√ Merencanakan Kembali Bulan Madu yang Pernah Gagal - Duduk Paling Depan

Merencanakan Kembali Bulan Madu yang Pernah Gagal



Setiap pasangan yang baru menikah pasti memimpikan bulan madu yang indah. Termasuk saya dan suami. Membayangkan dua insan yang saling mencintai menikmati keindahan alam tanpa harus memikirkan pekerjaan dan rutinitas lainnya. Benar-benar berdua memadu kasih, menikmati cinta yang halal. Namun sayangnya ekspetasi nggak selalu berbanding lurus dengan realita. 

Saya pernah cerita di postingan sebelumnya tentang bagaimana tips mempersiapkan biaya pernikahan. Saya bilang disitu kalau biaya resepsi pernikahan kami alhamdulillah nggak berhutang, tapi pas-pasan alias setelah acara itu nggak ada tabungan. Hiks, miris ya. Ada sih uang dari amplop yang didapat, tapi mertua saya kadung membuat rencana unduh mantu yang berjarak dua bulan dari acara resepsi yang pertama. Nah unduh mantu ini dilaksakan di kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Saya sendiri tinggal di Jambi. Otomatis, ada biaya lagi yang harus kami sisihkan untuk tiket pesawat, hotel, makan, dll. Apalagi saya perginya bersama mama dan papa saya juga.


Maka dari itu saya dan suami sepakat untuk nggak bulan madu, kami anggap saja kalau acara unduh mantu nanti sekalian jalan-jalan. Kami juga pesan hotel di Semarang, Jawa Tengah. Anggap saja nanti disana bulan madunya.

Cuma yang namanya manusia hanya bisa berencana, Allah SWT juga yang menentukan segalanya.

Sekitar satu setengah bulan setelah menikah alhamdulillah saya positif hamil. Senang tapi juga bingung. Acara unduh mantu yang kira-kira tiga minggu lagi sudah terlanjur disiapkan pihak keluarga suami. Nggak mungkin dibatalkan begitu saja. Apalagi suami saya anak terakhir, jadi setelah acara kami ya nggak ada hajatan lagi. Setelah berkonsultasi dengan keluarga dan dokter kandungan, akhirnya saya tetap berangkat karena kandungan dan kesehatan saya dinyatakan cukup kuat.


Hanya saja efek hamil muda membuat saya benar-benar nggak menikmati perjalanan. Rasa pusing, mual, mudah mengantuk, mudah lelah, khawatir takut janinnya kenapa-kenapa terus menemani saya selama perjalanan. Jadi nggak ada tuh feeling excited ke luar kota. Boro-boro menikmati pemandangan, sampai hotel buru-buru rebahan dan tidur.

Sempat juga sih saya mencoba jalan-jalan, melihat keramaian malam di simpang lima, dan debur ombak di pantai Marina kota Semarang. Tapi cuma sekedarnya, foto-foto, lalu saya minta pulang. Nggak tahan pusingnya, kaki di bawa jalan juga berasa pegal.

Bayangan honeymoon indah nan romantis? Buyarrrrr.






Hotel dengan view yang cantik dan suasana yang nyaman, tetap nggak bikin mual dan pusing saya hilang. Namanya juga bawaan hamil muda, kan.

Selama dua tahun terakhir ini, itulah terakhir saya ke luar kota. Karena setelahnya saya nggak boleh pergi-pergi jauh karena hamil. Setelah melahirkan ya sibuk urus anak, lagi-lagi keluarga besar nggak boleh membiarkan anak saya untuk keluar kota karena takut daya tahan tubuhnya belum kuat.

Makanya kalau nanti Mukhlas sudah disapih, ingin rasanya pergi liburan berdua suami. Semacam menggantikan honeymoon yang nggak sempat saya nikmati dulu. Waktu saya utarakan keinginan ini kepada Mas Agus, dia setuju banget. Ternyata dia juga pengen menhabiskan waktu liburan berdua saja, kayak pengantin baru  gitu.

Kami ngobrolin mau kemana aja, saling ngasih usul dan cerita waktu single dulu kami pernah ke kota mana aja. Lalu kami sepakat merencanakan untuk ke Yogyakarta. Kenapa? Karena waktu single, masing-masing kami pernah kesana. Mas Agus bersama keluarganya dan saya bareng teman-teman kampus waktu study tour. Jadi saya dan suami punya kenangan istimewa tersendiri tentang Jogja, dan kami juga ingin menciptakan kisah manis kami berdua disana.


