Duduk Paling Depan
Apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.

Apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.

Bulan Ramadhan kali ini.. kayak aku sedang di uji coba oleh Allah. Pertama, aku sering sakit-sakitan meski hanya penyakit ringan dari hari kedua ramadhan sampe sekarang. Mulai dari demam, masuk angin, sakit tenggorokan sampe suara abis dan sekarang batuk yang nggak sembuh-sembuh padahal udah minum obat. Emang sih, aku masiiih aja minum es, tapi nggak banyak kok #ngeles.

Selain itu ada lagi yang lebih bikin perasaan aku kacau. Ibarat gado-gado beberapa macam perasaan ini dicampur dan diulek dalam adonan kacang.


Jadi begini ceritanya, beberapa minggu yang lalu papa aku semangat banget ngabarin kalau Kemenkumhan (Kementrian Hukum dan Ham) ngebuka pendaftaran untuk cpns tingkat sarjana dan SLTA. Nah, disuruhlah aku untuk mendaftar. Karena aku nggak enak nolak dan kupikir ini cuma iseng-iseng aja, aku mau-mau aja daftar dan bahkan papa lebih semangat ngurusin bahan-bahan lamaran cpns itu. Waktu berlalu, ternyata aku lulus bahan, ya udah sih biasa aja perasaan aku toh yang lulus bahan untuk wilayah Jambi ini ada seribuan lebih. Untuk tingkat sarjana aja ada 400-an orang. Ckck.. ternyata banyak juga sarjana pengangguran di Jambi, itu baru jurusan Hukum aja belum lagi yang lain-lain. Baru sadar, yang lebih mengerikan dari skripsi itu adalah kenyataan kita akan kesulitan mencari kerja menganggur setelah wisuda, hiyyy...!!!
Happy 1st Anniversary SAHABAT ILMU JAMBI :D

Happy 1st Anniversary SAHABAT ILMU JAMBI :D

Happy 1st Anniversary SAHABAT ILMU JAMBI :D *yeaaay* *party*


5 agustus 2012 kemarin, komunitasku Sahabat Ilmu Jambi (SIJ) genap usianya satu tahun. Bener-bener nggak kerasa. Selama satu tahun disana banyak suka duka yang aku rasain. Tapi.. kebanyakan sukanya sih :D eh, buat kamu yang kebetulan nyasar di blog ini dan kebetulan baca tulisan aku yang rada waras ini (tulisan lain pada ngaco soalnya) aku jelasin lagi ya apa itu SIJ. Sebelumnya aku udah pernah cerita disini.
my birthday

my birthday

yeaaay, I'm 19 years old now. hihi it's not too young and not too old.
haha sok-sok-an pakek bahasa inggris. yap, 28 juli lalu aku genap 19 tahun. Umur yang.. ehm.. oke gak bisa dibilang "remaja unyu" lagi tapi ganti jadi "remaja yang unyunya berkurang dan remaja yang menuju kedewasaan".

Intinya sih, aku bersyukur masih dikelilingi sama orang-orang yang aku cinta dan mencintai aku. Makasih buat mama yang udah ngelahirin, ngerawat, ngasih banyak nasehat, nggak pernah pelit dan selalu ngajak shopping, yang selalu repot masak banyak setiap aku ulang tahun. there's no perfect mother in this world, but your perfect enough for me, mom. Thankyou. :3

Dialog ku Pada Langit

Dialog ku Pada Langit

Dari dulu kita tak pernah berubah. Kamu adalah kamu. Aku adalah aku. Hanya saja aku terlalu banyak mengira-ngira, terlalu banyak mereka-reka. Hingga akhirnya daun-daun menertawakan kebodohanku, awan-awan menyelidiki kegamanganku, rumput-rumput merutuki kemalanganku, dan kupu-kupu datang dengan tarian penyesalan.
Langit bertanya, mengapa aku begitu bodoh, begitu gamang, begitu malang dan melahirkan penyesalan? Aku berdiri dan membela. “Aku tidak bodoh, langit. Aku juga tidak gamang. Jangan menganggapku malang. Ya aku akui penyesalan begitu tajam menusukku”   Lalu ku tarik nafas panjang, ku lihat langit masih menunggu pembelaanku. “aku..aku hanya bingung. Aku hanya takut. Ntah lah, rasa ini begitu aneh. Ini seperti... seperti rasa penasaran yang tak pernah tuntas”.