Duduk Paling Depan: Inspiratif
Ditilang?

Ditilang?

Kemarin, untuk pertama kalinya selama memakai kendaraan bermotor aku kena tilang polisi lalu lintas. Jadi ceritanya aku dan temen mau ke salah satu destinasi wisata di kota Jambi, yaitu Tanggo Radjo untuk menikmati sore disana. Niatnya kita mau foto-foto sambil ngeliat panorama senja di tepian sungai Batanghari ditambah dengan kokohnya bangunan baru jembatan pedestrian & menara Gentala Arasy yang jadi icon baru kota Jambi. Secara sebagai anak setengah gaul Jambi, kayaknya belum hits gitu kalau belum upload foto selfie dengan background jembatan dan menara tersebut.

Tapi rencana tinggallah rencana wahai kakanda, belum juga nyampe di tengah jalan kita dicegat polantas. Salahnya sih karena teman yang bawa motor di depan motor aku salah belok, lebih salah lagi karena aku ngikutin aja. Jadilah kita berdua (kita bawa motornya masing-masing) di-stop-in dua orang polisi.

"Surat-suratnya mana dek?"

Deg!!
Mengenang 2014

Mengenang 2014

Nggak kerasa hari ini adalah hari terakhir di tahun 2014. Bagi aku pribadi pergantian tahun bukan suatu moment yang spesial. Cuma mungkin moment ini bisa dipakai untuk evaluasi atas hal-hal yang sudah ataupun belum dicapai sepanjang tahun 2014 ini.

Untuk blog ini sendiri kayaknya aku kurang produktif menulis di tahun ini. Kelihatan dari postingan tulisan yang bahkan nggak sampai 30 post setahun.Gimana dong ya, penulis amatir sih yang masih mengandalkan mood untuk menulis. Sering banget udah ada ide di kepala eh tapi ada suara entah datang dari mana "nanti aja deh nulisnya tunggu ada laptop dan sinyal wifi" nah pas beneran ada laptop dan ,ide nulisnya keburu hilang T_T padahal kalau nggak males aku sebenarnya bisa nulis pakai kertas dan pena. *marahin diri sendiri*

Ngomong-ngomong hari terakhir di tahun 2014, aku jadi mengingat-ngingat pencapaian apa yang berhasil aku dapat di tahun ini. Alhamdulillah aku merasa setidaknya 2014 menjadi tahun yang lebih baik dari 2013 bahkan lebih menyenangkan.

Do'a Sederhana

Do'a Sederhana

Kasih sayang seorang ibu itu bukan hanya terletak pada susah payahnya beliau berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan kita. Lebih dari itu ada banyak  banget cintanya yang nggak bisa kita hitung.

Mengabdi, Menginspirasi, Berprestasi!

Mengabdi, Menginspirasi, Berprestasi!

Judul di atas adalah slogan dari LSO (Law Science Organization) , Organisasi yang kemarin berkolaborAKSI bersama komunitas B+ mengadakan kegiatan di Lapas Anak Ma.Bulian, Jambi.


Ada bahagia yang nggak bisa dinilai dengan apapun saat aku berkegiatan seperti ini. Ada rasa haru disaat melihat teman-teman relawan yang rata-rata aku nggak kenal sebelumnya tapi atas rasa kepedulian mereka mau menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari kota Jambi menuju Lapas.

Lebih haru lagi saat aku melihat anak-anak didik di Lapas yang biasanya minder, malu untuk mengungkapkan pendapat, hari itu malah rebutan tunjuk tangan bahkan berdiri untuk menyuarakan opininya. Hari itu teman-teman dari LSO mengusung tema "Kejujuran mencegah korupsi" yang disampaikan dengan ringan melalui film pendek yang menarik.
Enak ya,kalau....

Enak ya,kalau....



Enak ya,  kalau bisa punya mobil, kemana-kemana nggak kehujanan atau kepanasan. Rasanya percaya diri juga lebih naik. Tapi naik motor juga enak kok. Bisa nyelip kalau lagi macet, bisa lewat jalan-jalan kecil jadi perjalanan lebih cepat dan menikmati sejuknya angin alam.

