√ Pengalaman Mengerjakan Karil dan TAP Universitas Terbuka (UT) - Duduk Paling Depan

Pengalaman Mengerjakan Karil dan TAP Universitas Terbuka (UT)

pengalaman karil tap UT

Saya senang banget pas lihat hasil semester ini, karena IP saya cukup bagus dan yang paling penting nilai TAP (Tugas Akhir Program) dan Karya Ilmiah (Karil) saya dapat A. Wah rasanya nggak sia-sia waktu itu saya sempat pusing mengerjakan karya ilmiah, dan deg-degan banget saat mengerjakan ujian (deg-deg-annya berasa kayak dilamar lagi, wkwkw). 

Pertama-tama bagi yang belum tahu sebelumnya saya sudah menulis tentang Universitas Terbuka (Semua Orang Bisa Kuliah, Review Universitas Terbuka). Pembacanya cukup banyak. Senang kalau ada yang terbantu dengan tulisan saya. Apa lagi untuk orang-orang yang punya semangat untuk mendapatkan gelar S1 tapi waktu dan biayanya terbatas. 

Nah, di Universitas Terbuka itu sistem belajarnya ada yang tatap muka (kayak kuliah biasa) ada juga yang melalui e-learning, atau tutorial online. Terus untuk tugas akhirnya,kita nggak ngerjain skripsi tapi bikin karya tulis imiah dan mengerjakan ujian tertulis. 

TAP ini dikontrak pada semester 7/8, pokoknya setelah mata kuliah wajib diselesaikan (baca buku katalog UT). Ketika kita mengontrak TAP, otomatis berbarengan dengan karil.

Gambaran Pengerjaan Karil UT 


Awalnya saya bingung banget harus mulai dari mana. Apa lagi sistem kuliah yang saya pilih cuma mengandalkan via online, mau tanya ke siapa juga bingung. Nah ternyata UT sudah menyiapkan modul panduan dalam pengerjaan karil yang bisa didownload di situsnya.

Intinya kalian harus baca baik-baik modul panduannya karena di situ lengkap gambaran tema yang bisa diangkat untuk dibikin karil, format tulisan, panduan per bagian. Pokoknya pakai modul tersebut sebagai patokan. 

Jadi, misalkan kalian cari di google karya ilmiah orang lain sebagai refrensi, tapi tetap format yang diikuti yang sesuai modul panduan dari UT ya. Di modul tersebut juga ada jumlah minimal dan maksimal halamannya, jadi jangan sampai kurang, dan nggak perlu berlebih juga. 

Pengalaman Mengerjakan Karil UT Jurusan Hukum


Ceritanya memang sesuai jurusan saya aja ya, jurusan hukum. Untuk tema, daripada pusing-pusing, kebetulan saya kerja di Lembaga Pemasyarakatan, jadi saya ambil judulnya "Pengaruh Kegiatan Pembinaan dengan Gangguan Keamanan dan Ketertiban di Lapas (tempat saya bekerja)".  

Tipsnya memang angkatlah topik yang nggak jauh jauh dari pekerjaan kalian. Kalau memang belum bekerja, coba angkat topik yang ada di sekitar. Mungkin di dekat rumah ada kasus apa yang pernah terjadi, itu bisa dijadikan bahan. Atau punya kerabat/saudara yang kerja di instansi hukum, bisa sharing juga sama mereka untuk bahan karil. 

Intinya yang paling ditekankan oleh UT dalam membuat karil yang penting JANGAN PLAGIAT. Walau pun topik yang kalian angkat sudah pernah dijadikan karil/skripsi oleh orang lain, minimal objek penelitian atau datanya berbeda. 

Jadi nggak usah mikirin apakah tema karil kalian biasa aja, dan takut nggak se-wow karya orang lain, yang penting asal nggak copas dan sesuai format, InsyaAllah lulus deh. 

Pengalaman saya mencari ide, judul, mengumpulkan data, dan menulis kurang lebih satu bulan. Ngumpulin moodnya itu yang lama banget. Tapi memang harus niat sih. Motivasinya pengen cepat lulus aja. 

Ikuti juga tutorial onlinenya. Dosen akan ngasih latihan tiap minggu yang bikin kalian terlatih untuk menulis karil per-sub gitu. Jadi baiknya sebelum tutorial online dimulai kalian sudah punya ide mau angkat topik apa, bahkan lebih baik kalau sudah punya judul.

Jangan lupa juga upload karil di situs yang sudah ditentukan. Lagi-lagi ada panduannya kok, baca aja modulnya, atau ubek-ubek situs UT. Intinya jangan malas cari informasi yang sudah banyak tersedia di internet. Kalau mau juga bisa datang langsung ke UPBJJ-UT masing-masing.

Oh ya lolos plagiasi/nggak nya karil kalau nggak salah beberapa minggu setelah ujian, tapi sebelum nilai keluar. Jadi rajin-rajin aja cek websitenya ya. 

Karil Universitas Terbuka


Gambaran Ujian TAP


Karena memang kuliah di UT nggak pakai skripsi, jadi selain mengerjakan karil kita juga ujian TAP. Ujian tertulis yang materinya mencakup beberapa mata kuliah yang sudah dipelajari dari semester sebelumnya. 