Kami berdua sepakat kalau Jogja adalah kota yang menawarkan paket lengkap  untuk para wisatawan. Pemandangan yang indah? Ada. Wisata sejarah yang menakjubkan? Ada. Kuliner nikmat dan murah? Jogja juaranya. Wisata belanja yang disenangi para wanita? Ada juga.

dok.pribadi


image source : piknikasik

Membayangkan makan Gudeg di pinggir jalan Jogja pada malam hari dengan cahaya remang lampu warungnya, ah romantis. Bergandengan tangan di tepi Pantai Sadranan, snorkeling bareng, dan menatap jingga pada langit senja sambil berangkulan mesra. Duuh jadi nggak sabar mewujudkannya.

Daripada cuma berkhayal, saya langsung browsing biaya perjalanan dan penginapan di Jogja. Meski mungkin masih beberapa bulan lagi, justru cari dari sekarang bakalan dapat lebih murah.

Jangan sampai bawel ngajak suami honeymoon tapi biayanya nggak direncanain dengan baik. Gawat banget kan kalau rencana honeymoon justru bikin goyah tiang-tiang keuangan uang rumah tangga. Sebagai istri sekaligus mentri keuangan dalam keluarga, saya kudu pintar-pintar menyisihkan dan mencari tiket murah.

Hal yang paling utama adalah tiket pesawat dan hotel. Saya bolak balik ke berbagai situs agen perjalanan untuk membandingkan harga termurah. Eh ternyata sudah ribet-ribet, di Traveloka ada paket Pesawat + Hotel sekaligus. Bahkan pesan paket pesawat+hotel secara bersamaan lebih hemat dibanding pesan terpisah, hematnya bisa sampai 20% tanpa kode promo apapun.  Hal ini tentu memudahkan dan nggak buang-buang waktu mencari harga termurah. 



Saya coba untuk membandingkan pesan pesawat dan hotel secara terpisah, ternyata masih lebih murah jika pesan sekaligus. Asyiiik, sisa budgetnya bisa dipakai  untuk kulineran atau sewa mobil disana.

Selain itu yang saya  sukai dari Traveloka selain bisa pesan tiket dan bahkan bisa beli pulsa, kemudahan pembayarannya juga menjadi nilai plus karena banyak pilihan mulai dari Credit Card, ATM, sampai bayar di Indomaret juga bisa. Ini solusi untuk yang tiba-tiba kartu kreditnya bermasalah, ATM ketinggalan, dan cuma pegang cash atau bahkan sebaliknya.


Urusan tiket perjalanan dan  hotel sudah beres  karena ada paket honeymoon Jogja Traveloka. Tinggal menyisihkan dananya, apalagi biasanya ada bulan Ramadhan ada THR dan uang bonus lainnya. Daripada belanja baju atau hal-hal konsumtif lebih baik dialihkan untuk rencana honeymoon.

Oh ya, dari hasil browsing saya berniat menginap di Yellow Star Gejayan Hotel. Alasannya karena sesuai budget, interiornya keren, restorannya menghadap pemandangan kota Jogja sehingga kalau malam kita akan disuguhi pemandangan kerlap kerlip lampu kota, dan yang paling penting kamarnya nyaman.


image source : traveloka

Sebagaimana pasangan suami istri yang bulan madu, tentu kami ingin menikmati malam pertama yang indah. Meski bukan pengantin baru, tapi bisa dibilang rencana kali ini menjadi honeymoon pertama kami mengingat perjalanan yang dulu saya nggak bisa menikmatinya karena hamil muda.

Lagipula saya dan suami sepakat bahwa pernikahan harus selalu dijaga romantismenya dengan meningat masa-masa awal pernikahan. Kalau baru menikah rasanya masuk kamar itu deg-degan, menatap pasangan kayak nggak mau jauh-jauh, kalau jalan bawaannya pengen gandengan takut banget suami/istrinya hilang. Iya, kan?

