjadi sebuah rahasia. Tua atau muda semua manusia pasti kembali pada-Nya, setidaknya di dunia aku ingin diingat sebagai orang yang menyenangkan bukan sebaliknya.

Selain meminta hal diatas, aku justru ingin bersyukur pada Dia yang telah memberikan apa yang aku butuhkan, apa yang aku inginkan, apa yang tidak pernah aku minta namun Dia berikan karena Dia tahu aku membutuhkannya. Keluarga yang baik, Sahabat yang setia, Pekerjaan yang menyenangkan,  Rezeki yang cukup, dan masih banyak lagi bentuk kasih sayang-Nya yang aku rasakan. Thanks Allah, you’re the one and only. Please bless me always wherever am I, please don’t forget me even if I forget about you. Thanks for giving me such amazing life.

Eum.. mungkin yang masih kurang cuma satu aja sih, itu tuh.. maksudnya...

Kurang ada ......

*mati lampu*
 *yaaah jadi nggak bisa nulis deh maksudnya kurang apa*

Well, happy birthday to my self. Be happy and share happiness to everyone you love the most.

source : google image


Belajar Dari Mereka

Belajar Dari Mereka



Setiap anak nggak bisa memilih dari rahim siapa mereka dilahirkan. Kita juga nggak bisa memilih latar belakang keluarga kita. Tuhan sudah menentukan takdirnya tepat saat kita keluar dari rahim ibu, menangis kencang sebagai tanda permulaan hidup kita di dunia. Yah, kita bisa nggak bisa memilih rupa dan status sosial orang tua kita. Bagaimanapun, yang Allah berikan tentulah yang terbaik. 

Aku pribadi bersyukur banget lahir sebagai anak ibu Nur dan pak Syarif, dari kecil aku nggak pernah kekurangan kasih sayang, mungkin mereka bukan orangtua yang kaya raya tapi aku nggak pernah merasakan kelaparan hanya karena di dapur nggak ada makanan dan nggak ada uang untuk sekedar membeli beras. Pendidikanku, mainan, kendaraan, semua dapat mereka penuhi.
Memori Tentang Ayah

Memori Tentang Ayah


Kita memang tidak bisa memilih dari rahim siapa kita dilahirkan, orangtua mana yang membesarkan. Maka bersyukurlah aku dilahirkan menjadi anak mereka. Pun kalau sekiranya ada kesempatan memilih orangtua, maka aku akan tetap memilih mereka sebagai orangtua.

Nggak ada manusia yang sempurna termasuk orangtua kita. Termasuk papa. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, papa adalah orang yang paling aku banggakan. Aku nggak perlu super hero seperti superman, batman, atau iron man. Sosok papa sudah mewakili itu semua. 

Kebanyakan sosok ayah hanyalah menjadi tulang punggung keluarga dimana tugasnya mencari nafkah dan memastikan kebutuhan finansial keluarganya tercukupi. Untungnya papa memberikan aku memori tentang sosok ayah yang bukan hanya tempat untuk meminta uang jajan. 
Kapan Nikah?

Kapan Nikah?





Untuk kalian yang sudah cukup umur apalagi sudah punya pekerjaan pasti nggak asing sama pertanyaan diatas. Bahkan mungkin sudah ada yang nggak perlu lagi makan nasi karena keburu kenyang sama pertanyaan itu.

Kenapa ya kadang orang-orang terlalu kepo dan rempong dengan bertanya “kapan nikah?” padahal itu pertanyaan sensitif terutama untuk mereka yang jones dan masih mencari pasangan hidup.


Sebenarnya postingan ini akan nyerempet ke curhat....
Ditilang?

Ditilang?

Kemarin, untuk pertama kalinya selama memakai kendaraan bermotor aku kena tilang polisi lalu lintas. Jadi ceritanya aku dan temen mau ke salah satu destinasi wisata di kota Jambi, yaitu Tanggo Radjo untuk menikmati sore disana. Niatnya kita mau foto-foto sambil ngeliat panorama senja di tepian sungai Batanghari ditambah dengan kokohnya bangunan baru jembatan pedestrian & menara Gentala Arasy yang jadi icon baru kota Jambi. Secara sebagai anak setengah gaul Jambi, kayaknya belum hits gitu kalau belum upload foto selfie dengan background jembatan dan menara tersebut.

Tapi rencana tinggallah rencana wahai kakanda, belum juga nyampe di tengah jalan kita dicegat polantas. Salahnya sih karena teman yang bawa motor di depan motor aku salah belok, lebih salah lagi karena aku ngikutin aja. Jadilah kita berdua (kita bawa motornya masing-masing) di-stop-in dua orang polisi.

