√ Liburan Seru di Taman Mini Indonesia Indah - Duduk Paling Depan

Liburan Seru di Taman Mini Indonesia Indah

liburan di TMII


Saya memang sudah janji sama anak, kalau nilainya nggak ada yang jelek pada rapor kenaikan kelas, maka kami akan liburan yang naik pesawat. 

Kenapa harus naik pesawat? Karena memang naik pesawat itu terasa cukup istimewa dan mewah. Terakhir, anak saya itu naik pesawat sekitar 2 tahun lalu. Nah, kebetulan direct flight dari Jambi yang paling terjangkau itu ke Jakarta. 

Super air jet


Saya nyari-nyari destinasi apa yang cocok untuk anak dan keluarga di Jakarta, yang transportasinya juga nggak ribet karena saya bisanya hanya mengandalkan taksi online. Saya belum paham cara pakai Trans Jakarta atau naik kereta. 

Pilihan pertama jatuh ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) karena hasil lihat video-video di Tiktok, di TMII ada banyak banget aktivitas seru untuk anak, dan spot foto juga banyak. 

Pintu Utama TMII Juni 2025


Cara Menuju TMII dan Cara Beli Tiket Masuk 

Setelah sampai di Jakarta dan keluar dari bandara, kami menuju hotel terlebih dahulu untuk titip koper karena belum masuk jam check in. Terus sempetin makan siang dan sholat di dekat hotel. Setelah itu pesan Gocar menuju TMII, pilih tujuan pintu 3 TMII. 

Tiket masuk TMII sudah saya pesan secara online di website tamanmini.com seharga Rp25.000/orang. Karena saya diantar sama taksi online, saya pesan sekalian tiket masuk mobil seharga Rp35.000. 

Tiket online tmii
Tiket akan dikirim via e-mail


Nanti di pintu masuk, ada petugas yang akan scan barcode tiket online. Nah supir gocar nggak perlu tiket, bilang aja cuma ngantar. Tapi, driver harus simpan juga barcode tiket masuk mobil untuk dia keluar nanti. 

Minta antar sama supirnya sampai di depan Tourist Information Center (TIC) TMII ya, biar nggak jalan terlalu jauh dari pintu masuk tadi. 

Oh ya, sedikit cerita waktu diperjalanan, supir taksi online menyarankan kami ke PIK karena tahu kami dari luar kota. Katanya TMII biasa aja, mending ke PIK karena ada pantai dan banyak wisata kuliner. Saya dan suami bilang kalau TMII sudah direncanakan dan sudah dijanjikan dengan anak.

Alasan lain adalah, kalau milih destinasi liburan alam, di Sumatera banyak pantai dan pulau yang indah. Jadi kalau ke Jakarta ya kami memilih destinasi yang ada wahana dan aktraksi untuk anak-anak yang nggak ada di kota-kota di Sumatera. 

Tapi nggak apa-apa, mungkin lain kali ada kesempatan lagi pasti akan eksplor Jakarta lebih banyak lagi. 

Keliling TMII dengan Buggy Car


Begitu masuk, saya langsung nanya sama pegawai disana dimana sewa buggy car. Karena saya sudah cari tahu kalau TMII itu luas banget, kalau jalan kaki ya bisa gempor. Ada juga shuttle bus yang gratis, tapi harus ngantri dan harus nunggu cukup lama. 

Peta TMII


Jadi kami memutuskan sewa buggy car biar muat bertiga. Untuk tarif sewanya Rp350.000/2 jam. Jujur ini agak pricey bagi saya, tapi namanya liburan dan biar nggak capek, yaudah gas aja. Syarat sewa buggy car ini harus punya sim A ya. Untungnya suami saya bawa sim dia. 

Enak banget deh keliling pakai buggy car, jadi nggak capek dan bebas mau berhenti dimana aja buat foto-foto atau memang mampir di salah satu museum atau rumah adat yang ada di TMII. 


Tmii


Jadi memang di TMII motor dan mobil biasa hanya bisa sampai parkiran. Kalau mau keliling harus pakai kendaraan listrik atau sepeda yang sudah disiapkan penyewaannya disini. 

