√ Cara Mendapatkan dan Mengelola Penghasilan Bulanan dari Blog - Duduk Paling Depan

Cara Mendapatkan dan Mengelola Penghasilan Bulanan dari Blog

unsplash

Berawal dari curahan hati, bisa jadi pundi-pundi rezeki.  Kata-kata yang dirangkai menjadi sebuah tulisan, bisa berbuah transferan. Itulah enaknya menjadi blogger yang hobi berceloteh, bukan dengan mulut tapi dengan jari jemari yang menari di atas keyboard.

Teringat pertama kali membuat blog, tujuannya untuk cerita-cerita ringan kejadian di Sekolah. Setelah kuliah, blog ini untuk curhat dan mengerjakan tugas dari dosen. Setelah kerja, saya berbagi tentang suka dukanya kerja di Lapas. Setelah menikah dan mempunyai anak, saya berbagi cerita tentang lika-liku peranan diri sebagai istri dan ibu.

Begitulah cerita-cerita yang saya bagikan berniat untuk berbagi pengalaman, siapa tahu banyak orang di luar sana yang membutuhkan cerita tersebut sebagai rujukan jika mengalami hal yang sama. Selain bisa lega karena menuangkan isi hati dan isi kepala, syukur-syukur saya bisa dapat pahala.

Bertahun-tahun saya mengenal blog, baru tahun 2017 saya ngeh jika blog itu bisa menghasilkan pundi-pundi Rupiah. Rasanya menyesal dulu tidak segera mencari tahu bagaimana cara memonetisasi blog. Kalau tahu dari dulu, siapa tahu cincin berlian saya sekarang sudah bisa mengalahkan Hotman Paris, hehehe.

Namun seperti kata orang bijak, biarlah terlambat daripada tidak pernah sama sekali. Saya mulai banyak membaca dari buku maupun artikel di internet bagaimana cara blogger menghasilkan uang. Selain itu saya juga bertanya dengan beberapa blogger yang lebih dahulu berkecimpung dalam dunia blog yang mampu menghidupinya.

Mulai dari nol banget, sampai sekarang bisa dikatakan saya memiliki penghasilan bulanan dari blog. Besarannya memang masih jauh dari gaji saya di Kantor, tapi cukup untuk beli kuota, jajan-jajan, dan investasi saham. Asyik banget, kan.

Kalau ada blogger yang sudah lama menulis tapi masih bingung bagaimana cara memonetisasi blognya agar bisa menghasilkan uang, berikut saya bagikan cara-cara berdasarkan pengalaman saya. Dalam artian, cara-cara ini sudah teruji coba.


Mengulas Produk/Tempat/Layanan Jasa

Saya rasa hampir semua orang zaman sekarang sebelum membeli sesuatu atau pergi ke suatu tempat, pasti browsing dulu di Google. Nah kebiasaan itu menjadi peluang bagi brand untuk mensponsori blogger produk. tempat, atau layanan jasa yang mereka jual.

Sayangnya ketika kalian menulis blog, tidak serta merta ada brand yang akan menawarkan sponsor. Maka dari itu sering-seringlah menulis ulasan secara gratis dan murni berdasarkan apa yang memang sering kalian pakai/makan/kunjungi. Toh meski tidak dibayar, siapa tahu tulisan tersebut membuat pembaca merasa terbantu. Selain itu, ulasan murni ini akan menjadi refrensi brand untuk menilai gaya menulis teman-teman dalam mempromosikan suatu produk/jasa.

Saya sendiri dulunya mengulas barang-barang yang memang saya pakai dan saya rasakan manfaatnya. Alhamdulillah dari sana ada teman yang minta bantu produknya dipromosikan disini. Kemudian berkembang sampai brand yang namanya cukup besar meminta produknya untuk saya coba dan saya ulas di blog ini. Selain dapat produk gratis, tentu saya juga dibayar.

Mengikuti Lomba Blog

source: Unsplah

Meskipun yang namanya lomba pasti ada yang menang dan kalah, tapi blogger sebaiknya mengikuti lomba-lomba blog yang banyak diadakan setiap bulannya. Hadiahnya menggiurkan banget, mulai dari uang jutaan rupiah, barang elektronik, tiket pesawat, kendaraan, sampai jodoh  hadiah umroh.