Enak ya, kalau bisa makan di restoran mahal yang makanannya enak dan bentuknya menarik. Sebelum makan difoto dulu terus diupload ke Instagram, facebook, path, dll. Kesannya jadi lebih gaul dan menikmati hidup banget (bagi gue makan makanan enak yang halal adalah salah satu cara menikmati hidup). Tapi kalau kita pinter milih tempat banyak kok makanan di pinggir jalan atau resto sederhana yang makanannya enak luar biasa dan harganya murah meriah
Pemuda : Berkarya, Peduli dan Berkontribusi. (Pelatihan Puisi di Lapas Anak dan Wanita Ma.Bulian)

Pemuda : Berkarya, Peduli dan Berkontribusi. (Pelatihan Puisi di Lapas Anak dan Wanita Ma.Bulian)



Senin, 26 mei 2014 yang lalu, di lapas tempat aku bekerja kedatangan teman-teman komunitas “Malam Puisi Jambi (MPJ)”. Komunitas yang isinya anak-anak muda pencinta puisi. Biasanya setiap sebulan sekali mereka mengadakan pesta puisi mengundang siapa saja untuk membacakan puisi. Aku juga sering datang untuk baca puisi atau jadi mc. 

Hari itu mereka memberikan pelatihan membaca puisi ke warga binaan wanita dan anak didik di lapas tempat aku bekerja. Pelatihan satu setengah jam dirasa kurang cukup untuk mereka semua belajar mengekspresikan diri melalui pembacaan puisi. Awalnya sih warga binaan pada malu-malu untuk bacain puisinya, harus dipancing dulu sama temen-temen komunitas MPJ.
Terjebak

Terjebak



Pernah nggak sih kalian beradu argumen dengan orangtua tentang keinginan mereka yang berlawanan arus dengan keinginan kalian? Misalnya kamu pengen banget ke sekolah pakek rok panjang, tapi ortu mati-matian melarang karena............ kamu laki-laki.

............


Oke, lanjut. 
"Mengapa Pendidikan Itu Penting?" Sosialisasi pendidikan di SMA 3 Tanjung Jabung Timur.

"Mengapa Pendidikan Itu Penting?" Sosialisasi pendidikan di SMA 3 Tanjung Jabung Timur.

Lima tahun tinggal di Nipah panjang (Tanjung Jabung Timur, Jambi) menciptakan banyak kenangan yang tak terlupakan ^_^ Terutama tentang sekolah. Sekolah menjadi tempat yang menyenangkan dengan guru-guru yang menginspirasi dan teman-teman yang solid. Sayangnya, ketika udah pindah dari Nipah Panjang untuk melanjutkan SMA di kota Jambi, saya malah mendengar kabar miris dari teman-teman di Nipah.

"Ein, tau dak si A dak nyambung SMA karena mau nikah. di jodohin"

"eh, si  C dak lanjut sekolah katonyo mau nikah" "ha? dijodohin?" "Bukan. emang maunyo deweklah"

Ada juga kabar teman yang nggak lanjut sekolah karena faktor ekonomi. Pun ketika saya dan teman-teman melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, saya mendapat kabar yang serupa bahwa banyak teman-teman di Nipah tidak melanjutkan pendidikan dengan alasan yang sama.

Berangkat dari kabar tersebut saya mengajak teman-teman saya yang asli anak Nipah yang sedang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi untuk mengadakan sosialisasi di sekolah-sekolah di Nipah Panjang. Karena menurut kami, anak-anak itu hanya kurang informasi dan motivasi. Jika mereka dibantu dibukakan akses informasi dan diberikan motivasi saya yakin sedikit banyak pola pikir mereka tentang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi akan berubah ke arah yang lebih baik.

Jadilah tanggal 26 februari 2014 yang lalu, saya dan teman-teman mengadakan sosialisasi di SMA N 3 Nipah Panjang, Tanjabtim.

Alhamdulillah pihak sekolah menyambut kegiatan ini dengan baik dan berharap alumni SMA ini akan mengadakan acara ini setiap tahun. Alhamdulillah lagi, meski acara ini dipersiapkan dengan waktu yang singkat sehingga masih banyak kekurangan disana-sini namun berjalan lancar dan baik.

Ridwanto lagi ngasih sambutan sebagai perwakilan alumni SMA 3 Tanjabtim.


Aku sendiri menjadi pembicara di acara sosialisasi ini. Padahal kalau dipikir-pikir aku ini siapa ._.
bukan Alumni SMA ini, bukan pula asli orang Nipah, tidak berlatar belakang pekerjaan di bidang pendidikan. Dengan bekal seadanya dari buku-buku yang pernah aku baca, dari pengalaman sewaktu lulus SMA dan mau melanjutkan ke perguruan tinggi, dari pengalaman lulus tes cpns tanpa uang pelicin, dengan modal public speaking seadanya, Alhamdulillah aku bisa.



Kurang lebih satu setengah jam berbicara di depan mereka, melakukan interaksi tanya jawab, memberikan selingan candaan, aku berharap sedikit banyak apa yang aku sampaikan masuk ke dalam pikiran dan hati mereka.

