Duduk Paling Depan: September 2018
Berkenalan Dengan Glowhite, Produk Lokal  Pencerah Kulit

Berkenalan Dengan Glowhite, Produk Lokal Pencerah Kulit



Kalau ngomongin tentang perawatan, saya dulu termasuk orang yang cuek banget sama urusan penampilan terutama wajah. Saya pikir orang yang baik nggak akan menilai orang lain dari penampilan luar, tetapi dari hatinya. Ternyata saya salah banget, penampilan bukan semata-mata untuk menilai seseorang. Tapi untuk meningkatkan rasa percaya diri kita untuk "tampil" dan menunjukkan talenta yang kita punya. 
Review The Body Shop - Body Yogurt

Review The Body Shop - Body Yogurt


The Body Shop Body Yogurt
Saya pribadi bukan tipe yang rajin pakai body lotion sih, apalagi kalau buru-buru. Dampak buruknya kulit jadi kering banget, kayak isi dompet di akhir bulan. Jadi meskipun nggak rajin banget, tapi pasti body lotion jadi barang wajib yang ada di rumah.

Biasanya saya beli lotion di mini market, merknya pun gonta-ganti yang penting melembabkan, wangi, dan nggak terlalu lengket. Kebetulan waktu saya ulang tahun bulan Juli lalu, kakak saya menghadiahkan The Body Shop – Body Yogurt varian British Rose.
Bersahabat Dengan Suami

Bersahabat Dengan Suami

couple

Kata orang kalau kita bisa menikah dengan sahabat sendiri, itu akan menyenangkan. Karena sudah kenal satu sama lain, nyambung ngobrolin apa aja, dan bisa diajak gila-gulana bareng.


Tapi nggak semua orang berjodoh dengan sahabatnya, kan?


Tips Untuk Pejuang CPNS

Tips Untuk Pejuang CPNS

Sudah hampir dua minggu nggak ngeblog, kangen euy. Kali ini datang-datang saya mau berbagi tips untuk pejuang CPNS.

source : Tribunnews

Mungkin sudah pada tahu ya kalau pemerintah tahun ini membuka kembali pendaftaran CPNS. Lumayan banyak juga kuotanya dua ratus lima puluh ribuan lebih. Tapi dua ratus ribunya disebar untuk CPNS pemerintah daerah. Sisanya untuk kementrian dan lembaga.

Semenjak saya sharing pengalaman saya ikut tes CPNS kemenkumham pada 2012 lalu,banyak banget yang baca dan akhirnya mampir nanya-nanya ke IG dan email. Kalau saya sempat pasti saya balas. Kalau nggak sempat ya mohon maaf yak, namanya juga mak-mak rempong. 

Salah satu pertanyaan paling banyak adalah gimana caranya lulus CAT (Computer Assited Test). Sistem CAT ini baru berjalan beberapa tahun belakangan. Soalnya jaman saya tes dulu masih manual mengerjakan soal dengan lembar kunci jawaban pakai pensil 2b. 

Bagus sih sekarang pemerintah sudah mengubah sistemnya. Soalnya dengan sistem CAT, ujian jadi lebih transparan. Setelah selesai, nilai langsung keluar. Beberapa jam kemudian, panitia akan menempelkan daftar skor seluruh peserta. Jadi minim kecurangan dan KKN.

Hanya saya dari beberapa curhatan teman saya, tes CAT ini cukup sulit. Malah semenjak ada tes CAT anak pejabat sekalipun nggak ada jaminan bisa lulus. Kalau mau lulus emang kudu belajar dan latihan-latihan soal. 

Jadi tiap ditanya apa tipsnya lulus tes CAT? Jawaban saya ya cuma satu: rajin belajar dan latihan soal. 

Biasanya soal-soal ujian begini mirip dari tahun ke tahun. Bukan soalnya sama persis, tapi model soalnya. Sama kayak ujian nasional kita waktu SMA. Misal pelajaran matematika pasti muncul soal deret, substitusi, persentasi, dll. Model soalnya sama, tapi pertanyaannya beda.

Jadi semakin sering kalian latihan akan semakin terbiasa menghadapi soal-soal seperti itu. Setahu saya di toko buku seperti Gramedia banyak kok jual buku-buku soal tes CAT. Coba beli dan lahap habis bukunya. Jangan lupa juga setiap latihan soal, pasang stop watch. Hitung berapa detik yang dibutuhkan untuk membaca dan mengisi jawaban. Ini penting karena banyak juga teman saya yang merasa mampu mengerjakan tapi waktu sudah keburu habis. Fyi, durasi tes CAT 100 soal adalah 90 menit. 

Selain itu BKN juga mengadakan simulasi tes CAT di beberapa kota. Jangan ketinggalan informasinya di media sosial mereka. Kalau ada kayak gitu mending ikutan, lumayan untuk ajang latihan. 

Percaya nggak percaya saya dulu latihan soal-soal dari internet lho. Pas ujian saya kaget, karena model soalnya mirip. Saya ngerasa beruntung banget ketemu latihan soal itu, padahal modal Googling doang.