"Surat-suratnya mana dek?"

Deg!!
Mengenang 2014

Mengenang 2014

Nggak kerasa hari ini adalah hari terakhir di tahun 2014. Bagi aku pribadi pergantian tahun bukan suatu moment yang spesial. Cuma mungkin moment ini bisa dipakai untuk evaluasi atas hal-hal yang sudah ataupun belum dicapai sepanjang tahun 2014 ini.

Untuk blog ini sendiri kayaknya aku kurang produktif menulis di tahun ini. Kelihatan dari postingan tulisan yang bahkan nggak sampai 30 post setahun.Gimana dong ya, penulis amatir sih yang masih mengandalkan mood untuk menulis. Sering banget udah ada ide di kepala eh tapi ada suara entah datang dari mana "nanti aja deh nulisnya tunggu ada laptop dan sinyal wifi" nah pas beneran ada laptop dan ,ide nulisnya keburu hilang T_T padahal kalau nggak males aku sebenarnya bisa nulis pakai kertas dan pena. *marahin diri sendiri*

Ngomong-ngomong hari terakhir di tahun 2014, aku jadi mengingat-ngingat pencapaian apa yang berhasil aku dapat di tahun ini. Alhamdulillah aku merasa setidaknya 2014 menjadi tahun yang lebih baik dari 2013 bahkan lebih menyenangkan.

Do'a Sederhana

Do'a Sederhana

Kasih sayang seorang ibu itu bukan hanya terletak pada susah payahnya beliau berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan kita. Lebih dari itu ada banyak  banget cintanya yang nggak bisa kita hitung.

Mengabdi, Menginspirasi, Berprestasi!

Mengabdi, Menginspirasi, Berprestasi!

Judul di atas adalah slogan dari LSO (Law Science Organization) , Organisasi yang kemarin berkolaborAKSI bersama komunitas B+ mengadakan kegiatan di Lapas Anak Ma.Bulian, Jambi.


Ada bahagia yang nggak bisa dinilai dengan apapun saat aku berkegiatan seperti ini. Ada rasa haru disaat melihat teman-teman relawan yang rata-rata aku nggak kenal sebelumnya tapi atas rasa kepedulian mereka mau menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari kota Jambi menuju Lapas.

Lebih haru lagi saat aku melihat anak-anak didik di Lapas yang biasanya minder, malu untuk mengungkapkan pendapat, hari itu malah rebutan tunjuk tangan bahkan berdiri untuk menyuarakan opininya. Hari itu teman-teman dari LSO mengusung tema "Kejujuran mencegah korupsi" yang disampaikan dengan ringan melalui film pendek yang menarik.
Enak ya,kalau....

Enak ya,kalau....



Enak ya,  kalau bisa punya mobil, kemana-kemana nggak kehujanan atau kepanasan. Rasanya percaya diri juga lebih naik. Tapi naik motor juga enak kok. Bisa nyelip kalau lagi macet, bisa lewat jalan-jalan kecil jadi perjalanan lebih cepat dan menikmati sejuknya angin alam.

Enak ya, kalau bisa makan di restoran mahal yang makanannya enak dan bentuknya menarik. Sebelum makan difoto dulu terus diupload ke Instagram, facebook, path, dll. Kesannya jadi lebih gaul dan menikmati hidup banget (bagi gue makan makanan enak yang halal adalah salah satu cara menikmati hidup). Tapi kalau kita pinter milih tempat banyak kok makanan di pinggir jalan atau resto sederhana yang makanannya enak luar biasa dan harganya murah meriah
Pemuda : Berkarya, Peduli dan Berkontribusi. (Pelatihan Puisi di Lapas Anak dan Wanita Ma.Bulian)

Pemuda : Berkarya, Peduli dan Berkontribusi. (Pelatihan Puisi di Lapas Anak dan Wanita Ma.Bulian)



Senin, 26 mei 2014 yang lalu, di lapas tempat aku bekerja kedatangan teman-teman komunitas “Malam Puisi Jambi (MPJ)”. Komunitas yang isinya anak-anak muda pencinta puisi. Biasanya setiap sebulan sekali mereka mengadakan pesta puisi mengundang siapa saja untuk membacakan puisi. Aku juga sering datang untuk baca puisi atau jadi mc. 

