Duduk Paling Depan: Inspiratif
Suka Duka 2017

Suka Duka 2017



Saya positif hamil dari Juli 2016, waktu itu saya pikir proses melahirkan akan menjadi momen paling berkesan di tahun 2017. Ternyata Allah SWT memberikan banyak kejutan sehingga banyak pula kejadian yang membekas di hati saya sepanjang 2017.  Bukan cuma momen menyenangkan seperti kelahiran anak pertama kami, tapi juga momen menyedihkan dimana keuangan keluarga sempat kritis, ketipu belanja online, baby blues, dan masih banyak lagi. 
Semua Orang Bisa Kuliah [Review Universitas Terbuka]

Semua Orang Bisa Kuliah [Review Universitas Terbuka]

pengalaman kuliah di Universitas Terbuka (UT)

Dulu saya nggak kebayang sama sekali bakal menjalani perkuliahan dengan status sebagai ibu rumah tangga dan seorang karyawati di Lapas. Mikirnya pasti rempong banget, euy. Dulu saya waktu single aja kuliah masih ada keteteran ketika dalam satu minggu tugas barengan datangnya, belum lagi kuis-kuis dan ujian. Maklum sih, saya nggak pinter-pinter banget jadi kalau belajar nggak bisa lama-lama. Kelamaan dikit otak berasap.

Tiga Profesi yang Saya Cintai

Tiga Profesi yang Saya Cintai




Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai petugas lapas dan blogger. Semua pekerjaan tersebut sangat saya cintai sekalipun saya sering merasa keteteran dan kecapekan karena mengerjakan ketiganya. Tapi kalau disuruh memilih salah satu, apa yang saya pilih? mari kita bahas satu-satu. 
Pengalaman uang di rekening hilang, padahal tidak melakukan transaksi.

Pengalaman uang di rekening hilang, padahal tidak melakukan transaksi.

Sebenarnya saya nggak mau cerita ini, tapi kemarin kakak kandung saya menelpon dengan suara yang lemes dan kedengaran mau nangis karena uangnya hilang juga di rekening padahal dia ngerasa nggak melakukan transaksi senilai uang yang hilang.  Gara-gara itu saya jadi flashback dan mau sharing supaya bisa jadi pelajaran untuk orang lain.




 *catatan : Saya tidak akan menyebutkan nama Bank tersebut karena takutnya malah jadi pencemaran nama baik padahal niat saya hanya ingin sharing*

Nodong Nikah

Nodong Nikah



Aku sayang sama kamu”
“hm.. aku juga. Tapi hubungan kita mau dibawa kemana?”
“jalanin aja dulu, urusan kedepannya gimana nanti”




Nggak asing sama percakapan tersebut? Saya juga mengalaminya ketika dulu menjadi aktivis pacaran. Saya menganggap pacaran adalah aktivitas menuju pernikahan yang sebenarnya tameng dari ketidakmampuan saya menahan nafsu. 
Kenapa Menulis?

Kenapa Menulis?

freepik.com



Semenjak menikah dan ikut suami pindah ke Tebo, saya merasa kehilangan beberapa bagian "comfort zone" dalam hidup saya. Jauh dari keluarga dan sahabat, Nggak bisa lagi berkomunitas, pindah kantor yang lingkungannya sudah nyaman, dan nggak ada lagi fasilitas seperti masih di rumah orang tua. 

Namun karena komitmen saya setelah menikah mengabdi dengan suami saya berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Apalagi semenjak jadi ibu rasanya hari-hari berjalan sangat cepat. Bangun pagi sudah riweh dengan urusan rumah dan anak, kemudian kerja, pulang kerja ya urus anak dan rumah lagi. Rutinitas seperti itu pasti bikin saya ngerasain capek dan jenuh.
Wanita Cengeng

Wanita Cengeng

Saya mengenalnya sejak dua puluh empat tahun yang lalu, waktu yang lebih dari cukup untuk membenci atau mencinta. Meski dua puluh empat tahun itu kami tidak selalu bersama, tapi dia sudah masuk ke dalam daftar orang yang bisa saya andalkan kapan saja.