Perlu kalian ketahui, ujian TAP berbentuk esai. Terus ada dua metode juga, open book dan close book tergantung jurusan masing-masing. Untuk jurusan saya metodenya open book. Eits, meski terdengar enak bisa buka buku, soal yang diberikan berbentuk analisis kasus jadi jawabannya butuh mikir juga, nggak plek plek ada di buku.

Ujian TAP juga dilaksanakan hari Sabtu, berbeda dari ujian akhir semester yang biasa dilakukan di hari minggu. Alat tulis yang digunakan adalah pulpen hitam, kertas jawaban disediakan oleh pihak UT. Nggak boleh ada bekas tipe-x. Kalau ada yang salah cukup coret satu atau dua garis, lalu lanjutkan jawaban.

Pengalaman Mengerjakan Ujian TAP Jurusan Hukum

Untuk jurusan hukum, materi yang diujiankan adalah Hukum Perdata, Hukum Pidana, Hukum Perjanjian, Ilmu Perundang-Undangan, Arbitrase, Mediasi, dan Negosiasi. Ini bisa dilihat di katalog UT bagian bawah dari struktur kurikulum jurusan masing-masing. Jadi saya cukup fokus aja baca-baca materi dari mata kuliah di atas. 


mata kuliah pendukung TAP


Tips sebelum ujian, datang ke lokasi ujian H-1 untuk memastikan ruangan dan tempat duduk. Biar besoknya nggak panik dan ngehabisin waktu untuk cari ruang ujian. Jangan lupa juga sarapan, biar bisa konsenstrasi. 

Terus sebelum mulai mengerjakan ujian, saya bilang ke pengawas bahwa saya adalah jurusan hukum dimana ujiannya open book sehingga di atas meja saya ada berbagai macam modul. Ini penting sebelum pengawas mengira kita curang.

Nah mulailah saya membuka kertas soal dan JENG, JENG, JENG!!! Soalnya cuma satu, tapi beranak pinak T_T. Pertama satu halaman untuk menceritakan sebuah kasus. Waktu itu saya tentang wanprestas perjanjian bisnis. Yang bikin ribet, kasusnya bukan cuma antara dua pihak, tapi tiga, dan saling berkaitan. 

Jadi, 30 menit awal saya sibuk membaca ulang kasus dan menganalisa kira-kira kemana pembahasannya. Setelah itu ada 5 soal (setiap soal ada 2-3 pertanyaan lagi) yang berhubungan dengan contoh kasus tersebut. 

Sehingga setelah paham dan menganalisa kasus, baru saya buka modul dan mencari teori yang sesuai lalu menghubungkan kasus dengan teori yang ada. Nah bayangkan harus buka 5 modul yang satunya 500 halaman lebih. 

Tipsnya saya buka daftar isi dan baca BAB/SUB BAB yang berkaitan. Untungnya saya biasa membaca cepat, jadi kalian yang jarang baca beberapa bulan sebelum ujian harus rajin baca dan latihan membaca cepat, karena kita dikejar waktu.

Saya menjawab soal berurutan, karena kalau lompat-lompat takutnya space yang saya sisakan malah kurang dan jadinya nggak rapi. 

Oh ya ada satu hal yang saya sesali saya nggak bawa buku KUHP, karena ditanyakan juga pasal apa yang sesuai untuk subjek yang terlibat kasus tersebut. Saya cuma ingatnya pasal penggelapan, selebihnya nggak ingat. 

Tapi akhirnya saya bisa mengerjakan soal tepat waktu. Intinya kalau sudah blank, tulis aja deh yang ada di modul asalkan nyambung ya teorinya dengan pertanyaan. 

Alhamdulillah, setelah nilai ujian keluar ternyata saya dapat nilai A untuk TAP (sekaligus karil). Waaaa senangnya. Pusing, capek, deg-degan, terbayar dengan nilai yang saya harapkan. Apa lagi sebelumnya saya sempat pesimis, mengingat ada beberapa soal yang bikin mau nangis ngerjainnya, hahaha. 


nilai A TAP UT Jurusan hukum


Pokoknya sebisa mungkin kalian belajar, dan ketika mengerjakan ujian manfaatkan waktu dengan baik, isi semua jawaban dari soal tersebut dengan rapi. 

Semoga pengalaman saya ini bisa memberikan gambaran bagi teman-teman yang akan mengambil TAP pada semester ini ya. Jangan lupa belajar, optimis, dan berdo'a. Semoga sukses. Do'akan saya cepat wisuda juga ya, karena masih ada beberapa matkul yang belum diselesaikan dan ada juga yang mau diperbaiki.

*update: saya sudah lulus dan wisuda 😍, ceritanya bisa dibaca di : https://www.dudukpalingdepan.com/2022/11/ijazah-universitas-terbuka.html*

Kalau ada yang mau ditanya silahkan tulis di kolom komentar, atau kirim email (lihat email saya di bagian profil). 

Baca juga :  

pengalaman mengerjakan praktik pengalaman beracara 


Semoga bermanfaat.





















Get notifications from this blog