Hari itu mereka memberikan pelatihan membaca puisi ke warga binaan wanita dan anak didik di lapas tempat aku bekerja. Pelatihan satu setengah jam dirasa kurang cukup untuk mereka semua belajar mengekspresikan diri melalui pembacaan puisi. Awalnya sih warga binaan pada malu-malu untuk bacain puisinya, harus dipancing dulu sama temen-temen komunitas MPJ.
Terjebak

Terjebak



Pernah nggak sih kalian beradu argumen dengan orangtua tentang keinginan mereka yang berlawanan arus dengan keinginan kalian? Misalnya kamu pengen banget ke sekolah pakek rok panjang, tapi ortu mati-matian melarang karena............ kamu laki-laki.

............


Oke, lanjut. 
"Mengapa Pendidikan Itu Penting?" Sosialisasi pendidikan di SMA 3 Tanjung Jabung Timur.

"Mengapa Pendidikan Itu Penting?" Sosialisasi pendidikan di SMA 3 Tanjung Jabung Timur.

Lima tahun tinggal di Nipah panjang (Tanjung Jabung Timur, Jambi) menciptakan banyak kenangan yang tak terlupakan ^_^ Terutama tentang sekolah. Sekolah menjadi tempat yang menyenangkan dengan guru-guru yang menginspirasi dan teman-teman yang solid. Sayangnya, ketika udah pindah dari Nipah Panjang untuk melanjutkan SMA di kota Jambi, saya malah mendengar kabar miris dari teman-teman di Nipah.

"Ein, tau dak si A dak nyambung SMA karena mau nikah. di jodohin"

"eh, si  C dak lanjut sekolah katonyo mau nikah" "ha? dijodohin?" "Bukan. emang maunyo deweklah"

Ada juga kabar teman yang nggak lanjut sekolah karena faktor ekonomi. Pun ketika saya dan teman-teman melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, saya mendapat kabar yang serupa bahwa banyak teman-teman di Nipah tidak melanjutkan pendidikan dengan alasan yang sama.

Berangkat dari kabar tersebut saya mengajak teman-teman saya yang asli anak Nipah yang sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi untuk mengadakan sosialisasi di sekolah-sekolah di Nipah Panjang. Karena menurut kami, anak-anak itu hanya kurang informasi dan motivasi. Jika mereka dibantu dibukakan akses informasi dan diberikan motivasi saya yakin sedikit banyak pola pikir mereka tentang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan berubah ke arah yang lebih baik.

Jadilah tanggal 26 februari 2014 yang lalu, saya dan teman-teman mengadakan sosialisasi di SMA N 3 Nipah Panjang, Tanjabtim.

Alhamdulillah pihak sekolah menyambut kegiatan ini dengan baik dan berharap alumni SMA ini akan mengadakan acara ini setiap tahun. Alhamdulillah lagi, meski acara ini dipersiapkan dengan waktu yang singkat sehingga masih banyak kekurangan disana-sini namun berjalan lancar dan baik.

Ridwanto lagi ngasih sambutan sebagai perwakilan alumni SMA 3 Tanjabtim.


Aku sendiri menjadi pembicara di acara sosialisasi ini. Padahal kalau dipikir-pikir aku ini siapa ._.
bukan Alumni SMA ini, bukan pula asli orang Nipah, tidak berlatar belakang pekerjaan di bidang pendidikan. Dengan bekal seadanya dari buku-buku yang pernah aku baca, dari pengalaman sewaktu lulus SMA dan mau melanjutkan ke perguruan tinggi, dari pengalaman lulus tes cpns tanpa uang pelicin, dengan modal public speaking seadanya, Alhamdulillah aku bisa.



Kurang lebih satu setengah jam berbicara di depan mereka, melakukan interaksi tanya jawab, memberikan selingan candaan, aku berharap sedikit banyak apa yang aku sampaikan masuk ke dalam pikiran dan hati mereka.

Dalam sosialisasi itu aku menyampaikan tentang betapa pentingnya arti pendidikan yang tidak hanya sebatas nilai di atas kertas, namun pengaplikasian ilmunya yang berguna untuk masa depan mereka kelak. Pekerjaan yang layak, pandangan yang baik di tengah-tengah masyarakat, dan tentu saja akan menjadi kebanggaan dari orang tua yang sudah susah payah mencari rizki demi pendidikan mereka.