Dengan mengikuti lomba blog, kita bisa mengasah kemampuan menulis. Tidak apa-apa jika awal-awal tidak menang, tapi kekalahan dijadikan bahan evaluasi. Apa yang kurang dari tulisan kita, diperbaiki pada lomba berikutnya. Jika konsisten, siapa tahu kita bisa menjadi pemenang berikutnya.

Bahkan ada lho, beberapa blogger yang spesialis mengikuti lomba blog. Dalam satu bulan mereka bisa mengikuti 4-5 lomba blog, jika yang menang 1-2 artikel saja dengan hadiah jutaan rupiah, wah saldo tabungan bisa cepat gendut.

Saya sendiri pernah menang, dan banyak kalah. Tapi jangan salah, jika kalah belum tentu tulisan kita jelek. Saya seringkali tidak menang dalam suatu lomba blog, tapi beberapa waktu kemudian tim dari brand penyelenggara lomba blog tersebut menawarkan saya job menulis. Tuh kan, mengikuti lomba blog bisa jadi pembuka jalan rezeki juga.

Menerima Content Placement

Content Placement (CP) itu sendiri artinya kita menerbitkan sebuah artikel yang sudah ditulis oleh tim klien, dengan disisipi satu atau dua backlink yang mengarah ke situs klien. Sehingga kita tidak perlu susah-susah untuk menulis, artikelnya sudah disediakan. Blogger tinggal posting, lalu kemudian dibayar.


Bagaimana caranya mendapatkan CP? Tentu dengan rajin "merawat" blog. Blog kita harus sering diisi dengan artikel organik yang banyak mendatangkan pembaca. Sehingga jika performa blog bagus, maka angka DA (Domain Authority) akan  cenderung naik. Kemudian angka DA inilah yang sering menjadi patokan klien dalam memberikan CP.

Selain itu jangan ragu untuk bergabung dengan grup-grup blogger yang sering memberikan informasi job CP. Jangan lupa juga untuk mendaftar di beberapas situs agency yang menawarkan job untuk blogger.

Menjual Produk Sendiri




Blog sama halnya dengan "rumah" bagi para penulisnya. Maka tidak ada larangan untuk berjualan dari rumah sendiri. Saya pernah mempromosikan buku antologi dimana saya menjadi salah satu penulisnya di blog ini. Tentu saya mempromosikannya dengan gaya bercerita khas saya, sehingga tidak terkesan hard selling. 

Dari promosi di blog, ada yang mengontak saya dan membeli bukunya. Sehingga saya mendapatkan keuntungan dari penjualan buku tersebut. Lumayan, untuk traktir suami dan anak  makan mie ayam bakso.

***

Itu dia empat cara yang sudah saya terapkan sehingga memberikan saya penghasilan bulanan sampai sekarang. Selanjutnya saya akan membagikan bagaimana cara mengelola penghasilan yang saya dapat dari menulis blog.

Jumlahkan Penghasilan Setiap Bulan, dan Hitung Rata-Ratanya.

Menjadi blogger penghasilannya memang tidak tentu. Saya sendiri berkisar ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Tapi kalau dihitung rata-rata hanya berkisar ratusan ribu. Caranya coba lihat berapa penghasilan kita sebagai blogger beberapa bulan ke belakang, jumlahkan lalu bagi lagi dengan jumlah bulannya. Maka didapatlah jumlah rata-ratanya.

Nominal rata-rata ini akan menjadi acuan berapa yang harus dihabiskan untuk bersenang-senang, dan berapa untuk tabungan/investasi. Selain itu jika kita dapat rezeki nomplok, sehingga jumlahnya lebih dari jumlah rata-rata perbulan, anggap saja tidak ada dan masukkan ke dalam tabungan. Intinya, terbiasalah melakukan pengeluaran dengan jumlah penghasilan rata-rata saja. 

Buat Pos-Pos Pengeluaran

Boleh saja kok belanja, makan-makan, asalkan ada pos-pos anggaran masing-masing. Anggaran masing-masing pos tidak boleh menganggu pos lainnya. Misalnya kita menyiapkan 5 pos yaitu untuk anggaran sedekah, makan, belanja pakaian, bayar tagihan, dan menabung. Jadi kalau pos belanja pakaian habis, jangan coba-coba menyentuh pos tabungan ya. 