Dalam sosialisasi itu aku menyampaikan tentang betapa pentingnya arti pendidikan yang tidak hanya sebatas nilai di atas kertas, namun pengaplikasian ilmunya yang berguna untuk masa depan mereka kelak. Pekerjaan yang layak, pandangan yang baik di tengah-tengah masyarakat, dan tentu saja akan menjadi kebanggaan dari orang tua yang sudah susah payah mencari rizki demi pendidikan mereka.

Selain itu, melalui sosialisasi ini mereka tahu bahwa untuk kuliah ada cara agar tidak menyusahkan orangtua. Ada banyak sekolah tinggi ikatan dinas yang disediakan pemerintah untukanak-anak yang mempunya kemampuan dan kompetensi yang baik. Selain tidak dipungut biaya perguruan tinggi ikatan dinas ini juga biasanya menjamin setiap lulusannya akan mendapatkan pekerjaan yang layak baik sebagai pegawai kontrak ataupun pegawai negri. Dengan syarat mereka harus giat belajar dan berlatih, karena biasanya sekolah kedinasan ini memberikan begitu banyak syarat dan kriteria dalam memilih peserta didik yang terbaik. Hal yang wajar mengingat jaminan yang akan diberikan :)

Dalam sesi tanya jawab, meski malu-malu mereka sudah mulai menampakkan antusiasnya. Di akhir sosialisasi mereka mengisi angket yang sudah panitia siapkan. Angket sederhana tentang biodata mereka dan alasan kenapa mereka ingin/tidak melanjutkan pendidikan.
Hasil angket tersebut 90% dari mereka akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena selain mengejar cita-cita juga ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus dan membahagiakan kedua orangtua. 5% masih bimbang ingin melanjutkan atau tidak. 5% sisanya mengaku tidak akan melanjutkan pendidikan karena faktor ekonomi orangtua :(

Well, apapun itu segala keputusan ada di tangan mereka. Mereka sendiri yang berhak menentukan nasib masa depannya. Kami, panitia sosialisasi ini hanya berupaya memberi informasi dan motivasi. Setidaknya ada tindakan yang kami lakukan daripada sekedar hanya gumamam keprihatinan.

Aku mau ngucapin terimakasih pakek banget sama temen-temen yang sudah support ide ini. Kalian emang sahabat luar biasa, dari jaman SD-SMP-SMA-Kuliah selalu kompak membantu satu sama lain meski kadang kita disibukkan dengan kegiatan masing-masing. Untuk wak Len yang menampung aku selama di Nipah, untuk Miss Rahma (Guru SMA 3) yang udah banyak support dan kasih masukan, untuk pihak SMA 3, untuk semua temen-temen alumni SMA 3 ataupun bukan yang datang hari itu, makasih yaaaaaa. Malaikat tidak akan luput mencatat semua kebaikan kalian :) 

aku (yang jilbab ungu) bersama teman-teman alumni, relawan dan perwakilan anak kelas XII.

26 februari 2014, pengalaman yang berharga untuk seorang Enny Luthfiani. Meskipun yang aku lakukan ini nggak nyambung sama pekerjaan sebagai Polsuspas, tapi aku ngerasa bahagia. Meski harus menempuh perjalanan empat jam dan pinggang udah pegel tapi semua terbayar tuntas ketika bertemu teman-teman dan anak-anak SMA di Nipah panjang. Aku terlanjur jatuh cinta pada dunia pendidikan meski kenyataan pekerjaan ada di dunia hukum.
Pendampingan Sahabat Ilmu Jambi 25 januari 2014

Pendampingan Sahabat Ilmu Jambi 25 januari 2014




Setelah kurang lebih setahun lamanya Sahabat Ilmu Jambi mendampingi adik-adik di panti Al-Kautsar dalam rangkan meningkatkan minat baca dan tulis mereka, hari ini menjadi pendampingan terakhir kami disini sebelum kami pindah untuk membina adik-adik di tempat lain. 

Kali ini kami meminta adik-adik untuk menulis surat yang berisi kesan dan pesan selama kakak-kakak relawan Sahabat Ilmu Jambi mendampingi mereka. Walau agak susah mengajak mereka untuk duduk diam dan membuat lingkaran karena mereka anak-anaknya emang aktif banget, tapi akhirnya mereka juga antusias membuat surat mereka masing-masing.

Selain menulis surat, mereka juga menghias sendiri surat-surat mereka dengan crayon warna-warni dan tempelan bunga-bungan serta dedaunan yang mereka ambil di halaman panti. Kami membiarkan mereka berkreasi dengan kreativitasnya masing-masing.
Taraaaa inilah hasil kreasi surat-surat mereka.
Memberi

Memberi

Assalamualaikum, 2014!