Melihat Burung-Burung Cantik di Taman Burung TMII

Setelah keliling, kami memutuskan berhenti dan masuk ke Taman Burung yang menjadi salah satu tempat menarik yang ada di TMII. Beli tiketnya dulu di loket yang ada di depan taman burung atau bisa juga beli online. Saya beli langsung seharga Rp60.000/orang. 


Sayangnya pas kami masuk, belum waktunya untuk aktraksi memberi makan burung. Jadinya cuma bisa keliling-keliling dan foto sama burung yang ada. 

Ada burung yang dikandangin, tapi ada juga yang dilepasliarkan di taman yang cukup luas ini. Asal kita nggak berisik, burungnya juga nggak kabur. 


Taman burung TMII


Senang deh bisa lihat burung-burung cantik dari dekat. Terus bisa foto juga sama burung dan nggak perlu bayar lagi ya. Stafnya juga ramah dan mau bantu fotoin. 



Anak saya excited banget lihat jenis-jenis burung yang nggak ada di kebun binatang Jambi. Kita lumayan banyak foto-foto disini. Tapi saya juga ingetin anak saya biar pindah ke tempat lain karena kita mengejar waktu, masih banyak tempat yang harus dikunjungi di TMII. 

Ada Kecoa Raksasa di Dunia Serangga TMII

Kecoa


Setelah lihat burung-burung, kami ke Dunia Serangga. Semacam museum yang berisi jenis-jenis serangga yang ada di Indonesia. Ada kumbang, capung, lalat, belalang, kupu-kupu, kecoa, lebah, dan masih banyak lagi. 


Bahkan ada pajangan gambar kecoa gede banget. Cocok nih dipajang di dapur rumah, biar diet bisa berhasil 😆.

Ternyata banyak banget ya jenis serangga yang ada di Indonesia, ada yang bentuknya seram tapi juga ada yang cantik. Untungnya serangga-serangganya (khusus kecoa, belalang, dan lalat) bukan yang hidup. Kalau hidup, mungkin saya udah bergidik dan merinding. 

Dunia Serangga TMII



Belajar Tentang Benda Langit di Planetarium Sky World TMII

Awalnya nggak ada rencana kesini, tapi karena di depan gedungnya ada patung astronot besar, anak saya minta mampir. 

Sky World TMII


Tiket masuknya seharga Rp90.000/orang, ada banyak pajangan disini seperti roket, gambar-gambar planet, baju-baju astronot. Selain itu bisa nonton film 5 Dimensi (5 Menit) bertemakan planet. Ini lumayan seru, karena nontonnya pakai kacamata 5D dan kursinya goyang-goyang, jadi berasa banget sensasinya. 



Terus bisa masuk ke planetarium untuk belajar tentang benda-benda langit termasuk rasi bintang selama 30 menit. Saya ada rasa terharu juga bisa menginjakkan kaki di planetarium. Karena saya tahu tentang planetarium waktu SD dari film Petualangan Sherina dan Majalah Bobo. Nggak nyangka, baru bisa ke planetarium ketika sudah jadi ibu. 

Planetarium TMII


Nonton di Planetarium ini kayak nonton bioskop yang ada kursi bertingkat. Bedanya layarnya itu di atas, jadi memang posisi kursi dan kepala seperti mendongak. 

Seru dengerin petugasnya menjelaskan tentang galaxy, matahari, bulan, bintang, planet, dan cuaca. Apalagi dengan visual gambar yang menarik. 

Sekali lagi bersyukur, bisa mengajak anak ke tempat ini. Karena mamanya dulu hanya tahu Planetarium dari film dan majalah anak-anak.

Menyaksikan Keindahan TMII dari Kereta Gantung

Dari awal masuk, anak saya sudah bilang mau naik kereta gantung. Setelah tiga tempat tadi, baru kami naik kereta gantung. Tiketnya Rp50.000/orang dan bisa dibeli secara langsung. 

Karena sudah masuk musim libur, kereta gantung ini lumayan antri. Kami baru dapat giliran sekitar 15-20 menit antrian. 

Jujur saya nggak terlalu berani sama ketinggian, tapi demi anak yaudah diberani-beraniin. Sambil baca do'a juga sepanjang di dalam kereta gantung.


Tapi melihat pemandangan indah TMII dari ketinggian, rasa takut saya pelan-pelan hilang berganti dengan rasa syukur bisa menikmati pemandangan ini bersama orang-orang yang saya cintai. 



