Duduk Paling Depan: review
Review Aplikasi Berfaedah : Inspigo dan Ruangkerja

Review Aplikasi Berfaedah : Inspigo dan Ruangkerja


Halooo, baru bisa update blog lagi nih. Inipun nulisnya sebagian di notes handphone. Habis ini jempol keriting dah. Ide nulis sih banyak, tapi waktu eksekusinya nggak ada. Maklum, saya kan bagian dari pengacara (perkumpulan emak-emak banyak acara). Apalagi kemarin sempat kena Mastistis, huhu. 

Meski begitu yang namanya passion, nggak bisa didiemin. Gatel pengen nulis. Disempet-sempetin deh. Ini mumpung anak tidur nih, kalau dia bangun berarti tulisannya disambung minggu depan yak. 



Baeklah, kali ini saya mau review aplikasi yang berfaedah untuk semua kalangan. Ini bukan endorse, bukan lomba juga. Murni karena saya sebagai pengguna merasakan manfaatnya. Aplikasi ini masih tergolong baru, jadi saya ingin lebih banyak orang tahu dan juga bisa merasakan manfaat yang sama. 



Idealis Tapi Realistis [book review]

Idealis Tapi Realistis [book review]




Setiap ibu pasti ingin yang terbaik untuk anaknya, termasuk saya. Setelah punya anak pertama setahun lalu, saya semakin aktif mencari ilmu.  Beruntung saya jadi seorang ibu di zaman dimana teknologi sudah semakin canggih. Mau cari informasi apa saja tinggal scroll-scroll and click. Salah satunya yang saya lakukan adalah bergabung di grup-grup ibu-ibu yang punya anak untuk berbagi ilmu seputar menyusui, MPASI, tumbuh kembang, dan sebagainya di media sosial. 

Pengalaman Anak Mimisan [Review Aplikasi YesDok]

Pengalaman Anak Mimisan [Review Aplikasi YesDok]


"Astagfirullah, nak. Hidungnya kenapa? Mas, sini mas. Mukhlas hidungnya berdarah"
Saya ingat banget malam itu saya lagi nemenin Mukhlas main di kamar. Namanya anak-anak ada aja yang dia mainin, bolak-balikin buku, mindahin botol-botol, bongkar bantal dan selimut. Intinya sepengawasan saya dia nggak ada main mainan yang berbahaya atau sampai kepleset atau kejedot. 
Ibu Cerdas Pilih Pompa ASI Berkualitas [Review Medela Swing Maxi]

Ibu Cerdas Pilih Pompa ASI Berkualitas [Review Medela Swing Maxi]



Semua Ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya termasuk dalam pemberian ASI. Sejak hamil dulu saya sudah banyak mencari informasi seputar ASI. Saya optimis bisa memberikan ASI eksklusif untuk bayi saya. Sangking optimisnya, saya nggak menyiapkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Saya pikir ketika melahirkan nanti ASI saya langsung mengalir deras bagaikan air terjun Niagara. Ternyata, ekspektasi nggak berbanding lurus dengan realita.
"Me Time" di Rumah  (Review Pomy Skin Face n Body Scrub)

"Me Time" di Rumah (Review Pomy Skin Face n Body Scrub)


Pernah nggak ngerasain perasaan yang mudah jengkel dengan keadaan atau seseorang padahal cuma karena masalah sepele? atau punya teman yang mungkin bawaannya ngomel mulu, bikin sakit kuping? bisa jadi orang seperti itu butuh "me time" tapi dia sendiri nggak sadar akan sinyal yang diberikan otaknya. 

Jatuh Cinta Pada Pemakaian Pertama  [Review Bamboo Post Partum Belly Band]

Jatuh Cinta Pada Pemakaian Pertama [Review Bamboo Post Partum Belly Band]


Salah satu hal yang membuat buibuk berkaca-kaca adalah ketika menatap nanar pada perut yang mulai berkantong kayak Doraemon. Apalagi bagi kita yang sudah melahirkan, perut bergelambir sudah menjadi resiko.

Saya ingat dulu sesaat setelah operasi cesar, saya tuh langsung merasa perut kosong banget. Kulit perut juga kelihatan ngelisut. Gini lho kayak tas yang diisi penuh banget sampai menggelembung, terus diambil isinya yang paling besar, nah jadi ngelisut gitu kan tasnya, wkwkwk. Semoga paham ya maksudnya.

Semua Orang Bisa Kuliah [Review Universitas Terbuka]

Semua Orang Bisa Kuliah [Review Universitas Terbuka]

pengalaman kuliah di Universitas Terbuka (UT)

Dulu saya nggak kebayang sama sekali bakal menjalani perkuliahan dengan status sebagai ibu rumah tangga dan seorang karyawati di Lapas. Mikirnya pasti rempong banget, euy. Dulu saya waktu single aja kuliah masih ada keteteran ketika dalam satu minggu tugas barengan datangnya, belum lagi kuis-kuis dan ujian. Maklum sih, saya nggak pinter-pinter banget jadi kalau belajar nggak bisa lama-lama. Kelamaan dikit otak berasap.

Jadi Bisa Liburan Tenang Dengan Traveloka

Jadi Bisa Liburan Tenang Dengan Traveloka


Beberapa waktu lalu sebelum saya menikah, saya pernah pergi liburan sendirian dari Jambi lalu ketemuan dengan sahabat saya di bandara Jakarta. Kami sama-sama ingin ke Belitung. Saya senang banget karena itu pertama kalinya saya traveling tanpa keluarga. Sebenarnya dapat izin dari orang tua terutama ayah agak susah  karena beliau takut saya kenapa-kenapa. Tapi namanya sudah kebelet liburan segala cara saya pakai meyakinkan mereka. Akhirnya diizinkan juga dengan syarat harus sering-sering kasih kabar, handphone harus selalu aktif.