Cara menerapkan besaran pos-pos pengeluaran ini dengan merincikan berapa jumlah kebutuhan kita setiap bulannya. Mungkin akan lebih detail jika ada blogger yang menjadikan penghasilan dari blog sebagai penghasilan utama. Sedangkan seperti saya, biasanya saya menganggarkan untuk sedekah, belanja online, jajan, dan investasi saham. Karena untuk menabung saya pakai gaji dari kantor. 

Dengan adanya pos-pos pengeluaran, jelas sekali angkanya berapa jumlah untuk belanja, berapa jumlah untuk menabung. Sehingga tidak kebablasan belanja hanya karena saldo di rekening terlihat cukup banyak. 

Jangan Lupakan Dana Darurat

Sebenarnya dana darurat bisa dibilang sama dengan tabungan. Tapi gunakanlah hanya untuk keperluan penting yang betul-betul mendesak. Misalnya tiba-tiba kena PHK dari kantor, menjelang dapat pekerjaan baru dana darurat bisa menghidupi kita. Atau ketika ada anggota keluarga sakit parah, tentu kita bisa membayar pengobatannya dari dana darurat tersebut. 

Seberapapun besaran penghasilan dari blog, wajib ada yang disisihkan untuk dana darurat. Percayalah, ketika ada sesuatu yang mendesak kalian akan sangat bersyukur punya tabungan dana darurat. 

Pilih Investasi yang Tepat dan Cicil Setiap Bulan

source: Unsplash
Selain menabung, jangan lupa investasikan penghasilan. Tujuannya agar uangnya berkembang lebih cepat dari sekadar menabung, sehingga tidak terkalahkan oleh inflasi yang terus melaju. Investasi juga membuat penghasilan blog tidak sekedar numpang lewat, tapi jadi sesuatu yang bernilai lebih besar di masa depan. 

Ada banyak model investasi. Misalnya deposito, emas, reksadana, saham, p2p lending, dan sebagainya. Saya sendiri tahun ini memilih investasi saham. Karena memberikan return yang lebih besar dalam jangka panjang. 

Tujuan investasi saham adalah untuk membantu biaya pendidikan anak saya. Tahu sendiri kan kalau biaya pendidikan meningkat setiap tahunnya bahkan besarannya melebihi inflasi. Selain itu ketika saya sibuk menulis, ada waktu bersama anak yang saya korbankan sedikit. Jadi, hasil dari menulis ini sebagian harus untuk masa depannya. 

Walau penghasilan dari blog saya rata-rata ratusan ribu, tapi investasi saham memang tidak mahal. Ada saham yang 1 lot (100 lembar) bisa dibeli dengan nominal di bawah Rp100.000, jadi dari sekali job sudah bisa membeli saham. 

Tapi teman-teman yang nyaman investasi lain tidak masalah kok, asalkan rutin dicicil setiap bulan. Misalnya beli emas 0,5 gram perbulan, setahun sudah jadi 6 gram, didiamkan dan dijual lagi lima tahun kemudian harganya akan naik. 

Intinya pilih saja sesuai kenyamanan masing-masing, dicicil sedikit demi sedikit, yang penting akan kelihatan hasilnya ketika nanti dibutuhkan. 
***

Demikian cara saya mendapatkan dan mengelola penghasilan bulanan dari blog ini. Semoga menginspirasi  teman-teman blogger yang masih bingung bagaimana cara mendapatkan penghasilan dari hobi menulis blog. Semoga juga menjawab kegelisahan teman-teman blogger yang sudah mendapatkan penghasilan dari blog, tapi bingung uangnya habis kemana tanpa arah yang jelas. 

Kalau ada teman-teman yang mau menambahkan, silahkan tulis di kolom komentar ya. Semoga rezeki kita sebagai blogger semakin lancar, dan semakin bijak dalam mengelolanya.
















