Duduk Paling Depan: Finansial
4 Cara Punya Tabungan Bulanan untuk Millenial

4 Cara Punya Tabungan Bulanan untuk Millenial



Konon katanya generasi millennial  terkenal dengan sikap konsumtifnya yang membuat budaya menabung menjadi tabu. Saya akui itu nggak seratus persen salah. Karena saya sendiri bekerja dari umur 19 tahun, tapi baru bisa menabung setelah punya anak. Jadi tahun-tahun sebelumnya setiap gajian mindset saya "mau dihabiskan untuk beli apa saja ya?" dibanding "harus nabung berapa ya untuk masa depan?"
Cara Mendapatkan dan Mengelola Penghasilan Bulanan dari Blog

Cara Mendapatkan dan Mengelola Penghasilan Bulanan dari Blog

unsplash

Berawal dari curahan hati, bisa jadi pundi-pundi rezeki.  Kata-kata yang dirangkai menjadi sebuah tulisan, bisa berbuah transferan. Itulah enaknya menjadi blogger yang hobi berceloteh, bukan dengan mulut tapi dengan jari jemari yang menari di atas keyboard.

Teringat pertama kali membuat blog, tujuannya untuk cerita-cerita ringan kejadian di Sekolah. Setelah kuliah, blog ini untuk curhat dan mengerjakan tugas dari dosen. Setelah kerja, saya berbagi tentang suka dukanya kerja di Lapas. Setelah menikah dan mempunyai anak, saya berbagi cerita tentang lika-liku peranan diri sebagai istri dan ibu.
5 Tips Membeli Motor Bekas

5 Tips Membeli Motor Bekas

Motor bekas

Sebelum punya anak, saya kemana-mana diantar suami. Padahal saya bisa mengendarai motor.  Tapi namanya juga cinta katanya sih "kemana adek mau bakalan abang antar”. Namun semenjak punya anak,  tentu kami bergantian menjaganya jadi mau nggak mau saya harus pergi sendiri.  Di daerah saya belum ada transportasi online.  Di rumah adanya motor kopling suami,  sedangkan saya bisanya pakai motor yang biasa.  Makanya saya kepikiran untuk beli motor bekas.  Karena saya tinggal di salah satu kabupaten di Jambi,  makanya saya  coba browsing  dengan kata kunci kredit motor bekas Jambi
Tips Menghemat Biaya Pernikahan

Tips Menghemat Biaya Pernikahan

Banyak yang bilang kalau nikah itu sebenarnya adalah proses sakral yang mudah untuk dilaksanakan. Jika sudah punya kesiapan mental, sudah baligh, sudah bisa menafkahi lahir dan batin, dan yang paling penting sudah punya calonnya maka siapapun bisa menikah. Eits, sayangnya kenyataan nggak semudah FTV pemirsaah. Ada lika-liku yang harus dihadapi, salah satunya adalah biaya resepsi pernikahan.