Duduk Paling Depan: January 2015
Kapan Nikah?

Kapan Nikah?





Untuk kalian yang sudah cukup umur apalagi sudah punya pekerjaan pasti nggak asing sama pertanyaan diatas. Bahkan mungkin sudah ada yang nggak perlu lagi makan nasi karena keburu kenyang sama pertanyaan itu.

Kenapa ya kadang orang-orang terlalu kepo dan rempong dengan bertanya “kapan nikah?” padahal itu pertanyaan sensitif terutama untuk mereka yang jones dan masih mencari pasangan hidup.


Sebenarnya postingan ini akan nyerempet ke curhat....
Ditilang?

Ditilang?

Kemarin, untuk pertama kalinya selama memakai kendaraan bermotor aku kena tilang polisi lalu lintas. Jadi ceritanya aku dan temen mau ke salah satu destinasi wisata di kota Jambi, yaitu Tanggo Radjo untuk menikmati sore disana. Niatnya kita mau foto-foto sambil ngeliat panorama senja di tepian sungai Batanghari ditambah dengan kokohnya bangunan baru jembatan pedestrian & menara Gentala Arasy yang jadi icon baru kota Jambi. Secara sebagai anak setengah gaul Jambi, kayaknya belum hits gitu kalau belum upload foto selfie dengan background jembatan dan menara tersebut.

Tapi rencana tinggallah rencana wahai kakanda, belum juga nyampe di tengah jalan kita dicegat polantas. Salahnya sih karena teman yang bawa motor di depan motor aku salah belok, lebih salah lagi karena aku ngikutin aja. Jadilah kita berdua (kita bawa motornya masing-masing) di-stop-in dua orang polisi.

"Surat-suratnya mana dek?"

Deg!!
Tempoyak. Cherrybelle Aja Suka.

Tempoyak. Cherrybelle Aja Suka.

Aku suka tempoyak hingga tetes terakhir” *pakek nada lagu iklan susu*

Kuahnya yang kental dengan rasa asam manis pedas, harum khas durian. Kuah nikmat itu bergumul dengan ikan patin yang dagingnya lembut dan gurih. Bisa juga dengan jenis ikan lain atau udang, euum.. Delicious *lap iler*.

Kalau orang Jambi udah pasti tahu lah ya sama yang namanya Tempoyak. Apa? gak tahu? Duh, pasti Jambinya karbitan nih, atau kw 20?!. Meski nggak semua orang Jambi suka sama Tempoyak (berdasarkan survey aku ke warga komplek) tapi hampir semua orang Jambi tahu kalau salah satu makanan khas Jambi adalah Tempoyak.
Kalau Palembang punya empek-empek, Jakarta punya kerak telor, Jogja punya gudeg, nah Jambi punya tempoyak sebagai kuliner khasnya. Tempoyak itu terbuat dari fermentasi buah Durian. Tempoyak memang jadi sejenis lauk yang enak disantap dengan nasi putih. Apalagi kalau dihidangkan pas hangat-hangatnya, ditambah lalap dan makannya bareng orang tercinta, beeeeeh!
Aku sendiri suka banget makanTempoyak. Kalau nemu rumah makan yang jualan lauk Tempoyak, rasanya kayak nemu gebetan dengan kriteria yang diidam-idamkan *sekalian curcol*. Iya, soalnya meski Tempoyak makanan khas Jambi tapi disini lebih banyak kita temuin Rumah Makan Padang dari pada Rumah Makan Jambi. Itulah kenapa ada orang bilang, orang Padang nggak bisa lihat perempatan jalan, bawaannya pasti pengen buka rumah makan.
Meski begitu aku tahu dimana tempat makan Tempoyak yang enak di Jambi ini. Ada rumah makan “Bu Salma” yang memang menyajikan kuliner khas Jambi kayak Ikan patin tempoyak dan ikan patin pindang. Di beberapa restoran di Jambi juga menyajikan Tempoyak sebagai menu andalannya. Di depan kampus aku juga ada yang jual tempoyak yang seporsinya sesuai sama kantong mahasiswa.
Penasaran tempoyak itu penampakannya kayak apa? ini dia.



tempoyak udang made by mrs.Nur'aini a.k.a my emak.
Karena tempoyak berbahan dasar fermentasi durian, nggak semua orang bisa makan karena ada orang yang nyium bau durian aja udah mual. Aku sih kasian banget sama orang yang nggak suka Durian, nggak menikmati hidup tuh. Karena bagi aku durian adalah buah surga yang bibitnya jatuh ke bumi dan kemudian dikembangbiakkan sama manusia. Kalau bukan buah surga nggak mungkin tuh seenak itu *teori ngasal*.

Tapi anehnya ada temen aku yang suka durian tapi nggak suka tempoyak, ada juga yang suka tempoyak tapi nggak suka durian. Kenapa nggak kayak aku aja sih, yang mencintai durian apa adanya bagaimanapun bentuknya. Dan tahukah kamu nggak aku aja yang doyan tempoyak, Cherrybelle aja suka, nih buktinya.
Oh iya kalau ada yang mau coba masak Tempoyak tinggal googling aja resepnya. Jangan tanya aku karena aku masak mie instan aja nggak enak apalagi masak tempoyak. Walaupun banyak cowok yang suka sama cewek yang jago masak, semoga jodoh gue kelak memaklumi bahwa gadisnya ini nggak bisa masak. Lah, curcol lagi ._.
Kalau kalian yang belum pernah nyobain Tempoyak tapi penasaran sama rasanya, boleh lho hubungin aku untuk jadi guide dan temen makan tempoyak bareng. *ini bukan modus* *kalau dianggep modus ya nggak apa-apa juga sih* *sambil menyelam minum susu*.

Nb: tulisan ini sebelumnya dimuat di http://jabloco.blogspot.com/2014/06/tempoyak-cherrybelle-aja-suka.html