Selain itu bisa juga cari guru privat. Apalagi kalau yang memang kesulitan pada pelajaran  matematika. Biasanya mtk sulit dipelajari sendiri, harus ada yang membimbing. Dulu sih saya beruntung karena kebetulan kuliah di fakultas keguruan matematika.

Jangan malas juga nonton berita serta update wawasan sejarah dan kebangsaan. Karena tentu saja itu masuk dalam ujian. Pokoknya sebulan sebelum tes puasa dulu deh nonton YouTube dan drama Korea.

Ingat yaaa, para pejuang CPNS jangan minder kalau kalian berasal dari keluarga ekonomi biasa saja atau kurang mampu. Jangan pernah berpikir bahwa kalian akan tersingkirkan dengan orang yang punya kekuasaan dan uang banyak. Percaya deh makin kesini sistem sudah semakin transparan, layanan pengaduan pun terbuka lebar dan mudah diakses via online. Percaya aja kalau kalian sudah berusaha dan berdoa maksimal, Allah pasti kasih yang terbaik.

Sedikit cerita nih, dulu saya juga beranggapan nggak bakalan lulus tes CPNS. Karena saya tahu banget kondisi keuangan orang tua saya, dan di keluarga kami nggak ada yang kerja di Semenkumham. 

Saya sempat pesimis dan ogah-ogahan ikut, tapi saya lihat orang tua saya berharap banget. Akhirnya saya jalanin semua test dengan baik, eh ternyata lulus. Saya yakin sih ini hasil dari doa orang tua. Soalnya setelah lulus bapak saya cerita kalau beliau bangun tahajjud tiap malam dan mendoakan saya dapat yang terbaik dari hasil tes CPNS yang saya ikuti. Jadi terharu, padahal anaknya sendiri boro-boro tahajjud, subuh aja suka telat, hiks.

Percayalah Allah pasti memberikan sesuatu sesuai usaha kita, sesuai kebutuhan kita. Just do your best, and Let Allah do the rest. 

Terakhir, jangan malas cari informasi ya. Tapi carinya di website resmi BKN, kemenpan, atau institusi yang kalian tuju. Soalnya sering banget saya dapat pertanyaan kebenaran informasi yang ternyata didapat dari website hoax. Di blog ini pun kebanyakan saya berbagi pengalaman, informasi lainnya tentu saya kutip dari web resmi. 

Sebelum ada pertanyaan lebih lanjut baca dulu tulisan saya pada related post di bawah atau kolom menu bagian "cerita petugas lapa"s. Sudah banyak tips  dan pengalaman yang saya bagikan. 



Semoga tulisan ini membantu ya, selamat berjuang. 

Suka Duka Membuat Konten Kreatif Dengan Laptop ASUS

Suka Duka Membuat Konten Kreatif Dengan Laptop ASUS

suka duka membuat konten

Dulu saya bikin blog dan akun media sosial hanya untuk bersenang-senang. Saya cuma unggah foto-foto narsis (padahal muka kucel😝). Di blog pun dulu saya sering menulis tentang curhat-curhat tanpa hikmah. Pokoknya kalau diingat-ingat lagi kasian orang yang follow medsos dan blog saya, nggak ada faedahnya. 

Namun setahun terakhir ini saya mulai agak serius dalam memanfaatkan internet, khususnya blog dan media sosial. Sayang banget kalau uang yang saya keluarkan setiap bulan, untuk beli kuota dan bayar Wifi hanya digunakan untuk haha-hihi nonton Youtube atau nonton perang komentar warganet di Instagram. 

Saya mulai berpikir bagaimana caranya agar konten di blog maupun medsos saya lebih bermanfaat untuk followers? Syukur-syukur kalau bisa menghasilkan uang, minimal bisa menutupi pengeluaran biaya internet bulanan *biar suami nggak manyun lihat tagihan internet tiap bulan*.

Hidup Jangan Terlalu Baper

Hidup Jangan Terlalu Baper

pixabay

Tulisan ini bakalan jadi self reminder, tapi kalau ada yang merasa sama dengan apa yang saya rasakan semoga ini akan bermanfaat. 

Saya sadar kalau saya orangnya terlalu mudah terbawa perasaan. Di saat-saat tertentu itu baik karena saya bisa lebih peka dan empati. Tapi di sisi lain ini menjadi semacam toxic untuk saya sendiri. 
Menjaga Imunitas Anak Dengan Botanina Baby Oil

Menjaga Imunitas Anak Dengan Botanina Baby Oil

dudukpalingdepan, ibu dan anak


Kata orang-orang, anak di bawah dua tahun itu wajar kalau langganan batuk, pilek, demam, karena memang daya tahan tubuhnya belum terlalu kuat. Tapi bagi saya nggak enak banget melihat anak sakit meski hanya flu. Apalagi Mukhlas itu kalau sudah demam, bapil, jadi rewel banget dan nggak mau makan sama sekali, cuma mau nyusu. Pokoknya kalau anak sakit saya juga jadi puyeng, di kantor pun nggak konsentrasi.