Waktu saya kecil nggak banyak ingatan yang menyenangkan tentang dia. Saya seringkali merajuk karena dia nggak membolehkan saya untuk ikut pergi dengannya. Kami sering berantem tanpa ada yang meminta maaf kemudian, namun nggak butuh waktu lama kami saling bertegur sapa kembali.

Dulu saya menganggapnya adalah orang yang kebetulan saja Tuhan berikan ke dalam kehidupan saya. Dia, wanita yang lebih tua dari saya namun terlihat cengeng dimata saya.
Setahun Pertama

Setahun Pertama

"kok diem aja?"

"pikir aja sendiri"

kalau wanita sudah ngomong begitu, kelar hidup para pria. Mereka makhluk yang nggak peka sedunia disuruh mikir apa kesalahan mereka disaat wanitanya ngambek tanpa sebab, hihi. 

Dalam rumah tangga saya ada kalanya begitu, saya pengen suami mengerti apa mau saya tapi saya nggak perlu ngomong. Dia harus bisa baca pikiran saya meskipun saya menikah bukan dengan Romi Rafael. Untung suami nggak protes "nikah aja sama dukun, kalau mau bisa dibaca pikirannya* :P

Contohnya di hari jadi kami yang pertama, 22 April 2017 saya rada bete' dari pagi karena dia nggak ngucapin dan nggak ngasih kado. Ditambah keadaan saya yang lelah sebagai ibu baru setiap harinya ngurus baby, rasanya kan pengen dispesialkan gitu *martabak kali ah*. 

Kita diem-dieman aja sampai dia pamit mau pergi ke pengajianpun saya jawab salamnya sambil munggungin dia tapi karena emang posisi saya lagi nyusuin anak sih. Dalam hati mangkel banget tuh hiks sebelnya ternyata suami nggak ingat anniversary pernikahan kami.

Setelah menyusui saya balik badan dan taraaaaa, kaget kenapa ada tangkai mawar di kamar saya........beserta pot dan tanahnya. Mending kalau mawarnya berbunga harum ini benar-benar kayak bibit gitu cuma ada daun dan batang. Ada sepucuk surat ternyata di dalam potnya. Sederhana banget dari selembar kertas binder putih ditulis pakai tinta pena. Saya buka, nggak sadar air mata mengalir perlahan.......tulisannya susah dibaca :')

Ternyata itu dari suami, yang isinya ucapan happy anniversary dan bibit mawar beserta potnya itu adalah kado. Hm, senang dan terharu tapi....... harusnya dia tahu kan seumur-umur saya nggak pernah suka bercocok tanam. Ya sudahlah yaa, saya bawa pot bunganya keluar untuk taro di teras dan jeng...jeng... makin gondok saat saya keluar rumah baru nyadar di teras rumah tetangga depan, tetangga samping, pot dan tanaman beginian berjejer. Sungguh spesial kado dari mamas, sampai-sampai di rumah tetanggapun ada. Lah, jangan-jangan yang ini juga modal minta ke tetangga doang? huhuhu. 

Ketika dia pulang saya diem aja, setelah dibujuk barulah saya bicara  bahwa ada masanya saya ingin diperlakukan spesial meskipun dengan hal kecil nggak perlu mahal tapi letak istimewanya itu lho. Agak lega setelah mengeluarkan unek-unek di hati, ternyata sama pria jangan pernah berharap dia akan peka ya, sama aja kayak nunggu matangnya batu direbus.

Besoknya jam setengah empat pagi saya kepengen kwetiaw, tapi di daerah kecil begini mana ada yang jualan jam segitu. Tapi demi menghindari ngambekan istri seharian, suami pergi juga. Rada nggak tega sih, tapi beneran laper *busui makan terus*. Setelah pulang dia langsung ke dapur, saya nggak tahu dia ngapain karena saya lagi nyusuin anak. Nggak lama kemudian, dia ajak saya keluar kamar kebetulan anak juga sudah selesai nyusu. 

Taraaaaaa.....ternyata ada kejutan ini.



Nggak ada kwetiaw, ternyata dia inisiatif bikin spaghetie sama teh manis dengan hiasan lilin-lilin kecil *agak khawatir juga sih takut karpet plastik ruang tamu kami kebakar, tetep yaa pikiran buibu*. 
Tapi jujur, hati saya tersentuh.