Selamat datang dan semoga menjadi tahun yang berkah bagi setiap umat manusia termasuk aku.
Untuk tahun 2013, maaf yaaa kalau aku sempat mengukir hal-hal yang nggak enak, nyebelin, atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Makasih juga untuk semua hal-hal dan orang-orang yang menyenangkan, 2013 itu  bagi akukalau diungkapkan dengan warna maka ada warna hitam, abu-abu, orange, pink, ungu, hijau, dan coklat. Banyak suramnya, tapi indah dan bahagianya juga nggak sedikit.

Apapun itu yang berlalu biarlah berlalu yang jelek-jelek dilupain dan jangan diulangin, yang bagus-bagus tetap diukir baik-baik di dalam ingatan dan jadikan motivasi untuk lebih baik selanjutnya. Amiiin.
Hal-Hal Yang Membuatku Jatuh Cinta

Hal-Hal Yang Membuatku Jatuh Cinta

Aku selalu jatuh cinta terhadap tiap-tiap yang mampu membuat ku tertawa dan seakan waktu berhenti hanya untuk membiarkan aku bahagia.

Aku selalu jatuh cinta terhadap tiap-tiap yang mampu memberhentikan tangisku dan menggantikannya dengan sunggingan senyuman.

Aku selalu jatuh cinta terhadap tiap-tiap yang mampu membuatku tenang, merasa aman dan nyaman hanya dengan memandangnya.

Ku Tulis Dengan Haru

Ku Tulis Dengan Haru

Aku nggak pernah malu kalau lelaki paruh baya itu mencium keningku, pipiku dan memelukku di depan teman-temanku. Aku nggak pernah malu kalau wanita paruh baya itu mengelus kepalaku dan mencium pipiku bahkan di keramaian sekalipun. Aku bahkan menyukainya, merindukannya. Ialah lelaki dan wanita paruh baya itu kedua orangtuaku.

Ma, Pa.
Macam-Macam Jenis Amnesia Versi Cewek Baru Bangun Tidur

Macam-Macam Jenis Amnesia Versi Cewek Baru Bangun Tidur

Halo pembaca blog aku, selamat pagi.

Ini adalah postingan pertama sejak 2013. Yeaaay HAPPY NEW YEAR! *telat*

Ini baru hari ke-delapan dari bulan pertama di tahun 2013 tapi udah ada resolusi 2013 yang aku langgar. Aku punya resolusi untuk bangun setiap jam 5 pagi, sholat subuh kemudian dilanjutkan dengan beres-beres rumah. Tujuannya belajar untuk jadi wanita sejati yang sholehah dan pandai mengurus rumah agar kudapatkan kelak pria ganteng, mapan, sholeh nan rupawan. Tapi apa daya, aku bangun pukul setengah enam, aku sholat kemudian aku menuju kasur lagi. Dan.... bangun jam 11 pagi.

Haaaaah, ya sudahlah masih ada hari ke-sembilan, ke-sepuluh, dst.. untuk menepati resolusi menjadi wanita sejati itu. ck.
Do'a untuk papa

Do'a untuk papa

Ketika aku kecil aku terjatuh dari sepeda kau menenangkanku, meniup lutut ku yang luka dan berkata "jangan menangis, luka begini akan cepat sembuh". ketika aku sakit, kau mengelus ubun-ubunku, membacakan ayat suci Alqur-an dan mencium dahiku, tanpa perlu berkata aku tau kau mengharapkanku segera pulih dan aktif bermain lagi. Kau adalah tempatku merengek uang jajan, telah diberi seribu aku minta dua ribu, aku selalu merasa kurang karena aku selalu ingin membeli apa yang dijual abang-abang mainan di dekat sekolahku. Kau tetap sabar mengajari ku mengaji padahal aku sendiri tidak begitu tertarik memperhatikan huruf-huruf Al-qur'an dan selalu saja melirik ke arah televisi.

pelajaran hidup

pelajaran hidup

pengalaman ini itu bikin gue banyak belajar. belajar menjadi yang lebih baik tentunya. mulai menata hati untuk nggak terus berharap orang lain mengingat aku, care sama aku, atau berharap orang lain selalu ada buat aku. tapi itu egois namanya. sedikit-sedikit aku mulai belajar gimana menjadi yang terbaik untuk orang lain bukan mengharap yang terbaik dari orang lain.

lho, bukan nya itu merugikan pihak kita namanya? nggak. kalau kita ingin di hargai orang lain coba lah untuk menghargai orang itu terlebih dahulu. :)