√ Merawat Buah Hati Dari Luka - Duduk Paling Depan

Merawat Buah Hati Dari Luka


source : Freepik
Memiliki buah hati adalah dambaan bagi hampir semua orang tua di belahan bumi manapun. Hadirnya sang buah hati tentu saja selain meramaikan rumah tangga juga menambah kadar kebahagaiaan dan ikatan antar suami dan istri. Namun mengurus anak atau bayi bukanlah perkara mudah. Menjaga sang buah hati untuk selalu sehat memiliki tantangan tersendiri, apalagi jika sang buah hati masih bayi.


Merawat bayi tidak hanya membutuhkan biaya, namun kesabaran dan ketelatenan yang luar biasa harus dimiliki oleh para orang tua. Kesensitifitan bayi memang melebihi sensitivitas manusia dewasa, karena tubuh bayi masih menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Karenanya bayi harus selalu berada dalam lingkungan yang baik.

Namun, terkadang seketat apapun orang tua berusaha menjaga si bayi kecelakaan kecil kerap terjadi. Mulai dari tangan atau kaki bayi teriris oleh gunting pemotong kuku, luka cakaran karena bayi sering menggaruk atau karena bayi bergesekan dengan benda kasar.

Bertambahnya usia bayi, bukan berarti resiko kecelakaan berkurang. Seiring bertumbuh kembangnya usia bayi, maka kemampuan lainnya pun mengikuti, dimulai dari tengkurap, merangkak hingga berjalan.

Teringat waktu anak saya sudah bisa berguling dan merayap, lengah sedikit saja dia kepentok dinding. Sangking semangatnya berguling kesana kemari. Awalnya saya panik banget bahkan sampai nangis. Untungnya nggak sampai berdarah atau bengkak. Malah anaknya ketawa-ketawa aja.

Memang pada fase tersebut sebagai orang tua kita harus ekstra waspada, karena anak rentan mengalami benturan ataupun luka ringan karena terbentur atau nggak sengaja menyentuh benda tajam. 
source: Ibupedia

Apalagi untuk beberapa orang tua yang masih menggunakak baby walker dengan bentuk yang bulat resiko bayi terluka karena tergilas roda ataupun jatuh dari roda sangat besar adanya. Terjatuh dari baby walker biasanya menimbulkan luka dan memar. 

Jika buibuk mengalami hal seperti itu, hal pertama yang harus diingat adalah tetap tenang. Selanjutnya, cek kondisi anak. Jika ada yang terluka segera bersihkan luka, kemudian oleskan antiseptik ramah anak. Pastikan antiseptiknya tidak perih, sehingga nggak ada drama nangis atau teriak saat mengoleskan atau menyemprotkannya. 

Setelah luka dirasa bersih tutup permukaan yang terluka dengan menggunakan plester pelindung luka. Jika terdapat luka memar, disarankan untuk mengompres memar tersebut dengan ice pack. Memar sendiri merupakan pendarahan di dalam kulit, pemberian ice pack bertujuan untuk menghentikan pendarahan tersebut. 

Pada beberapa kasus, terkadang luka yang terjadi diiringi dengan demam pada buah hati. Demam tersebut merupakan mekanisme tubuh alami untuk melawan infeksi. Tetap jaga suhu tubuh si kecil agar tidak meningkat dengan menggunakan kompres penurun demam, jika dirasa demam tidak sembuh maka menghubungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis merupakan langkah tepat untuk mencegah hal lain yang tidak diinginkan.



Buibuk  ada pengalaman anaknya terbentur atau cidera? ceritakan di kolom komentar, ya.

Get notifications from this blog

7 comments

  1. hansaplast ini emang andalan banget soal mlester memplester ya mbak hehehe,
    eh skrg ada yg baru lagi, ternyata ada yg buat kompres demam juga

    ReplyDelete
  2. Selalu sedia di kotak obat heheu tfs mba

    ReplyDelete
  3. Hansaplash menurut saya cukup baik teh untuk luka luar,tetapi jika udah mau sembuh lukanya ada baiknya henssplashnya dibuka aja

    ReplyDelete
  4. Harus punya Hansaplast Kompres Demam, nih. Sejak saya sakit dan harus rutin kontrol ke dokter hanya karena bengkak di pangkal paha yang dulu tak juga pulih malah parah gara-gara ditekan sahabat untuk memastikan, saya harus sadar bahwa yang namanya luka sekecil apa pun jangan diabaikan, pengobatannya juga mesti rutin, jangan kayak saya sempat terhenti berobat.
    Yang namanya anak kecil, apalagi bayi memang harus ekstra waspada perlakuannya, yang terbaik adalah mencegah. Jikapun terjadi sesuatu, infografis di atas sangat membantu.
    Mbak Enny, maaf blog saya belum diperbarui. Sibuk urus agung yang dipanen, setelah jagungnya dijual, saya malah sibuk harus lakukan pengobatan da lukanya terinfeksi. Jadinya malah fokus pada rasa sakit. Silakan nanti komen di pos lama saja atau yang belum dikomeni. Saya sedang cari broken link dulu sambul balas komen dan kunbal.
    Semoga Mbak sekeluarga tetap sehat, ya. Dan saya diangkat penyakitnya. Sekarang harus sedia lebih banyak obat untuk pengisi P3K, jaga-jaga itu yang terbaik..

    ReplyDelete
  5. Aku suka deg-degan ketika anak sakit. Termasuk ketika terbentur dan luka. Si bungsu pernah terbentur meja di kelasnya sampai kepalanya berdarah-darah. Di sekolah langsung diobati dan anaknya disuruh istirahat di UKS sebentar. Sore hari saya bawa ke dokter, karena badannya sempat panas. Ternyata sudah terlambat menangani luka. Harusnya begitu berdarah sekitar 1 cm harus segera dibawa ke UGD. Alhamdulillah anaknya nggak apa. Saya rawat di rumah saja.

    ReplyDelete
  6. Handsaplast ini memang solusi ketika si buah hati kita sedang terluka ya :)

    ReplyDelete