Ini simple tapi menyentuh karena dia memberikan yang saya suka sekaligus saya butuhkan dibanding kemaren dia kasih bibit bunga mawar padahal harusnya dia tahu seumur-umur saya nggak suka bertanam. Sifatnya yang mau mendengarkan apa yang saya inginkan inilah yang membuat saya jatuh cinta. 

Setahun pertama, rasanya nano-nano (manis asam asin, kayak kecap campur mayonaise). Tapi semua pengalaman itu membuat saya ingin selalu mendampingi dia jika Allah terus kasih kesempatan. Semoga, selalu ada tahun-tahun berikutnya dengan duka dan bahagia sebagai pelengkap rumah tangga kita.

Selamat setahun, mas. Thanks for treat me like a princess even we're not in fairy tale. 

^^
Cerita Persalinan (Pengalaman Operasi Caesar)

Cerita Persalinan (Pengalaman Operasi Caesar)


Saya yakin setiap ibu hamil terutama pada kehamilan pertama pasti menginginkan persalinan secara normal. Kalau bisa intervensi seperti induksi bahkan operasi caesar dihindari. Saya juga begitu ketika hamil, saya sangat berharap bisa normal apalagi setiap saya kontrol ke dokter atau bidan hasilnya saya dan janin sehat-sehat saja, bahkan menjelang HPL (Hari Perkiraan Lahir) hasil USG mengatakan bahwa baby dalam keadaan sehat, ketuban cukup, posisi bagus, secara keseluruhan waktu itu saya yakin banget bisa lahir normal. Makanya saya santai nggak riset Rumah Sakit, hanya janjian dengan bidan saja untuk lahiran di rumah.

Namun manusia hanya  bisa berencana dan Allah SWT juga yang menentukan.

Baca juga : 6 PERSIAPAN PERSALINAN YANG SERING TERLUPAKAN

Dari Tahun ke Tahun

Dari Tahun ke Tahun


pic : mesinkreativitas.com


Nggak kerasa sudah 2017 aja nih. Memang saya dan keluarga tidak merayakan pergantian tahun secara khusus. Karena bagi saya pribadi, pergantian tahun hanyalah soal pergantian angka dan waktu saja. Untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, untuk menggagas dan mewujudkan mimpi tidak perlu menunggu momen pergantian tahun. Kapanpun, disaat kita sadar bahwa hidup  hanya sementara maka sudah semestinya kita merangkai dan mewujudkan mimpi dengan standar dunia dan akhirat. Beraaat banget bahasanya yaaak hihi.
Media Sosial Setajam Silet

Media Sosial Setajam Silet




Judulnya mirip-mirip infotainment yak, tapi tenang tulisan ini tidak bermaksud untuk membahas artis A yang sudah berpisah dengan artis B kemudian membuat  rekayasa cinta dengan artis C yang ditanggapi oleh artis D *puyeng deh tuh*. Tapi ini lebih kepada kegelisahan hati calon mamak muda kayak saya.

Saya sudah melek Medsos (Media Sosial) sejak 2008, mulai dari chatting mIRC, friendster, blog, facebook, twitter, bbm, path, instagram saya pernah dan masih punya. Setiap platform memberikan kesan dan keseruan yang berbeda.
Nggak Perlu Berbakat.

Nggak Perlu Berbakat.



untuk sukses pada suatu bidang kamu nggak perlu berbakat, kamu hanya perlu berminat dan berlatih.” –El, 22th, menunggu diajak ke KUA-


Mantap banget kan quotes di atas? *udah iyain aja* 

Sering nggak kita kagum sama seseorang di bidang tertentu dan kita merasa dia sukses karena memang dia terlahir berbakat di bidang tersebut? Dulu saya pun berpikir begitu, misalnya penyanyi terkenal itu pasti karena dia terlahir dengan talenta suara yang merdu. Pembaca berita, pembawa acara, penyiar radio, mereka pasti terlahir dengan bakat public speaking yang keren.  Pebisnis sukses pasti karena dia terlahir dengan bakat dangang sampai-sampai pas lahiran dari dalam perut dia udah bawa-bawa kalkulator *ngaco*.
Life Goals