Makanya momen-momen seperti itu perlu diciptakan kembali, apalagi kalau rasa jenuh dalam rumah tangga sudah melanda. Jenuh itu wajar, tapi jangan terlena dengan kejenuhan takutnya malah saling bosan dan nggak ada lagi percikan api asmara yang membara, #eaaaak.

Do'akan semoga rencana honeymoon kami benar-benar terealisasi ya. Semoga saya juga bisa sedikit "tega" untuk ke luar kota tanpa anak.

Nah, kalau teman-teman sekalian punya rencana untuk honeymoon atau liburan keluarga jangan lupa pesan tiket pesawat + hotel di Traveloka. Hematnya sampai 20% tanpa pakai kode promo apapun.

Menurut kalian, penting nggak sih pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah melakukan honeymoon lagi? sharing di kolom komentar, ya.



Get notifications from this blog

15 comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Traveloka ini memang inovatif banget yaa. Selalu ada program baru buat pelanggannya

    ReplyDelete
  3. Sip. Traveloka memang oke, saya sudah instal aplikasinya di hape

    ReplyDelete
  4. Happy wadding ya sis, semoga samawa keluarga barunya, titip do'a semoga ketularan 😊

    ReplyDelete
  5. pacaran tiap hari dg istri,, bulan madu secara berkala,, itu makin bkin harmonis,, jomblo buruan nikah

    ReplyDelete
  6. Honeymoon sebenernya memang gak perlu liat usia pernikahan ya.
    Krn yang namanya menikah, itu kan seumur hidup.
    Jadi perlu tetap dijaga keharmonisan dan kemesraan dengan pasangan.
    Salah satunya dengan honeymoon itu (",)

    Apalagi sekarang banyak paket2 perjalanan yg ditawarkan. Itu pasti memudahkan banget.
    Kita bisa pilih sesuai budget yg ada.

    ReplyDelete
  7. Aku juga enggak ngerasain bulan madu mbak dulu huhu. Sama, langsung hamil hehe. Penting juga ya kalo dipikir-pikir. Jadi pengen merencanakan honeymoon ke depannya. Btw mbak, nanti kalo jadi ke jogja kabar2 yaaa... Aku di Magelang deket sama jogja :)

    ReplyDelete
  8. Aamiin, semoga terwujud ya mba. Saya juga malah belum pernah honeymoon honeymoon segala, hehehe... Kalo ada rezeki lebih bisa nih pesan di traveloka

    ReplyDelete
  9. dulu sih boro2 mikirin bulan madu ya baru berumah tangga uangpun belum banyak, nah saat skrg tinggal berdua lagi muai deh tiap thn pergi kemana gitu

    ReplyDelete
  10. Pengen juga honeymoon kedua, tapi mungkin nanti kalau anak2 udah besar semua :)) Btw, Traveloka ini memang rekomen banget, memudahkan banget untuk kita pergi kemana aja ..

    ReplyDelete
  11. Klo beli tiket suka gunain traveloka juga...

    ReplyDelete
  12. Kok sama mb en, waktu unduh mantu aku jg ga merasakan blas yg namanya hanimun wkwk, soale masi ada byk sodara jd rikuh, nah pengenku juga nata planning lg yg beneran hanimun enya enya hahaha, mnikmati liburan yg beneran liburan

    ReplyDelete
  13. Artikel ini seru Banget Mbak dan juga bikin semangat ketika ada link keluarnya. :)

    Traveloka memang Oke. :)

    ReplyDelete
  14. Semoga bisa honeymoon dengan indah ya..meski tertunda hampir dua tahun. By the way aku juga langganan pakai traveloka buat pesen hotel.

    ReplyDelete
  15. Honeymoon kedua, penting banget!
    Hahaha...
    Semangat banget yah eike jawabnye.
    Asal keduanya juga menginginkan, bukan cuma 1 pihak saja.
    Jadi biar lebih bergelora.
    Honeymoon kedua memang kudu sedikit egois, jadi memang kudu berdua.

    Kalau aku cenderung pergi ke tempat yang sama sekali baru, biar dapat pengalaman serba baru.

    Duh, jadi ingat awal menikah dulu, lihat kamar tidur saja sudah deg-degan, hahaha.
    Luar biasa banget, aura pengantin baru itu ya.

    Happy second honeymoon, ya...


    ReplyDelete