Get notifications from this blog

15 comments

  1. Hai, Mbak. Aku salah satu penggiat investasi di pasar modal. Senang deh, kalau semakin banyak teman-teman yang sudah sadar investasi. Beberapa waktu lalu aku ikutan salah satu workship pengelolaan keuangan bagi para pekerja kreatif. Untuk blogger yang masih punya pendapatan utama dari kantor sih nggak masalah karena setiap bulannya memperoleh jumlah yang pasti, tapi bagi mereka yang murni dari industri kreatif, sangat penting mulai membuat pos-pos investasi, terutama di pasar modal yang return-nya jelas lebih besar dibandingkan deposito. Happy investing ya, Mbak ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, setelah mencoba emas dan tanah saya merasa cocok di Saham. Lagian sekarang uang dari blog terlihat jelas angkanya bertumbuh di portfolio. Walau kadang ada masanya merah-merah :P

      Delete
  2. aq nih uangnya gak ketahuan kemana, buat jajan sama belanja2 aja, hahaha
    pas nih aq juga lagi ingin belajar banyak soal investasi dan pinjaman, mlai sekarang harus rajin2 main ke situs moneysmart dan follow ignya juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Godaan diskon, cashback, dan flashsale di berbagai e-commerce memang menggoda dan menggoyah iman banget mbak >,<"

      Delete
  3. Saya dulu juga pernah ikut kontes blog, lomba blog atau kontes seo. Dll, tapi itu dulu.. berhubung waktu itu ngeblog hanya pakai hp jadul, jadi makin lama makin kesusahan ngeblog pakai hp jadul. Di tambah lagi blogspot semakin berkembang, sedangkan hp jadul mau nulis artikel kapasitas hp jadul juga terbatas. Akhir nya saya off dari ngeblog,
    Lalu lari ke wapsite yg lebih gampang. Membuat wap download musik. Yaitu fressmusik.com hasil nya juga lumayanlah buat uang saku dan sewa domain gak pusing lagi bayaranya. Tapi sayang nya wap begituan tergolong ilegal, akhir nya tempat hosting nya menutup layanan nya,
    sehingga coba kembali lagi sekarang ke blogspot ini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang, mending yang legal-legal aja biar hasilnya juga berkah, hehehe. Semangat terus ngeblognya bang #bloggerJambi.

      Delete
  4. Beberapa tahun terakhir agak sulit nabung. Untuk pengeluaran rutin sudah ada pos-posnya dan makin membengkak. Apalagi saya tinggal dekat dengan keluarga besar. Prinsip sederhana saya nggak boleh besar pasak daripada tiang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau sudah berkeluarga, kebutuhan tak terduga adaaaa aja ya mbak. Kadang udah diniatkan nabung tetap harus dikorek-korek. Yang penting memang pengeluaran nggak boleh lebih besar daripad apemasukan.

      Delete
  5. wih keren investasi saham. aku juga mulai belajar investasi nih selain nabung dan beli emas. tapi masih dalam bentuk reksadana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Boleh juga mbak, kan reksadana ada yang pasar modal juga :D

      Delete
  6. Dapat penghasilan sebagai blogger, terus dikelola dengan baik, seperti ditabung dan diinvestasikan, hasilnya akan semakin berlipat untuk masa depan. Kereen Kaak.

    ReplyDelete
  7. Intinya tidak akan rugi kita menulis di blog milik kita sendiri, karena akan ada banyak cara untuk menghasilkan uang dari blog yang kita kelola tersebut.
    Salam kenal mbak, ini kunjungan perdana saya di blog keren ini :)

    ReplyDelete
  8. Selama ini blm pernah serius menjadikan blog sebagai sumber penghasilan. Ada sih keinginan untuk itu, tapi rasanya susah mengingat saya masih suka malas malasan dalam mengisinya.

    Tapi baca tulisan ini jadi semangat lagi pingin serius ngeblog... Pingin juga dapat uang dari blog seperti teman teman blogger lain, hehe...

    Terima kasih sharingnya mbak

    ReplyDelete
  9. Saya baru memulai nih, menjadikan blog sebagai sumber penghasilan. Asyik juga ya dapat penghasilan dari blog trus diinvestasikan. Idenya beli emas 0.5 gr perbulan oke juga tuh. Makasih mbak sudah sharing.

    ReplyDelete
  10. Makasih mba sharingnya btw job blogger aku independen dr brand langsung ngga pake agency paling dr grup ya sekitar 25% aja kunci utama emang konten sih, karena penghasilan ga tentu saya pake online shop aja sih mba karena nafkah dr suami aku tabung heheu

    ReplyDelete