Selain itu, melalui sosialisasi ini mereka tahu bahwa untuk kuliah ada cara agar tidak menyusahkan orangtua. Ada banyak sekolah tinggi ikatan dinas yang disediakan pemerintah untukanak-anak yang mempunya kemampuan dan kompetensi yang baik. Selain tidak dipungut biaya perguruan tinggi ikatan dinas ini juga biasanya menjamin setiap lulusannya akan mendapatkan pekerjaan yang layak baik sebagai pegawai kontrak ataupun pegawai negri. Dengan syarat mereka harus giat belajar dan berlatih, karena biasanya sekolah kedinasan ini memberikan begitu banyak syarat dan kriteria dalam memilih peserta didik yang terbaik. Hal yang wajar mengingat jaminan yang akan diberikan :)

Dalam sesi tanya jawab, meski malu-malu mereka sudah mulai menampakkan antusiasnya. Di akhir sosialisasi mereka mengisi angket yang sudah panitia siapkan. Angket sederhana tentang biodata mereka dan alasan kenapa mereka ingin/tidak melanjutkan pendidikan.
Hasil angket tersebut 90% dari mereka akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena selain mengejar cita-cita juga ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus dan membahagiakan kedua orangtua. 5% masih bimbang ingin melanjutkan atau tidak. 5% sisanya mengaku tidak akan melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi orangtua :(

Well, apapun itu segala keputusan ada di tangan mereka. Mereka sendiri yang berhak menentukan nasib masa depannya. Kami, panitia sosialisasi ini hanya berupaya memberi informasi dan motivasi. Setidaknya ada tindakan yang kami lakukan daripada sekedar hanya gumamam keprihatinan.

Aku mau ngucapin terimakasih pakek banget sama temen-temen yang sudah support ide ini. Kalian emang sahabat luar biasa, dari jaman SD-SMP-SMA-Kuliah selalu kompak membantu satu sama lain meski kadang kita disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Untuk wak Len yang menampung aku selama di Nipah, untuk Miss Rahma (Guru SMA 3) yang udah banyak support dan kasih masukan, untuk pihak SMA 3, untuk semua temen-temen alumni SMA 3 ataupun bukan yang datang hari itu, makasih yaaaaaa. Malaikat tidak akan luput mencatat semua kebaikan kalian :) 

aku (yang jilbab ungu) bersama teman-teman alumni, relawan dan perwakilan anak kelas XII.

26 februari 2014, pengalaman yang berharga untuk seorang Enny Luthfiani. Meskipun yang aku lakukan ini nggak nyambung sama pekerjaan sebagai Polsuspas, tapi aku ngerasa bahagia. Meski harus menempuh perjalanan empat jam dan pinggang udah pegel tapi semua terbayar tuntas ketika bertemu teman-teman dan anak-anak SMA di Nipah panjang. Aku terlanjur jatuh cinta pada dunia pendidikan meski kenyataan pekerjaan ada di dunia hukum.
Pendampingan Sahabat Ilmu Jambi 25 januari 2014

Pendampingan Sahabat Ilmu Jambi 25 januari 2014




Setelah kurang lebih setahun lamanya Sahabat Ilmu Jambi mendampingi adik-adik di panti Al-Kautsar dalam rangkan meningkatkan minat baca dan tulis mereka, hari ini menjadi pendampingan terakhir kami disini sebelum kami pindah untuk membina adik-adik di tempat lain. 

Kali ini kami meminta adik-adik untuk menulis surat yang berisi kesan dan pesan selama kakak-kakak relawan Sahabat Ilmu Jambi mendampingi mereka. Walau agak susah mengajak mereka untuk duduk diam dan membuat lingkaran karena mereka anak-anaknya emang aktif banget, tapi akhirnya mereka juga antusias membuat surat mereka masing-masing.

Selain menulis surat, mereka juga menghias sendiri surat-surat mereka dengan crayon warna-warni dan tempelan bunga-bungan serta dedaunan yang mereka ambil di halaman panti. Kami membiarkan mereka berkreasi dengan kreativitasnya masing-masing.
Taraaaa inilah hasil kreasi surat-surat mereka.
Memberi

Memberi

Assalamualaikum, 2014!

Selamat datang dan semoga menjadi tahun yang berkah bagi setiap umat manusia termasuk aku.
Untuk tahun 2013, maaf yaaa kalau aku sempat mengukir hal-hal yang nggak enak, nyebelin, atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Makasih juga untuk semua hal-hal dan orang-orang yang menyenangkan, 2013 itu  bagi akukalau diungkapkan dengan warna maka ada warna hitam, abu-abu, orange, pink, ungu, hijau, dan coklat. Banyak suramnya, tapi indah dan bahagianya juga nggak sedikit.

Apapun itu yang berlalu biarlah berlalu yang jelek-jelek dilupain dan jangan diulangin, yang bagus-bagus tetap diukir baik-baik di dalam ingatan dan jadikan motivasi untuk lebih baik selanjutnya. Amiiin.