Life Goals




Everyone has their own life goals..



image source : here


Saya pernah ikut seminar motivasi dimana disitu kita semua dimotivasi untuk menuliskan apa life goals kita. Semacam mimpi-mimpi dan target-target yang ingin kita wujudkan dalam hidup. Hal ini akan memacu kita untuk lebih semangat melakukan ikhitiar yang membuat kita semakin dekat dengan life goals kita.
Be Plus Be Positive

Be Plus Be Positive



Assalamualaikum... yang cantik yang ganteng.

Iya kamu.. kamu yang ganteng.

Bukan..bukan kamu.. itu coba geser dikit, nah itu.. yang di sebelah kamu. 

Nggak ada siapa-siapa di sebelah kamu? Kan makhluk itu bukan Cuma yang bisa dilihat tapi ada juga yang nggak bisa dilihat dengan kasat mata, xixixixi.
 
Lho kok jadi horor?
Memori Tentang Ibu

Memori Tentang Ibu





Kalau sudah ngomongin sosok ibu rasa-rasanya kita perlu tisu untuk jaga-jaga kalau ada air jatuh dari mata. Hari ini mamaku ulang tahun yang ke-51 sekaligus ulang tahun pernikahan yang ke-29 tahun. Karena umur aku sekarang 22 tahun, maka yang aku tulis adalah memori kilas balik selama 22 tahun menjadi anak beliau.

Waktu kecil aku nggak masuk TK, mungkin orangtuaku punya alasan tersendiri kenapa nggak memasukan aku ke TK. Tapi meskipun nggak mengecap pendidikan TK tapi aku merasa masa kecil aku menyenangkan. Aku ingat mama yang sambil memasak mengajarkan aku lagu “tukang becak” lengkap dengan gerakannya, dan lagu anak-anak lainnya. Aku ingat mama mengajarkanku berhitung dengan jari-jarinya sambil berbaring di kasur sebelum kami tidur. Aku ingat mama juga mengajarkanku huruf-huruf dari iklan-iklan di majalah atau spanduk-spanduk yang kami lihat sepanjang jalan. Aku ingat tentang mama yang memangku aku yang ketiduran di angkot lengkap dengan iler berceceran di pangkuannya. Aku ingat tentang mama yang mengomel namun setelah itu dia pula yang membujukku untuk makan. Aku ingat tentang mama yang marah kalau aku bolos madrasah (karena pendidikan agama itu sangat penting). Aku juga selalu suka masakan mama meskipun di luar sana banyak restoran yang enak, tapi masakan mama tetap yang terbaik karena aku merasakan cinta di setiap suapannya.

22

22

Hello July, nice to meet you again for 22nd time.

Gilaaaak nggak kerasa udah 22 tahun aja nih aku, perasaan baru kemaren deh ngerayain ultah ke-17 #menolaktua :P

Beberapa hari yang lalu seorang teman dekat bertanya “ulang tahun nanti Ein mau bikin acara apa?”  nggak salah  juga dia nanya begitu karena dia tahu hampir setiap tahun aku merayakan ulang tahun dengan bikin acara makan-makan di rumah atau di restoran. Tapi tahun ini berbeda. Aku nggak punya rencana apapun untuk merayakan tanggal ultah.

Waktu mungkin mendewasakan, membuat aku merasa bahwa ulang tahun bukanlah tentang meniup lilin di atas cake coklat sambil memejamkan mata dan mengucapkan wishes di dalam hati. Ulang tahun bukan tentang sibuk membuka kado yang menumpuk. Ulang tahun bukan lagi tentang pesta dan perayaan. Ulang tahun justru menjadi hari untuk muhasabah diri, instropeksi  dan koreksi diri.

Padahal tahun lalu aja aku masih ngambek karena beberapa temen deket justru telat ngasih cake dan kado, menurutku mereka kurang peka padahal itu adalah hari spesial yang cuma ada setahun sekali. But I was totally wrong. Kenapa aku Cuma menilai mereka berdasarkan ingat atau nggaknya mereka akan ulang tahunku? Padahal nggak peduli hari apapun itu ketika aku butuh mereka ada. Mereka mendengarkan curhatku ketika aku senang maupun galau, ketika aku bahagia ataupun kecewa.

