Jadi tanggal 9 mei 2011 kemaren aku ketemu sama do'i (ceilaaah do'i). Raditya Dika ada acara talkshow gitu di Universitas Jambi.10 hari sebelum hari-H (acara talkshow) aku sms panitianya, tapi dengan kejam panitianya bilang "quotanya udah penuh dek, lain kali aja ya" pas baca sms itu mulut aku keluar busa, badan kejang-kejang, kuping keluar asap, rambut berdiri.
huhuhuhu sedih banget. Hancur sudah, musnah sudah, punah sudah, (hei Luthfi, sudahlah mengetik kata sudah) harapan aku untuk ketemu Raditya Dika. Padahal aku suka banget sama dia tahun lalu dia juga ke jambi sih dan aku tulis ceritanya disini. Masak sih tahun ini nggak ketemu, padahal aku udah menanti-nanti selama 3 kali puasa dan 3 kali lebaran (ini kayaknya ketuker antara Raditya Dika dan bang Toyib).Tapi... ibarat kata pepatah "Burung merpati terbang berkelana, rejeki emang nggak kemana"(nggak ngerti sih apa hubungan antara burung merpati dan rejeki). beberapa sebelum hari-H (talkshow Raditya dika) eh ada kak Yuni sms aku.
Kak Yuni itu temen di twitter, dia sms "Fi, mau tiket talkshow nya Raditya Dika nggak? soalnya temen kakak satu orang nggak bisa dateng nih". whoaaa pas baca sms itu aku langsung bersyukur "alhamdulillah.. bang Toyib pulang" eh salah "Alhamdulillah... dapet tiketnya" hihihi aku langsung kayang karena kegirangan.
Nah, pas hari talkshownya nih aku ketemu ko Wira, dia itu managernya Raditya Dika. aku tau jadwal talkshow bang Dika ya dari ko Wira ini :) Sempet ngantuk sih lihat bapak-bapak berkumis ngasih kata sambutan gitu. Tapi pas ada sesosok abang-abang (Raditya Dika, bukan bang Toyib) naik ke atas panggung semua pada tepuk tangan, cewek-cewek teriak histeris, cowok-cowok berteriak kagum, yang bencong benerin bulu mata.
Seru banget deh talkshownya, Raditya Dika nyampein materi "menulis kreatif" dengan gaya komedi. Raditya Dika bilang untuk menulis cobalah mencari sesuatu yang lo gelisahkan, lalu adakan pengamatan (observation) dari pengalaman yang ada di lingkungan sehari-hari, terus coba tuangkan ke dalam tulisan dengan gaya kita sendiri. Gitu-gitu deh pokoknya, soalnya aku dan para peserta talkshow lainnya kebanyakan ketawa gara-gara cerita-cerita lucunya Raditya Dika.
Bahkan ada yang abis talkshow nggak bisa mingkem lagi gara-gara kebanyakan ketawa. Rencananya sehabis acara selesai aku mau nyamperin Raditya Dika, mau foto bareng dan minta tanda tangan di jidat, tapi sumpah ya tuh orang kayak jin, ngilangnya cepet banget. Selesai acara dia langsung keluar ruangan nah 5 menit kemudia aku susul udah ilang aja, semacam jihni oh jihni.
Lunglai, lemas, tak berdaya, sedih nggak bisa foto bareng Raditya Dika. Mana rasanya aku mau pingsan pas ngambil sertifikat acara itu desek-desekkan. kayaknya aku keracunan ketek abang-abang yang disebelah aku tadi. akhirnya aku pulang ke rumah dengan perasaan kecewa, nyampe rumah aku DM( Direct message) Raditya Dika di twitter. eh, dibales. besoknya aku disuruh ke lobby hotel pagi-pagi sebelum dia ke bandara. Horeeeee. Sekali lagi pepatah ini bekerja. burung merpati terbang berkelana, rejeki emang nggak kemana (sekali lagi pula aku nggak ngerti apa hubungan burung merpati dan rejeki).
aku dan Raditya Dika. Gaya kami gaul sekali bukan? oh ya aku juga admin dari fansclubnya Raditya Dika di twitter (@rdika_lovers)
unyu banget ya dia :3
tampang agak beler lagi minum kopi