Duduk Paling Depan: November 2015
Memori Tentang Ibu

Memori Tentang Ibu





Kalau sudah ngomongin sosok ibu rasa-rasanya kita perlu tisu untuk jaga-jaga kalau ada air jatuh dari mata. Hari ini mamaku ulang tahun yang ke-51 sekaligus ulang tahun pernikahan yang ke-29 tahun. Karena umur aku sekarang 22 tahun, maka yang aku tulis adalah memori kilas balik selama 22 tahun menjadi anak beliau.

Waktu kecil aku nggak masuk TK, mungkin orangtuaku punya alasan tersendiri kenapa nggak memasukan aku ke TK. Tapi meskipun nggak mengecap pendidikan TK tapi aku merasa masa kecil aku menyenangkan. Aku ingat mama yang sambil memasak mengajarkan aku lagu “tukang becak” lengkap dengan gerakannya, dan lagu anak-anak lainnya. Aku ingat mama mengajarkanku berhitung dengan jari-jarinya sambil berbaring di kasur sebelum kami tidur. Aku ingat mama juga mengajarkanku huruf-huruf dari iklan-iklan di majalah atau spanduk-spanduk yang kami lihat sepanjang jalan. Aku ingat tentang mama yang memangku aku yang ketiduran di angkot lengkap dengan iler berceceran di pangkuannya. Aku ingat tentang mama yang mengomel namun setelah itu dia pula yang membujukku untuk makan. Aku ingat tentang mama yang marah kalau aku bolos madrasah (karena pendidikan agama itu sangat penting). Aku juga selalu suka masakan mama meskipun di luar sana banyak restoran yang enak, tapi masakan mama tetap yang terbaik karena aku merasakan cinta di setiap suapannya.