Euuum tahun ini nggak banyak yang aku minta. Aku Cuma mau jadi pribadi yang lebih baik dan menyenangkan untuk semua orang. Aku mau setiap orang yang kenal aku di dalam hidupnya nggak merasa menyesal kenal denganku. Karena usia hanyalah soal angka, sedangkan umur Allah membuatnya menjadi sebuah rahasia. Tua atau muda semua manusia pasti kembali pada-Nya, setidaknya di dunia aku ingin diingat sebagai orang yang menyenangkan bukan sebaliknya.

Selain meminta hal diatas, aku justru ingin bersyukur pada Dia yang telah memberikan apa yang aku butuhkan, apa yang aku inginkan, apa yang tidak pernah aku minta namun Dia berikan karena Dia tahu aku membutuhkannya. Keluarga yang baik, Sahabat yang setia, Pekerjaan yang menyenangkan,  Rezeki yang cukup, dan masih banyak lagi bentuk kasih sayang-Nya yang aku rasakan. Thanks Allah, you’re the one and only. Please bless me always wherever am I, please don’t forget me even if I forget about you. Thanks for giving me such amazing life.

Eum.. mungkin yang masih kurang cuma satu aja sih, itu tuh.. maksudnya...

Kurang ada ......

*mati lampu*
 *yaaah jadi nggak bisa nulis deh maksudnya kurang apa*

Well, happy birthday to my self. Be happy and share happiness to everyone you love the most.

source : google image


Belajar Dari Mereka

Belajar Dari Mereka



Setiap anak nggak bisa memilih dari rahim siapa mereka dilahirkan. Kita juga nggak bisa memilih latar belakang keluarga kita. Tuhan sudah menentukan takdirnya tepat saat kita keluar dari rahim ibu, menangis kencang sebagai tanda permulaan hidup kita di dunia. Yah, kita bisa nggak bisa memilih rupa dan status sosial orang tua kita. Bagaimanapun, yang Allah berikan tentulah yang terbaik. 

Aku pribadi bersyukur banget lahir sebagai anak ibu Nur dan pak Syarif, dari kecil aku nggak pernah kekurangan kasih sayang, mungkin mereka bukan orangtua yang kaya raya tapi aku nggak pernah merasakan kelaparan hanya karena di dapur nggak ada makanan dan nggak ada uang untuk sekedar membeli beras. Pendidikanku, mainan, kendaraan, semua dapat mereka penuhi.
Memori Tentang Ayah

Memori Tentang Ayah


Kita memang tidak bisa memilih dari rahim siapa kita dilahirkan, orangtua mana yang membesarkan. Maka bersyukurlah aku dilahirkan menjadi anak mereka. Pun kalau sekiranya ada kesempatan memilih orangtua, maka aku akan tetap memilih mereka sebagai orangtua.

Nggak ada manusia yang sempurna termasuk orangtua kita. Termasuk papa. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, papa adalah orang yang paling aku banggakan. Aku nggak perlu super hero seperti superman, batman, atau iron man. Sosok papa sudah mewakili itu semua. 

Kebanyakan sosok ayah hanyalah menjadi tulang punggung keluarga dimana tugasnya mencari nafkah dan memastikan kebutuhan finansial keluarganya tercukupi. Untungnya papa memberikan aku memori tentang sosok ayah yang bukan hanya tempat untuk meminta uang jajan. 
Kapan Nikah?

Kapan Nikah?





Untuk kalian yang sudah cukup umur apalagi sudah punya pekerjaan pasti nggak asing sama pertanyaan diatas. Bahkan mungkin sudah ada yang nggak perlu lagi makan nasi karena keburu kenyang sama pertanyaan itu.

Kenapa ya kadang orang-orang terlalu kepo dan rempong dengan bertanya “kapan nikah?” padahal itu pertanyaan sensitif terutama untuk mereka yang jones dan masih mencari pasangan hidup.


Sebenarnya postingan ini akan nyerempet ke curhat....