Semoga momen ini bisa jadi core memori yang indah untuk anak saya, pernah naik kereta gantung di TMII bersama kedua orangtuanya. 

Dari kereta gantung ini, kita bisa melihat hampir keseluruhan TMII, dan sistemnya bolak balik sampai kembali ke tempat awal naik tadi. 

Fiuuuh, walau deg-degan, tapi setidaknya saya berhasil melawan rasa takut untuk naik kereta gantung😍. #DemiAnak

Foto-Foto di  Istana dan Rumah Keong di TMII

Hari sudah semakin sore menjelang magrib, masih banyak tempat yang nggak sempat dikunjungi di TMII. Apalagi rata-rata museum hanya buka sampai jam 5 sore. 

Cuma saya kepingin banget foto di depan istana dan gedung keong yang ikonik banget di TMII. Jadilah kesana hanya untuk foto di depan gedungnya. Apalagi yang istana anak-anak ini memang sudah lama ditutup dan nggak bisa dimasuki oleh pengunjung. Jadi cuma bisa foto-foto di depannya aja. 

Istana Anak TMII

Sayangnya saya ini pengunjung jauh dari luar pulau. Kalau saya warga Jakarta, mungkin mau lebih niat foto disini sambil pakai kostum princess, hihi. Kira-kira bagusnya jadi putri apa ya? Jangan bilang Putri Padang lho ya 😆.



Setelah itu kami juga foto dengan latar belakang gedung keong. Pengen banget rasanya masuk ke gedung keong ini tapi sayangnya sudah tutup. 

Menonton Pertunjukan Air Mancur Tirta Cerita 

Setelah magrib ada pertunjukan air mancur namanya Tirta Cerita. Saya sudah lihat cuplikannya di Tiktok, dan nggak sabar mau nonton. 


Jadi kami diantar dengan shuttle bus (karena penyewaan buggy car hanya sampai jam 16.30 WIB), menuju danau tempat pertunjukan air mancur tirta cerita. 

Ada penjual makanan juga di sekitar sini, jadi saya jajan dulu dimsum dan bakso buat ganjal perut (ini mah emang laper). Untuk harga makanan disini memang lebih mahal dibanding harga pasaran, ya harap maklumlah namanya tempat wisata ya kan. 

Pukul 18.30 WIB pertunjukan dimulai. Woaaaaah saya terkagum-kagum, karena bukan hanya air mancur yang indah yang muncul tetapi juga gambar hologram dongeng-dongeng Indonesia. 



Alatnya canggih banget ya, karena bisa cukup jelas terlihat di antara air mancur dimalam hari. Tentunya ini menarik bukan cuma untuk anak-anak tapi juga orang dewasa. 

Dongeng yang ditampilkan seingat saya ada Bawang Merah Bawang Putih, Timun Mas, dan Si Kancil. Air mancur yang meliuk-liuk indah ditambah dengan lampu yang berkelap kelip menambah semarak suasana. 

Rasanya puas jauh-jauh dari Jambi untuk menikmati pertunjukan ini. 

Setelah pertunjukan selesai, ada shuttle bus lagi yang mengantar kami sampai ke gerbang pintu keluar. Dari sana baru kami pesan taksi online untuk balik ke hotel. 

Kenangan Indah dan Menyenangkan di TMII



Walau anak saya endingnya kecapean sampai minta gendong dan ketiduran diperjalanan menuju hotel, tapi dia senang banget. Kalau anak senang, ya orangtuanya juga pasti senang. 

Semoga bisa menjadi kenangan indah yang tertanam selamanya diingatan anak kami. Biar kelak sebagaimanapun lika liku kehidupan yang dia jalani, dia ingat bahwa ada orangtuanya yang senantiasa berusaha membahagiakan dia. Sehingga bisa jadi semangat dia untuk selalu bangkit dan kembali berjuang. 

Terimakasih TMII atas momen yang menyenangkan. Bahkan sangking senangnya pada hari terakhir liburan, anak saya minta kesini lagi. Tapi karena kesorean jadi kami hanya keliling-keliling main skuter dan foto-foto di beberapa anjungan rumah adat, plus belanja oleh-oleh. 

Semoga kapan-kapan ada kesempatan main ke TMII lagi 😚.

Get notifications from this blog