Duduk Paling Depan
Dialog ku Pada Langit

Dialog ku Pada Langit

Dari dulu kita tak pernah berubah. Kamu adalah kamu. Aku adalah aku. Hanya saja aku terlalu banyak mengira-ngira, terlalu banyak mereka-reka. Hingga akhirnya daun-daun menertawakan kebodohanku, awan-awan menyelidiki kegamanganku, rumput-rumput merutuki kemalanganku, dan kupu-kupu datang dengan tarian penyesalan.
Langit bertanya, mengapa aku begitu bodoh, begitu gamang, begitu malang dan melahirkan penyesalan? Aku berdiri dan membela. “Aku tidak bodoh, langit. Aku juga tidak gamang. Jangan menganggapku malang. Ya aku akui penyesalan begitu tajam menusukku”   Lalu ku tarik nafas panjang, ku lihat langit masih menunggu pembelaanku. “aku..aku hanya bingung. Aku hanya takut. Ntah lah, rasa ini begitu aneh. Ini seperti... seperti rasa penasaran yang tak pernah tuntas”.
Mimpi

Mimpi

"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu". - Arai (Sang Pemimpi)

Aku setuju banget dengan quote di atas. Bermimpi itu gratis,bermimpi itu nggak ada yang larang,   bermimpi itu tanpa batas, kita boleh memimpikan hal apapun, sebanyak apapun, nggak ada yang bisa menghalangi.

Kenapa kita harus punya mimpi? Karena segala kesuksesan itu berawal dari mimpi. Coba lihat ke belakang sedikit, sejarah bagaimana penemu-penemu hebat dan terkenal itu bisa jadi seperti itu? Karena mereka bermimpi. Andai saja dulu Thomas Alfa Edison tidak pernah bermimpi untuk melihat cahaya penerang selain bulan di malam hari, mungkin saja sampai saat ini kita hanya berteman dengan lampu togok.
skype-an bareng Vidi Aldiano

skype-an bareng Vidi Aldiano



huaaaaaaaaaaa :D

1 April 2012 kemaren emang bener-bener  jadi hari yang bikin aku happy seharian. Semua orang aku senyumin termasuk semut-semut hitam yang berbaris di dinding.... menatapku curiga seakan penuh tanya sedang apa disini..huoooo #eh #salahfokus.

Gimana nggak happy, hari itu aku skype-an sama Vidi Aldiano, yak diulang sekali lagi AKU SKYPE-AN SAMA VIDI ALDIANO. KYAAAA!!!! Kenapa senengnya kayak baru dapet durian sepuluh karung? Karena sebagai Vidies (Fans Club Vidi Aldiano) aku sama sekali  belum pernah ketemu Vidi secara langsung T_T biasanya Cuma menggapai-gapai layar televisi menghayal dengan indah suatu saat nanti Vidi datang dengan kuda putih menjemput aku untuk dibawa ke istananya dan kami hidup bahagia selama-lamanya #lho #salahfokuslagi.
Mengenal dan Melestarikan Lagu Daerah Jambi

Mengenal dan Melestarikan Lagu Daerah Jambi


Remaja mana yang nggak mengenal lagu Baby-Justin Bieber atau I Heart You dari SM*SH. Mulai dari yang tua, remaja sampe anak-anak tau dan bahkan hafal lagu tersebut. Tapi coba tanyakan tentang lagu Injit-injit Semut, Batanghari, Dagang Manumpang, Selendang Mak Inang, pasti hanya sedikit yang tau lagu-lagu tersebut. Padahal lagu-lagu tersebut adalah lagu daerah kita, Jambi.

Lagu-lagu daerah Jambi tidak hanya yang saya sebutkan di atas, tetapi masih banyak lagi. Taukah anda? Mau kah anda mencari tahu nya?

Derasnya budaya asing yang masuk ke Indonesia memang tidak dipungkiri banyak mempengaruhi kebudayaan kita, termasuk lagu-lagu. Bagaimana tidak, televisi nasional pagi-pagi sudah menayangkan  acara musik yang didominasi lagu cinta dan lagu orang dewasa. Kalaupun ada lagu anak, gaya anak yang menyanyikanpun meniru-niru orang dewasa. Jadi mungkin terlihat wajar bahwa anak jaman sekarang kurang bahkan tidak mengenal lagu daerahnya sendiri.